Bagaimana mekanisme kerja program affiliate marketing? Dan berapa besaran komisi dalam affiliate marketing? Simak artikel cara kerja program afiliasi pemasaran (affiliate marketing program) ini hingga selesai.
Model Bisnis Affiliate Marketing
Affiliasi atau Afilliate Marketing adalah salah satu model cari duit di internet. Model bisnis ini sebenarnya bukan merupakan model bisnis baru. Affiliate Marketing adalah sebuah program bisnis yang membayar jika Anda berhasil menjualkan produk dari pemilik situs affiliate (affiliate merchant).
Affiliate Progam mempunyai banyak nama lain, misalnya :
- referrer program,
- associate program,
- dan lain sebagainya.
Bagi Anda yang menjalankan bisnis affiliate marketing banyak manfaat yang akan Anda dapatkan, seperti :
- memiliki potensi penghasilan yang besar;
- cara kerja program afiliasi yang relatif mudah; dan
- proses pemasarannya jauh lebih mudah daripada bisnis makelar konvensional.
Bila Anda menjalankan bisnis ini, tugas Anda adalah mendatangkan kunjungan sebanyak-banyaknya ke website merchant yang menjual sebuah produk.
Cara Kerja Program Afiliasi
Untuk memahami cara kerja program affiliate marketing atau program afiliasi, Anda bisa simak penjelasannya di bawah :
Mekanisme Affiliate Marketing
Bagaimana cara kerja program afiliasi atau Affiliate Marketing? Sebelum memasarkan produk merchant, Anda perlu melakukan pendaftaran di website merchant tersebut. Setelah itu, Anda akan diberikan sebuah link khusus atau affiliate link oleh merchant.
Di mana nantinya Anda akan bertugas menyebarkan atau mempromosikan link tersebut. Dan jika terjual atau dapat lead Anda akan mendapat komisi dari penjualan produk / aktivitas tersebut.
Affiliate link adalah link / URL yang bisa Anda sebarkan kepada orang lain sebagai tanda Anda-lah yang berjasa membantu affiliate merchant. Contohnya https://pakarbot.com/member/aff/go/sangnavigator?i=46.
Biasanya di akhir URL akan mencantumkan username keanggotaan / member yang sedang mempromosikan. Seperti contoh di atas yaitu “sangnavigator”.
Tugas Anda yaitu mencari pengunjung (visitor) sebanyak-banyaknya ke website merchant. Caranya dengan melakukan berbagai kegiatan promosi, seperti menggunakan :
- promosi berbayar, seperti menggunakan :
- PPC,
- iklan banner,
- iklan google (google ads),
- dan masih banyak yang lainnya,
- promosi gratis dengan memanfaatkan :
- media iklan gratis,
- teknik list building,
- optimasi website (SEO).
Namun tentu saja dari sekian banyak cara promosi tidak semua memiliki tingkat efektivitas yang sama. Karena semua tergantung dari produk apa yang Anda jual dan target marketnya.
Setelah melakukan kegiatan promosi, lalu pengunjung melakukan pembelian di website merchant, maka Anda akan mendapatkan komisi sesuai kesepakatan. Di mana kesepakatan tersebut biasanya ditentukan oleh merchant dari awal.
Darimana merchant tahu bila ada pengunjung / lead / penjualan datang dari Anda? Merchant tahu dari affiliate link yang Anda miliki. Jadi intinya cara kerja program afiliasi (affiliate marketer) yaitu mengirimkan pengunjung sebanyak-banyaknya ke website merchant memakai affiliate link Anda.
Memang sederhana, tapi juga tak semudah yang Anda bayangkan. Banyak orang-orang yang gagal menjadi affiliate marketer karena merasa bisnis affiliate ini sangat mudah.
Padahal bisnis affiliate marketing membutuhkan proses belajar juga agar menjadi sukses. Jika sudah berhasil dan sukses jadi affiliate, maka penghasilan ratusan ribu sampai jutaan rupiah perhari bisa Anda peroleh.
Komisi Affiliate Marketing
Selain cara kerja program afiliasi yang cukup mudah Anda jalankan, komisinya juga relatif besar. Berapa komisi yang akan Anda dapatkan saat bergabung jadi affiliate marketing?
Besaran komisi tergantung perjanjian afiliasi (affiliate agreement) tentang besarnya pembayaran Anda. Perjanjian ini biasanya ada pada saat kita mendaftar sebuah affiliate program. Biasanya kisaran 5% – 70%. Tapi ada juga beberapa yang mencapai 100% komisi.
Untuk pembayaran komisi dari program affiliate marketing terbagi menjadi 2 yaitu :
a. Single Tear Comission
Program affiliate marketing dengan pembayaran hanya setingkat saja. Artinya Anda dapat komisi dari hasil penjualan Anda sendiri saja.
Misalnya jika sebuah produk berharga Rp 100 ribu dan komisi affiliate sebesar 50%. Bila bisa menjual 1 produk saja maka Anda akan mendapat komisi Rp 50 ribu. Tinggal kalikan saja produk yang berhasil kita jual. Cukup lumayan bukan!
b. 2-Tear Commission
Anda akan mendapat bayaran dari hasil penjualan yang Anda lakukan dan penjualan yang affiliate di bawah Anda / downline lakukan. Contoh yang menggunakan 2-Tear Commission yaitu : Pay Per Lead (PPL) dan Pay Per Sale (PPS).
Sebagai ilustrasi untuk penjualan produk digital (software) :
- komisi untuk level 1 (Anda) adalah 20%;
- komisi untuk penjualan di level 2 (downline) adalah 5%.
Artinya adalah jika Anda mereferensikan customer yang membeli software maka Anda mendapat 20%. Jika Anda mereferensi Budi menjadi affiliater berarti Budi adalah level ke 2 dari Anda.
