Mendirikan Bisnis Penerbit Buku dan Analisisnya

Bagaimana cara menerbitkan buku? Bagaimana proses mendirikan penerbitan buku? Bagaimana perhitungan usaha penerbitan buku? Dan pertanyaan lain yang serupa. Baiklah, ini uraian tentang penerbitan buku berikut kalkulasi bisnisnya. Untuk mendirikan bisnis penerbit buku, lebih dulu dilihat seberapa besar modal yang dipunya.

Bisnis Penerbit Buku

Mendirikan Penerbit Buku

Jika modalnya kurang dari 50 juta, berarti yang diterbitkan adalah buku-buku yang tidak terlalu tebal (kisaran 100 – 200 halaman). Dengan asumsi menerbitkan satu buku secara rutin.

Selain itu, tidak perlu mengalokasikan dana untuk kantor ataupun mengangkat pegawai tetap, cukup di out sourching, yaitu mempekerjakan karyawan freelance. Sebab, jika modal segitu digunakan untuk sewa gedung dan mengangkat karyawan tetap, maka akan menghabiskan modal itu sendiri. Sehingga keberlangsungan usaha akan terancam.

Sebagai Simulasi

Jika menerbitkan buku setebal 100 halaman, maka biaya yang dibutuhkan totalnya sekitar adalah 1.900.000. Ini rincian simulasi bisnis penerbit buku :

  • royalti penulis / fee penerjemah sebesar 1.000.000,
  • editor 400.000,
  • setter 250.000, dan
  • cover 250.000.

Jika buku dicetak sebanyak 1500 eksemplar, ongkos cetaknya sekitar 6.000.000. Kemudian ongkos kirim ke toko buku dan distributor sekitar 1.000.000. Total biaya seluruhnya adalah 8.900.000. Kita juga perlu mengaggarkan lain-lain sekitar 1.100.000 sehingga biaya untuk satu buku dengan ketebalan 100 halaman dan dicetak 1500 eksemplar adalah 10 juta rupiah.

Jadi, dengan modal yang dimiliki bisa dibuat 5 judul buku, masing-masing satu buku per bulan. Mengapa mesti seperti itu? Sebab saat menerbitkan buku pertama kali, modal tak langsung balik begitu aja.

Jika buku itu dititipkan di Gramedia atau Gunung Agung, maka pembayarannya adalah 4 bulan setelahnya. Jadi, selama 4 bulan itu penerbit harus “berpuasa”. Jika modal hanya satu buku, maka penerbit akan sulit bertahan jika ternyata bukunya tidak langsung best-seller.

Adapun bila modalnya besar, maka penerbit dapat memakainya buat sewa kantor, biaya promosi, merekrut karyawan, dll. Biaya untuk sewa kantor tergantung dari lokasi penerbit berada.

Jika di daerah terpencil pasti lebih murah, tapi jika di Jakarta tentu mahal. Sedangkan untuk promosi bisa lewat majalah, koran, selebaran, mengadakan bedah buku, dll. Bahkan bila modalnya lumayan, maka penerbit dapat menerbitkan dua judul atau lebih per bulan.

Analisis Bisnis Penerbit Buku

Lalu gimana dengan perhitungan / analisis bisnis penerbit buku? Biasanya penerbit memberlakukan harga jual buku sebesar empat kali atau lima kali dari ongkos cetak. Jika biaya cetaknya ialah 4.000. per buku maka harga jualnya 16 ribu atau 20.000 per buku.

Sedangkan untuk perhitungannya yaitu sebagai berikut:

  • 20% buat ongkos cetak;
  • 10% buat royalti penulis/ fee penerjemah, setting, edit, dan cover;
  • 5% buat transportasi;
  • 5% buat promosi / lain-lain;
  • 10% buat keuntungan penerbit;
  • 50% buat rabat distributor/toko buku.

