3 Model Bisnis untuk Efisiensi Perusahaan

Apakah Anda ingin melakukan efisiensi pada perusahaan? Bila iya Anda bisa menerapkan 3 model bisnis untuk efisiensi perusahaan. Untuk lebih jelasnya mengenai hal ini, silakan simak artikel ini hingga selesai.

Model Bisnis

Efisiensi Perusahaan

Kondisi bisnis saat ini adalah bisnis yang harus cepat dalam menghadapi perubahan. Saat ini ada tiga jenis atau model bisnis yang sulit untuk disatukan dalam pengelolaannya.

Tiga jenis bisnis tersebut juga dapat menciptakan ketidakefisienan dalam menjalankannya. Karena memiliki fundamental yang berbeda.

Dalam pengelolaan suatu bisnis yang efisien, para pelaku bisnis harus memahami situasi dan kondisi tersebut. Dan pemahaman terhadap hal tersebut akan memudahkan untuk rnenentukan arah bisnis yang akan dijalankan.

Pada kondisi masa lalu mungkin tak akan terlalu mempengaruhi bisnis yang dilakukan. Namun dengan bisnis saat ini yang menghadapi kondisi VUCA yaitu :

  • Volatility (Ketidakjelasan),
  • Uncertainty (Ketidakpastian),
  • Complexity (Kerumitan), dan
  • Ambiguity (Kerancuan).

Kondisi VUCA mengakibatkan ancaman dari musuh yang sulit untuk diprediksi atau populer dengan sebutan era disruption. Maka dari itu para pebisnis perlu lebih fokus dalam melihat apa yang akan dilakukan untuk goals bisnis ke depan.

Efisiensikan Perusahaa dengan Business Model

Bisnis unbundling (tidak bisa digabungkan) memiliki 3 kategori fundamental. Yaitu model bisnis yang fokus utamanya di :

  • customer relationship,
  • product innovation, dan
  • infrastructure.

3 jenis bisnis ini punya tantangan ekonomi, kompetitif dan budaya yang sangat berbeda. Mari kita bahas satu persatu model / jenis bisnis tersebut :

a. Customer Relationship (Hubungan Pelanggan)

Jenis bisnis ini akan lebih mengutamakan pada operasional usahanya dengan cara :

  • Menjaga hubungannya dengan pelanggan,
  • Memahami kebutuhan dan pelayanan yang diperlukan pelanggan, serta
  • Melakukan pembiayaan dan promosi yang cukup konsisten untuk terus meningkatkan jumlah pelanggan yang beli produk mereka.

Fokus dalam jenis bisnis ini yang perlu djaga yaitu bagaimana dapat mencakup :

  • Segmen pelanggan yang sudah ditargetkan.
  • Kelancaran dari channel marketing, branding dan sales yang akan terus menginformasikan produk dan nilai (value).
  • Menjaga konsistensi Customer Relationship strategi supaya terus berjalan secara signifikan.

Bisnis ini menyerahkan pengembangan produk dan pemutakhiran sistem yang pebisnis pakai pada outsourcing company. Sehingga pebisnis sangat fokus dalam peningkatan pelayanan pada pelanggan. Dengan cara mengetahui secara cepat kebutuhan mereka.

b. Product Innovation (Inovasi Produk)

Jenis bisnis ini lebih mengutamakan pada :

  • pengembangan produk dengan skala bisnis yang lebih kecil, serta
  • penyediaan tenaga ahli, kreativitas, teknologi dan riset pengembangan.

Berdasarkan survei terhadap kebutuhan pelanggan, bisnis jenis ini terus mengutamakan fokusnya pada pengembangan dan pemutakhiran produk yang mereka bikin.

Bisnis jenis ini akan dipenuhi dengan para ahli / pakar dan teknisi yang handal dan profesional. Selain itu juga akan terus melakukan pengembangan teknologi yang baru.

c. Infrastructure Company (Perusahaan lnfrastruktur)

Bisnis jenis ini akan lebih mengutamakan kepada supporting dari usaha inti dalam hal :

  • perawatan,
  • penyediaan peralatan pabrik,
  • pengembangan dari peralatan penunjang produksi, dan
  • berkaitan dengan beberapa perusahaan yang memerlukan peralatan dan supporting yang sama sebagai pelanggannya.

Bisnis jenis ini lebih mengutamakan pada penyediaan peralatan kerja yang menunjang usaha inti untuk menjalankan kelancaran bisnisnya.

Model Bisnis untuk Efisiensi Perusahaan

Dari 3 unbundling bisnis di atas, prinsip Economic Sharing dan berkolaborasi untuk berkembang secara bersama jadi mudah untuk dilakukan. Karena saling bersinergi dengan saling melengkapi.

Coba Anda analisis, jika bisnis yang saat ini dimiliki melakukan ketiga hal tersebut. Maka dari itu Anda perlu konsentrasi untk menjalankan serta mengembangkan bisnis dengan dana dan investasi yang besar.

Di mana hal tersebut akan menyulitkan Anda untuk menang dalam persaingan dalam era disruption ini.

Itulah sedikit penjabaran terkait model bisnis untuk efisiensi perusahaan dengan pendekatan Bussiness Model yang berbeda. Di mana Bussiness Model ini telah membantu banyak pebisnis tumbuh, walaupun sebagian bisnis yang lain mengalami kondisi VUCA.

Segeralah untuk membuat sebuah perencanaan untuk membuat efisiensi besar-besaran di perusahaan Anda. Dan segera mencari partner bisnis yang memiliki visi dan misi Anda untuk maju bersama.

Dengan membedakan Business Unit dalam 3 sejalan dengan perusahaan jenis bisnis model di atas. Sehingga ke-3 model bisnis tersebut menguntungkan.

Baca juga : Manajemen Bisnis Penting untuk Keberlangsungannya

Demikian informasi terkait dengan model bisnis untuk efisiensi perusahaan. Semoga postingan ini dapat membantu Anda segera memulai membangun kesadaran dari dalam diri. Sebelum membuat banyak perubahan dalam lingkungan Anda berada.

Referensi : Margetty Herwin

Add comment

Jasa Backlink

Berikut niche untuk jasa Backlink berupa Content Placement (CP) atau Guest Post di website kami ini :

Bisnis | Fashion | Gadget | Gaya Hidup | Kecantikan | Kesehatan | Kuliner | Motivasi | Otomotif | Pendidikan | Properti | Religi | Teknologi | Wisata | Jasa & Layanan | Olahraga | Hiburan | Finance | Makanan & Minuman (Kuliner) | Keuangan | Gagdet | Herbal | Musik | Seni | Buku | Interior | Movie | Traveling | Game | Programing | Hobi

Selengkapnya langsung kontak kami di sini

Your Header Sidebar area is currently empty. Hurry up and add some widgets.