Semua penjualan software yang Budi lakukan akan menghasilkan komisi 20%, tetapi juga menghasilkan 5% komisi bagi Anda. Itulah yang dimaksud 2-tier atau 2 level.
Jenis Kompensasi di Affiliate Marketing
Setelah memahami cara kerja program afiliasi, Anda perlu tahu jenisnya. Jenis affiliate marketing atau afiliasi berdasarkan kompensasi relatif hanya ada 3 macam, yaitu :
a. Pay Per Lead
Pay Per Lead (PPL) adalah model bisnis Afiliasi yang sangat menarik. Model PPL mewakili hampir 18% dari industri affiliate marketing. Di model bisnis ini tidak mengharuskan Anda untuk menjualkan produk dari si pemilik website. Tapi cukup hanya membawa seseorang untuk masuk ke suatu situs.
Jika seseorang yang Anda bawa tersebut memasukkan data dirinya (nama, email, dll). Lalu melengkapi pendaftaran (yang tentu saja gratis), maka Anda akan dapat bayaran. Pay Per lead biasa juga disebut CPA (Cost Per Action) atau Pay Per Action.
Industri yang saat ini populer memberikan kompensasi untuk lead atau prospek, seperti :
- industri kredit rumah,
- industri kartu kredit,
- industri real estate,
- industri asuransi,
- dan lain-lain.
Tetapi saat ini merchant yang membayar untuk lead / prospek sudah berkembang, seperti :
- perusahaan software membayar komisi atau kompensasi untuk setiap prospek yang mendownload free trial program,
- perusahaan kosmetik yang memberikan kompensasi ke affiliate marketer untuk setiap sampel yang prospek order,
- dan masih banyak lagi.
Sebagai contoh DiscoverCard.com yang memberikan US$ 40 untuk setiap Card yang di approved. DiscoverCard.com merupakan sebuah perusahaan penerbit kartu Discover (semacam kartu kredit).
Jadi affiliate tugasnya hanya mengirimkan visitor ke DiscoverCard.com. Kemudian visitor mengisikan berbagai data untuk mendaftar kartu Discover. Dan bila aplikasinya di-approved maka affiliate mendapat US$ 40. Tidak ada transaksi penjualan. Hanya data prospek yang qualified saja yang mereka perlukan untuk memperoleh kompensasi.
Contoh lain adalah perusahaan survey minuman memberikan kompensasi US$ 0.5 atau US$ 1 untuk setiap email yang prospek masukkan. Pengunjung hanya perlu isi e-mail maka si affiliate marketer akan memperoleh US$ 1.
Model bisnis affiliate yang berdasarkan PPL bagi cukup banyak affiliate marketer rasakan lebih mudah. Karena secara psikologis lebih mudah meminta prospek mengisi data tertentu daripada meminta prospek untuk membeli sesuatu.
b. Pay Per Sale
Pay Per Sale (PPS) adalah model bisnis afiliasi yang paling banyak orang lakukan yakni mewakili hampir 80% dari industri affiliate marketng. PPS berarti Anda menjualkan produk orang lain untuk dapat keuntungan. Ingat, harus sampai terjual bila Anda mau dapat komisinya.
Bisnis ini memang tergolong lebih susah tapi tentu perjuangan berimbang dengan hasil. Biasanya situs seperti ini menyediakan bayaran yang lebih besar. Di mana semakin besar harga produk yang berhasil Anda jualkan, maka semakin besar pula pundi-pundi rupiah yang Anda dapat.
Merchant memberikan kompensasi ke affiliate marketer berdasarkan penjualan yang terjadi. Ada dua pemberian kompensasi di jenis affiliate marketing ini, yaitu :
1. Pemberian kompensasi berupa prosentase
Bila sebuah merchant punya banyak produk, sistem prosentase umumnya lebih menarik. Karena nilai transaksi per konsumen (customer) biasanya besar, sehingga secara otomatis affiliate marketer menerima komisi lebih besar.
Contoh merchant yang membayar affiliate berdasarkan prosentase adalah SeedBacklink yang merupakan marketplace backlink. Untuk setiap customer yang beli backlink via link affiliate SeedBacklink Anda maka Anda akan dapat komisi sebesar 5% – 10% dari nilai transaksi.
2. Pemberian kompensasi berupa nominal
Jenis kedua adalah memberikan kompensasi berupa nominal yang sudah merchant tentukan. Salah satu contoh merchant yang membayar kompensasi / komisi dengan nominal tertentu untuk setiap penjualan yaitu Forbes.
Forbes adalah sebuah majalah bisnis terkemuka yang memiliki program afiliasi. Di mana Forbes akan membayarkan US$ 11 untuk setiap customer yang berlangganan (subscribe) majalah Forbes.
c. Pay Per Click
Model bisnis Pay Per Click (PPC) memberikan kompensasi untuk setiap klik dari website affiliate ke website merchant. Jadi merchant membayar untuk setiap visitor yang affiliate kirimkan. Dengan catatan visitor memenuhi kriteria yang merchant inginkan seperti asal negara.
Model bisnis affiliate PPC ini pernah populer. Tetapi akibat banyaknya fraud / penipuan yang pelaku PPC lakukan, akhirnya semakin sedikit merchant yang memberikan kompensasi untuk model ini.
Demikian info berkaitan dengan cara kerja program afiliasi yang mudah Anda jalankan, semoga postingan ini berguna untuk kalian. Tolong artikel program afiliasi pemasaran ini kalian viralkan biar semakin banyak yang mendapatkan manfaat.
Referensi :
- Pemburu Dollar, Maulana Malik’s
- Smart Business Online, Lingga Buana
- Sumber Lain
