Bisnis Katering Makanan untuk Mahasiswa dan Karyawan

Anda mau atau sedang merencanakan untuk membangun bisnis katering makanan mahasiswa dan karyawan? Bila iya, Anda harus baca artikel seputar peluang usaha catering ini hingga selesai. Artikel ini akan membahas mulai dari persiapan hingga tips usaha catering.

Usaha Catering

Peluang untuk usaha katering makanan senantiasa terbuka lebar. Hebatnya, bisnis makanan merupakan salah satu bisnis yang nggak bakalan terkikis waktu.

Bagaimana tidak? Dalam kondisi dan situasi apa-pun manusia pasti butuh makan. Selain itu prospek bisnis makanan semakin bagus seiring dengan perkembangan gaya hidup masyarakat kita dewasa ini.

Dulu mungkin masih banyak yang sebisa mungkin makan di rumah. Tapi sekarang dengan alasan kepraktisan, pergaulan dan networking, orang lebih memilih makan di luar.

Jika dulu makan cukup tiga kali sehari, sekarang bisa jadi ada menu brunch, tea time, atau bahkan hanya sekedar ngopi sambil ngobrol. Nah, hal-hal seperti inilah yang semakin memberi peluang bagi perkembangan bisnis makanan.

Lalu, berapa modal yang diperlukan untuk bisnis katering makanan ini? Nggak banyak, bahkan dengan modal sebuah oven dan hand mixer serta uang beberapa ratus ribu saja Anda sudah bisa mulai bisnis makanan. Yang penting, tahu segmen yang Anda bidik dan jenis makanan yang akan Anda jual.

Beberapa alternatif pilihan untuk bisnis katering makanan / kuliner (jasa boga):

• Arisan dan pertemuan dengan skala kecil;
• Katering menu sehat / diet / program khusus;
• Katering untuk kantor / anak kos / mahasiswa;
• Untuk pesta perkawinan, ulang tahun, syukuran.

Izin Usaha Catering

Ini beberapa hal terkait perizinan bisnis catering makanan :

a. Izin Usaha Katering Makanan

Jika usaha Anda sudah bisa berjalan dan berkembang, maka sebagai warga negara yang baik Anda wajib mengurus surat izin usaha di samping membayar kewajiban pajak kepada pemerintah. Adapun bisnis katering makanan termasuk jenis usaha yang harus mendapatkan izin dari Dinas Pariwisata.

Dalam ketentuan perizinan daerah setempat masa berlaku izin sementara hanya selama jangka waktu tertentu (kurang dari 2­5 tahun) dan harus daftar ulang sebelum masa berlakunya habis. Berikut ini adalah persyaratan untuk mendapatkan izin sementara maupun tetap.

Persyaratan untuk memperoleh Izin Sementara Usaha Pariwisata (ISUP), surat permohonan ini Anda lengkapi dengan :

1. Gambar situasi dan denah ruangan;
2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
3. Advice Planning dari Dinas Tata Kata;
4. Bukti status tempat yang jelas/fotokopi sertifikat kepemilikan tanah;
5. Akta Pendirian Perusahaan bagi yang Badan Hukum selenggarakan dan fotokopi KTP bagi perorangan;
6. Surat Pernyataan tidak keberatan dari lingkungan / tetangga diketahui RT / RW / Lurah / Camat setempat.

b. Izin Tetap Usaha Pariwisata (ITUP)

Persyaratan untuk memperoleh ITUP bagi bisnis katering makanan dan lainnya, surat permohonan harus Anda lengkapi dengan dokumen :

1. Izin Gangguan;
2. Izin Mendirikan Bangunan (IMB);
3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
4. Fotokopi lzin Sementara Usaha Pariwisata (ISUP);
5. Keterangan Domisili Perusahaan dari Lurah diketahui Camat setempat.

Untuk melakukan daftar ulang, yang harus pengurus lakukan adalah mengisi formulir isian yang telah Dinas Pariwisata sediakan. Dan melampirinya dengan persyaratan sebagai berikut :

1. Fotokopi izin usaha yang akan didaftar ulang;
2. Izin Undang-Undang Gangguan yang masih berlaku;
3. Bukti pelunasan Pajak Pembangunan dan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan).

Izin tidak dapat dipindahtangankan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada Kepala Daerah. Pengelola bisnis katering makanan dan lainnya harus menyiapkan tempat sampah serta bak penampungan air limbah, agar kebersihan di sekitar lokasi tetap terjaga.

Tidak dibenarkan pula untuk membuang limbah sisa makanan langsung ke saluran air yang bermuara ke sungai. Karena dapat menyebabkan penurunan kualitas air sungai.

Tempat usaha juga tidak diperkenankan mengganggu kelancaran / ketertiban arus lalu lintas. Selain izin di atas, sebaiknya Anda juga membuat izin di Departemen Kesehatan (Depkes) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Izin terakhir ini berlaku untuk seluruh produk pangan dan obat yang akan diperdagangkan.

Simulasi Bisnis Katering Makanan

Berikut analisis usaha / bisnis katering makanan bagi mahasiswa / karyawan (estimasi tahun 2009) :

MODAL AWAL

1. Peralatan dan perkakas memasak => Rp 7.600.000

• oven
• serbet (8 pc)
• ember (4 pc)
• cobek (2 pc)
• mixer (1 unit)
• talenan (2 pc)
• parutan (2 pc)
• baskom (5 pc)
• celemek (3 pc)
• saringan (2 pc)
• kulkas (1 unit)
• freezer (1 unit)
• blender (1 unit)
• alat presto (1 pc)
• dispenser (1 unit)
• sendok nasi (2 pc)
• tabung gas (2 unit)
• sendok sayur (3 pc)
• penggorengan (2 pc)
• dandang besar (2 pc)
• tempat bumbu (2 set)
• sodet besi dan kayu (@2 pc)
• tempat sampah besar (3 unit)
• kompor gas 2 tungku (2 unit)
• pisau dapur dan pisau daging (@2 pc)
• panci kecil, sedang, dan besar (@2 pc)

2. 2 sepeda motor bekas untuk layanan antar @ Rp 5.000.000 => Rp 10.000.000

Total modal awal => Rp 17.600.000

PENGELUARAN BULANAN

1. Belanja bahan => Rp 5.000.000
2. Air, telepon, listrik, gas => Rp 1.000.000
3. Bensin => Rp 700.000
4. 3 karyawan @ Rp 1.000.000 => Rp 3.000.000

Total pengeluaran sebulan => Rp 9.700.000

PEMASUKAN SEBULAN

Pemasukan sebulan : 200 boks/porsi x Rp 15.000 x 30 => Rp 90.000.000

KEUNTUNGAN DAN BALIK MODAL

• Keuntungan : Rp 90.000.000 – Rp 9.700.000 => Rp 80.300.000
• Balik modal kurang dari 1 bulan

Baca juga : Punya Bisnis Laundry Sendiri dengan Prospek Cerah

Sekian informasi berkaitan dengan bisnis katering makanan untuk mahasiswa dan karyawan, kami harap artikel ini berguna buat Anda. Mohon artikel untung besar dari bisnis kuliner ini kalian viralkan agar semakin banyak yang memperoleh manfaat.