
Apakah Anda sudah tahu jenis bahan kain tekstil dalam industri fashion? Bila belum dan kamu ingin tahu, simak artikel ini hingga selesai. Karena artikel ini akan membahas bahan tekstil yang merupakan bahan busana yang kamu pakai.
Tekstil
Tekstil diperkirakan sudah ada sejak zaman Neolitikum (8000 – 2000 SM). Seiring berjalannya waktu alat-alat lain juga mulai bermunculan, seperti pemintal benang dan sejenisnya. Kemudian, kain semakin berkembang hingga banyak sekali jenisnya yang saat ini beredar di pasaran.
Jenis Bahan Kain Tekstil
Bahan tekstil biasanya merupakan bahan dari serat yang telah dimasak jadi sebuah benang atau kain. Setelah jadi benang atau kain, selanjutnya bahan tersebut bisa orang pakai sebagai :
- bahan pembuatan busana, dan
- macam-macam bahan produk kerajinan lainnya.
Bahan kain tekstil terbagi jadi 2 macam yakni serat alami dan serat buatan. Berikut penjelasan dari kedua jenis kain tekstil tersebut.
a. Serat Alami
Serat alami yaitu serat yang langsung bisa Anda peroleh dari alam. Berdasarkan asal usulnya, klasifikasi serat alam yaitu serat yang berasal dari :
- tumbuhan,
- hewan, dan
- bahan tambang.
Adapun jenis bahan kain tekstil serat alami yaitu :
1. Kapas
Kapas adalah jenis serat alami yang banyak orang pakai dalam pembuatan pakaian yang asalnya dari biji tanaman kapas. Serat tunggal dari kapas berstruktur datar, punya rongga, berbengkok dan mirip seperti pita.
Karakteristik kapas yaitu :
- kuat,
- halus, dan
- daya serapnya sangat baik,
- mudah berkerut, dan
- mudah rusak.
2. Linen
Jenis serat linen asalnya dari tanaman rami. Karakteristik serat linen punya nilai harga yang tinggi. Sehingga pada industri hanya bisa memproduksi dalam skala kecil. Jenis bahan berserat alami ini terdiri dari :
- selulosa,
- pektin,
- abu, dan
- jaringan kayu
Hal tersebut menjadikan bahan Linen memberikan rasa sejuk dan segar saat cuaca panas.
3. Wol
Serat wol berasal dari kulit domba. Di mana sifat dari kulit domba yaitu kasar dan berkerut. Jenis domba mempengaruhi variasi seratnya. Jenis serat ini punya sifat :
- lembut,
- hangat,
- sisik yang banyak dipermukaannya.
4. Sutra
Bahan sutra terdiri dari benang halus yang berasal dari ulat ngengat (ulat sutra). Di mana komposisinya berupa protein. Sutra berstruktur prisma yang bisa membiaskan cahaya dari berbagai sudut. Sehingga kain sutra terlihat mengkilap.
Bahan ini bersifat :
- tidak licin,
- lembut,
- ringan,
- kuat,
- elastisitas sedang,
- mudah rusak, khususnya karena paparan sinar matahari atau serangga.
b. Serat Buatan
Serat buatan yaitu serat yang molekulnya tersusun oleh manusia secara sengaja. Sifat-sifat umum dari serat buatan yakni kuat dan tahan gesekan. Serat buatan bisa kita produksi secara murah dan dalam jumlah yang besar.
Jenis bahan kain tekstil serat buatan yaitu seperti :
1) Rayon
Rayon terbuat dari polimer alami. Polimer sendiri terbuat dari serat selulosa. Sehingga tak bisa kamu samakan dengan serat sintetis ataupun serat alami. Selain itu, serat ini punya sifat :
- lembut,
- halus,
- berkilau, dan
- daya serapnya sangat tinggi.
Dalam pemakaiannya bahan ini biasa dapat Anda pakai untuk pakaian, seperti :
- blus,
- gaun,
- jaket,
- selimut,
- sprei,
- handuk, dan
- pelapis jas.
2) Nilon
Nilon adalah jenis poliamida sintesis rantai panjang yang terdiri dari unsur :
- karbon,
- nitrogen,
- oksigen, dan
- hidrogen.
Selanjutnya dari gabungan tersebut terbentuklah serat. Dan serat tersebut punya karakteristik :
- kuat,
- tangguh,
- elastisitas tinggi,
- termoplastik,
- punya sifat kilau sampai kusam, serta
- tahan terhadap jamur dan serangga.
3) Polyester
Polyester terbentuk dari polimer sintetik rantai panjang terdiri dari unsur dasar yang dipolimerisasikan, seperti :
- karbon,
- oksigen, dan
- hidrogen.
Sifat dari bahan ini yaitu :
- termoplastik,
- kuat, dan
- tidak menyerap.
Maka dengan demikian jenis bahan ini bisa kamu pakai untuk :
- pembuatan :
- kemeja,
- jaket, dan
- topi.
- perabot rumah tangga, seperti :
- furnitur berlapis,
- sprei,
- selimut, dan
- sabuk pengaman.
4) Spandeks
Spandeks terbuat dari poliuretan tersegmentasi. Di mana unsur dasarnya terdiri dari :
- nitrogen,
- hidrogen,
- karbon, dan
- oksigen.
Yang kemudian unsur di atas akan membentuk rantai panjang. Untuk sifatnya memang :
- sangat elastis,
- nyaman, dan
- retensi yang tinggi.
Karena sifatnya itu sehingga mampu bertahan lama. Bahan spandeks biasanya lebih banyak pemakaiannya untuk pembuatan :
- kaos kaki,
- pakaian renang,
- pakaian aerobik,
- legging,
- dan masih banyak lagi.
5) Akrilik
Akrilik terbentuk dari akrilonitril. Akrilik punya rantai panjang dari proses campuran unsur yang rumit, seperti :
- karbon,
- hidrogen, dan
- nitrogen.
Bahan akrilik juga punya karakteristik mirip dengan kain wol yang lembut. Sehingga akrilik disebut juga dengan imitasi wol.
Bentuknya retentif dan daya elastisitasnya sangat tinggi. Jenis bahan akrilik biasanya lebih banyak pemakaiannya sebagai bahan pelapis sofa dan kursi. Karena sifat dari akrilik yang tahan sobek dan tahan lama.
Baca juga : Tips Fashion Pria Simpel Anti Ribet
Sekian info perihal jenis bahan kain tekstil dalam industri fashion, kami harap postingan ini mencerahkan kalian. Tolong artikel fashion ini kalian share agar semakin banyak yang memperoleh manfaat. Dapatkan Strategi Marketing Fashion Online Gratis