Perhitungan bisnis penerbit buku tersebut tak harus kaku seperti di atas, semuanya tergantung dari penerbit. Misalnya bila buku diterbitkan secara self publishing atau sendiri. Yaitu ditulis sendiri, disetting sendiri, dan dibuatkan cover sendiri, maka uang yang ada bisa dialokasikan ke promosi.

Begitu pun dengan rabat yang diberikan pada distributor tergantung dari daya tawar penerbit. Bagi penerbit baru, biasanya diminta oleh distributor tunggal sebesar 55%, ada juga yang 45% atau 50%. Sedangkan unguk penerbit yang mapan, umumnya “pelit’ dalam memberi rabat ke toko buku, angkanya sekitar 30% hingga 40%.

Dengan demikian, semakin besar nama penerbit, maka semakin bagus daya tawarnya sehingga semakin besar pula keuntungan yang didapatkan.

Baca juga : Usaha Kreasi Botol Kaca Bekas Omset Jutaan

Sekian informasi seputar mendirikan bisnis penerbit buku dan analisisnya, kami harap post ini berguna buat Anda. Kami berharap artikel peluang bisnis ini dibagikan supaya semakin banyak yang mendapatkan manfaat.

Referensi : Sukses Membangun Industri Kreatif, Irwan Sudayat SE

Leave a Reply

Alam Bumi dan Ruang Angkasa Ilmu Pengetahuan Kehidupan Prasejarah Sejarah Tubuh Manusia
Sejarah Perubahan Nama Jakarta
Sejarah Perubahan Nama Jakarta dari Masa ke Masa
Evolusi Makhluk Hidup
Evolusi Makhluk Hidup yang ada di Bumi
Kerajaan Pra Islam di Tatar Sunda
Kerajaan Pra Islam di Tatar Sunda

Gaya Hidup

Belanja Fashion Herbal Hunian Sehat Cantik

Hobi

Hewan Peliharaan Koleksi Liburan Olahraga Otofun Seni

Menarik

Motivasi dan Inspirasi Parenting Teknologi Tips Lainnya Tips Pendidikan

Rumah Tangga

Furniture Ide Kreatif Kebun dan Tanaman Peralatan Tips Rumahan
Program PTC
Program PTC aka Paid To Click yang Terbukti Membayar
Memilih Nama Domain
Cara Memilih Nama Domain Website yang Tepat
Jualan Produk Fisik
Jualan Produk Fisik di Internet yang Profitable
Mendapatkan Uang dari Internet
Cara Mendapatkan Uang dari Internet yang Wajib Dicoba
Jenis Bahan Kain Tekstil
Jenis Bahan Kain Tekstil dalam Industri Fashion
Situs Penyedia Template PowerPoint
Situs Penyedia Template PowerPoint Gratis dan Menarik
Program Kejar Paket A
Program Kejar Paket A Setara SD
Jenjang Pendidikan Dasar
Jenjang Pendidikan Dasar di Indonesia Saat Ini

Fakta Fantastik

Alam Fantastis Fantastis Lainnya Hewan Fantastis Legenda Fantastis

Fakta Tokoh

Atlit Hebat Ilmuwan Hebat Ilmuwan Muslim Penemu Hebat Tokoh

Fakta Unik

Fakta Hewan Fakta Makanan Fakta Manusia Fakta Negara Fakta Tumbuhan

Paling di Dunia

Alam Paling Bangunan Paling Hewan Paling Seni Budaya Paling Tumbuhan Paling
Desa Wisata Kerajinan Kuliner Minat Khusus Seni Budaya Wisata Alam Wisata Religi Wisata Sejarah
Tempat yang Mungkin Lenyap Lebih Dulu
Tempat yang Mungkin Lenyap Lebih Dulu
Reruntuhan Kuno Bawah Laut
Reruntuhan Kuno Bawah Laut yang Menarik di Dunia
Akuarium Terindah
Akuarium Terindah di Dunia yang Bisa Memanjakan Mata