Apakah Anda mau [permalink]menurunkan berat badan dengan cara yang relatif mudah[/permalink]? Bila iya, Anda bisa menjalankan puasa dengan cara yang benar. Selengkapnya baca artikel tentang manfaat puasa ini hingga selesai.
Riset Hubungan Puasa dan Berat Badan
Manfaat puasa yang satu ini sangat menarik, terutama bagi mereka yang punya masalah dengan berat badan. Bagi sebagian besar orang, tak mudah untuk turunkan berat badan ke kondisi ideal. Itulah sebabnya, banyak sekali metode / progam diet untuk melakukan hal tersebut.
Manfaat puasa untuk turunkan berat badan sudah banyak pakar / ahli merisetnya. Berikut beberapa riset mengenai puasa yang bisa menurunkan berat badan :
1. Kajian di Nutritional Review
Sebuah kajian yang dipublikasikan oleh Nutritional Review pada 2015, menyebutkan puasa seharian dapat turunkan berat badan hingga 9%. Puasa juga dapat secara signifikan mengurangi lemak tubuh apabila kita lakukan secara rutin dalam rentang waktu 12 – 24 minggu.
Menurut kajian ini, berpuasa lebih efektif menurunkan lemak dan tetap menjaga kondisi jaringan otot daripada hanya membatasi asupan kalori.
2. Metode Intermittent Fasting
Dalam kajian lainnya, seorang peneliti menyimpulkan efektifnya puasa dengan metode / pola 5 – 2 dalam sepekan untuk menjaga keseimbangan tubuh. 5 hari makan seperti biasa, sedangkan 2 hari berpuasa. Metode ini sesuai dengan perintah puasa sunah Senin — Kamis.
Peneliti mengatakan, selama dua hari dalam sepekan asupan makanan harus kita batasi hanya maksimal 500 kalori. Pada lima hari lainnya, boleh makan seperti biasa. Para peneliti menyebut pola diet ini sebagai intermittent fasting.
Konsep intermittent fasting ini dipopulerkan oleh Dr Michael Mosley sejak 2012 di Inggris. Sang pakar / ahli ini menjadikan konsep tersebut sebagai andalan programnya untuk penurunan berat badan. Sudah banyak peserta program tersebut yang merasakan dampak konsep puasa 5 – 2.
3. Metode Alternate Dayfasting
Pola kedua, para ahli menamakannya sebagai alternate-dayfasting (ADF). Secara harfiah kita bisa menyebutnya sebagai puasa selang seling; sehari puasa, sehari tidak. Persis seperti yang Nabi Daud AS jalankan. Pola kedua ini, peneliti percaya sangat mujarab dalam menjaga keseimbangan tubuh, termasuk membuat berat badan berada di kondisi ideal.
4. Pola Smart Detox
Selain metode diet di atas, kami juga merekomendasikan pola diet fenomenal dengan metode 2-3-2. Pelopor pola 2-3-2 untuk menurunkan berat badan adalah Synergy WorldWide melalui program Synergy Detox (Smart Detox). Penjelasan selengkapnya bisa klik link.
Jadi, sangat beruntung bagi umat Muslim mendapatkan perintah (baik wajib maupun sunah) untuk menjalankan ibadah puasa. Ada dua hal yang akan kita dapatkan ketika menjalankan ibadah puasa, yaitu :
- pahala (kebaikan untuk di akhirat kelak), dan
- efek secara langsung di dunia (berupa kesehatan).
Manfaat Puasa untuk Menurunkan Berat Badan
Hasil penelitian FKUI RSCM menunjukkan, selama puasa Ramadhan akan terjadi :
- penurunan berat badan,
- kadar gula darah menjadi terkontrol,
- penurunan kadar kolesterol total, dan
- kolesterol jahat (LDL) akan turun.
Selama Ramadhan, terjadi :
- penurunan berat badan,
- perubahan komposisi tubuh,
- massa protein tubuh tetap,
- ratio pinggang dan pinggul terjadi penurunan, dan
- asupan kalori tak berubah pada hari pertama dan terakhir puasa.
Tetapi aktivitas yang berhubungan dengan ibadah menjadi meningkat, seperti peningkatan jumlah :
- salat sunat,
- salat Tarawih,
- dan sebagainya.
Artinya, pengeluaran energi akan meningkat selama Ramadan. Hal ini yang mengakibatkan terjadi penurunan lemak tubuh meskipun asupan makan tetap sama. Asupan makan sebenarnya dapat kita kurangi selama puasa. Dan tentu hal ini akan membawa dampak yang lebih baik bagi kesehatan.
Ada perbedaan penurunan berat badan terjadi saat menjalankan puasa. Di mana penurunan berat badan laki-laki lebih besar daripada wanita. Rata-rata penurunan berat badan :
- pada laki-laki mencapai 1,4 kg dengan rentang ± 1 kg,
- pada wanita hanya 0,8 kg dengan rentang ± 0,8 kg.
Pengurangan / penurunan lemak tubuh mencapai 0,5 kg dengan rentang ± 0,6 kg.
Puasa juga tidak menyebabkan penurunan protein tubuh. Hal ini merupakan hal yang baik. Meski terjadi penurunan berat badan dan penurunan kadar lemak tubuh, namun tak mengakibatkan penurunan protein.
Protein tubuh butuhkan untuk kekuatan otot, baik :
- otot anggota gerak,
- otot untuk pernafasan, dan
- otot jantung.
Puasa yang berlangsung 14 jam tak akan mengakibatkan gangguan kesehatan tubuh. Bahkan sebaliknya justru akan memperbaiki tubuh. Karena saat kita puasa yang dibakar hanya lemak tubuh bukan protein.
Bukankah nikmat sehat itu sangat mahal? Selamat menjalankan ibadah puasa.
Sekian informasi tentang menurunkan berat badan lewat puasa, semoga post kali ini bermanfaat untuk kalian. Mohon postingan fadhilah puasa bagi manusia ini kalian sebarluaskan supaya semakin banyak yang memperoleh manfaat.