Ledakan Besar adalah [permalink]teori penciptaan Alam Semesta paling populer[/permalink]. Menurut teori ini, seluruh Alam Semesta diciptakan dalam satu per sekian detik dalam satu ledakan yang mahadahsyat. Semua materi termampatkan menjadi sebuah bola yang kecil, amat panas, padat yang lebih kecil dari sebuah atom. Bola itu berangsur-angsur membesar ketika menjadi lebih dingin, kemudian meledak, melepaskan energi dan materi ke segala penjuru.
Teori Penciptaan Alam Semesta Paling Populer
Kita tidak dapat melihat Ledakan Besar karena peristiwa ini terjadi beberapa miliar tahun yang lalu. Namun, kita dapat melihat bahwa Alam Semesta tetap tumbuh menjadi semakin besar. Semua galaksi bergerak menjauh dari galaksi yang lain ketika Alam Semesta semakin besar.
Elemen Alam Semesta
Hampir seluruh Alam Semesta terbuat dari hidrogen dan helium. Ini adalah dua elemen yang paling ringan. Semua materi yang lain dalam Alam Semesta amat langka. Elemen seperti silikon, karbon, dan lain-lain terkonsentrasi dalam awan, bintang, dan planet. Alam Semesta disatukan oleh empat kekuatan yang tidak terlihat. Gravitasi dan elektromagnetisme adalah dua kekuatan yang sudah dikenal. Dua jenis kekuatan lain adalah nuklir kuat dan lemah. Semuanya ini beroperasi hanya di dalam inti atom yang amat kecil, menyatukan partikel-partikel kecil ini.
Umur Alam Semesta
Kita dapat menghitung perkiraan umur Alam Semesta dengan mengamati seberapa cepat galaksi yang ada di tempat jauh bergerak menjauh dari kita. Namun, kita tidak mungkin untuk membuat perhitungan ini secara akurat. Ilmuwan telah memperkirakan bahwa Alam Semesta berumur antara 13 miliar sampai 18 miliar tahun.
Bima Sakti
Bima sakti adalah massa gas dan bintang amat besar yang dapat dilihat sebagai pita cahaya yang melintang di langit malam. Bumi, dan segala sesuatu dalam Sistem Tata Surya, adalah bagian dari Bima Sakti. Ini dikenal sebagai Galaksi kita. Ukuran Galaksi ini amat besar sehingga cahaya memerlukan waktu hampir 100.000 tahun untuk bergerak dari satu sisi ke sisi yang Iain. Di tempat bintang berdekatan satu dengan yang lain Bima Sakti terlihat cerah, tetapi awan gas dan debu yang amat besar menghalangi cahaya dari bagian-bagian Iain dari Galaksi ini. Awan ini menghalangi ahli astronomi untuk mengamati seluruh Bima sakti.
Cara Kerja Gravitasi
Gaya gravitasi adalah gaya tarik antara setiap potong materi, bahkan partikel yang paling kecil. Semakin banyak materi yang ada dalam sesuatu, dan semakin dekat partikelnya termampatkan menjadi satu, semakin kuat gaya tariknya. Bintang adalah badan yang besar dan amat padat dan dengan demikian bintang mempunyai medan gravitasi yang kuat. Gaya gravitasi dari Matahari kita yang mempertahankan planet-planet tetap berada dalam orbitnya. Gravitasi Bumi mempertahankan Bulan dalam orbitnya. Objek kecil seperti Bulan mempunyai gravitasi yang amat Iemah. Keadaan ini menjelaskan mengapa astronaut di permukaan Bulan dapat melompat amat tinggi dengan usana yang amat kecil.
Super Supernova
Kadang-kadang ada bintang yang tiba-tiba muncul di langit. Hal ini terjadi ketika ada sepasang bintang yang bergerak saling mengelilingi. Keduanya disebut biner, dan biasanya terdiri dari satu bintang besar yang disebut raksasa merah (= Red Giant), mengelilingi bintang yang lebih kecil, lebih panas. Nova terjadi ketika gas tertarik dari bintang raksasa merah ke dalam bintang yang lebih kecil. Di sini panas menyebabkan ledakan hebat dan memancarkan cahaya yang amat cemerlang.
Sebuah supernova terjadi bila sebuah bintang runtuh ketika kehabisan bahan bakar dan tiba-tiba meledak, menghasilkan energi cahaya yang amat cemerlang, dan meninggalkan inti neutron yang kecil, yang merupakan materi paling berat dalam Alam Semesta. Massa sebesar kepala jarum pentul dari neutron beratnya dapat mencapai beberapa ribu ton.
Demikian info tentang Teori Penciptaan Alam Semesta Paling Populer semoga bermanfaat.
Referensi: Ilmu Pengetahuan dan Teknologi