Nasi Liwet Instan Berbahan Beras Garut

Anda sedang mencari ide bisnis kuliner khas? Bila iya, Anda bisa coba bisnis nasi liwet instan atau bungkus. Selengkapnya Anda bisa simak kisah pengusaha nasi liwet ini.

Nasi Liwet Instan

Nasi Liwet Instan Berbahan Beras Garut

Pelaku usaha yang membuat inovasi makanan tradisional instan ini adalah Andris Wijaya. Pria yang lahir 34 tahun yang lalu ini memproduksi nasi liwet dan nasi uduk kemasan yang disajikan secara praktis. Dengan produk nasi liwet instan ini, konsumen bisa memasak nasi tradisional hanya dengan menggunakan rice cooker.

Pada mulanya, lelaki asli Garut ini tidak bertujuan menjual nasi liwet instan. Semula, Andris berniat menaikkan pamor beras Garut di pasar. Beras Garut memiliki kelebihan dibandingkan dengan beras-beras curah lainnya yaitu :

  • warnanya putih alami,
  • rasa tidak hambar, dan
  • berkualitas tinggi.

Sayangnya, tidak banyak konsumen yang tahu kelebihan tersebut. Kalangan yang tahu kelebihan beras Garut adalah produsen besar. Mereka rata-rata membeli beras curah dari Andris.

Ternyata, sampai di pasar, mereka mengganti karung beras Garut dengan merek sendiri. Ia miris melihat kejadian ini karena konsumen tidak akan tahu kelebihan beras produksi Garut.

Andris pun memutuskan untuk membuat gebrakan yaitu membuat varian baru dari bahan baku beras Garut. Ia yang lahir dan besar di Garut melihat potensi besar datang dari sektor pariwisata. Lelaki lulusan Politeknik Bandung jurusan teknik mesin tersebut memilih memproduksi makanan khas sunda yaitu nasi liwet.

Andris pun berniat menjadikan nasi liwet sebagai buah tangan khas Garut. Ia memulai eksperimennya untuk membuat liwet instan pada 2010. Berbekal ilmu dari bangku kuliah, dia lantas memodifikasi mesin yang bisa menggiling dan mencuci beras sekaligus.

Karena konsepnya nasi liwet instan, ia ingin penyajian praktis. Konsumen tidak perlu mencuci beras terlebih dahulu dan semua bahan baku dikeringkan. Konsumen tinggal campurkan semua bahan dan masak dengan rice cooker. Ini sesuai dengan jargon kami ‘Makan Cepat, Tetap Nikmat’.

Label Nasi Liwet 1001

Produk nasi liwet Andris ini diberi label ‘Nasi Liwet 1001’. Ia memulai bisnisnya dengan modal Rp 30 juta. Uang tersebut dia gunakan untuk membuat mesin dan membeli bahan-bahan nasi liwet, yaitu :

  • ikan teri,
  • jambal,
  • bawang merah,
  • minyak,
  • dan lainnya.

Saat itu, Andris dibantu oleh dua orang pekerja. Setelah 6 bulan bereksperimen untuk mendapatkan rasa yang pas, dia pun menjual nasi liwet instan pertamanya pada awal 2011. Awalnya, dia hanya bisa menghasilkan 50 dus nasi liwet selama 1 minggu. Andris pun menjajakan nasi liwet buatannya ke beberapa toko oleh-oleh khas Garut.

Sayangnya, hal tersebut tidak berjalan mulus. Banyak produsen yang masih asing dengan produk nasi liwet instan dan menolak untuk menjualnya. Andris tak, patah semangat dan tetap menjajakan inovasinya dari satu toko ke toko lain hingga akhirnya liwet buatannya diterima masyarakat.

Untuk membuat mereka percaya, saya selalu bawa contoh nasi liwet untuk mereka masak. Ternyata banyak yang tertarik karena wanginya sangat menggoda selera dan rasa yang tak kalah dengan liwet yang ia jual di restoran.

Promosi Nasi Liwet

Dari situ, pesanan mulai berdatangan. Ia menjual nasi liwet bungkus via toko online dan dibantu oleh beberapa reseller. Promosi dari mulut ke mulut membuat nama Nasi Liwet 1001 semakin terkenal. Konsumen pun datang dari berbagai daerah, utamanya Bandung dan Jakarta.

Bahkan, Andris telah mengekspor nasi liwet instan ke AS mulai tahun ini. Ada konsumen yang mengontaknya melalui websites. Ternyata dia ingin mengajak kerja sama untuk mengirimkan nasi liwet instan ke Amerika Serikat.

Setelah melalui proses perijinan dan uji kandungan gizi, Alhamdulillah sekitar 11.000 kemasan produknya ia jual di pasar AS. Andris pun mulai memperluas lini bisnisnya dengan menambah target produksi dan varian rasa baru.

Kini, lelaki yang meneruskan bisnis beras milik orang tuanya tersebut memproduksi sekitar 3.000 kemasan nasi liwet instan per hari. Melihat jumlah kapasitas produksi yang fantastis, Andris jelas menangguk untung yang besar.

Setiap bulannya, Andris bisa menanggok puluhan hingga ratusan juta rupiah. Harga eceran nasi instan berkisar antara Rp 17.000 – Rp 27.500 per kemasan. Margin keuntungan yang ia dapat dari tiap kemasan sekitar 20%.

Baca juga : Gudeg Instan Asli Jogja dengan Bungkus Kaleng

Demikian informasi tentang nasi liwet instan berbahan beras Garut, semoga postingan kali ini berguna buat kalian. Kami berharap postingan Sukses Membangun Industri Kreatif ini kalian bagikan supaya semakin banyak yang mendapatkan manfaat.

Add comment

Jasa Backlink

Berikut niche untuk jasa Backlink berupa Content Placement (CP) atau Guest Post di website kami ini :

Bisnis | Fashion | Gadget | Gaya Hidup | Kecantikan | Kesehatan | Kuliner | Motivasi | Otomotif | Pendidikan | Properti | Religi | Teknologi | Wisata | Jasa & Layanan | Olahraga | Hiburan | Finance | Makanan & Minuman (Kuliner) | Keuangan | Gagdet | Herbal | Musik | Seni | Buku | Interior | Movie | Traveling | Game | Programing | Hobi

Selengkapnya langsung kontak kami di sini

Your Header Sidebar area is currently empty. Hurry up and add some widgets.