Pendampingan Sertifikasi Halal Gratis bagi Pelaku Usaha

Apakah pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) wajib memiliki sertifikat halal? Dan bagaimana cara melakukan permohonan Sertifikat Halal Gratis untuk produk makanan dan minuman olahan? Simak selengkapnya di artikel program pendampingan Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI) ini.

Wajib Sertifikat Halal

Apakah sertifikat halal wajib bagi Pelaku UMK? Bagi Anda pelaku UMK yang memiliki produk makanan dan minuman olahan wajib memiliki sertifikat halal. Kewajiban ini harus pelaku UMK penuhi paling lambat tanggal 17 Oktober 2026.

Masih bingung cara mengurus sertifikasi halal? Mengurus sertifikasi halal bagi produk makanan dan minum olahan sekarang lebih mudah dan sederhana.

Karena proses sertifikasi ini dapat dilakukan secara digital. Dan juga didampingi oleh pendamping proses produk halal (P3H) yang profesional.

Bagi pelaku UMK dengan modal pas-pasan akan merasa keberatan dengan biaya sertifikasi produk halal. Namun ada kabar baik untuk Anda. Di mana saat ini pemerintah membuka program Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI).

Program Sertifikasi Halal Gratis

Simak penjelasan mengenai program pendampingan sertifikasi halal gratis (SEHATI) :

a. Dokumen Penting

Program SEHATI merupakan sertifikasi halal skema dengan pernyataan PU (self declare). Jadi sebelum menjalankan program SEHATI, pelaku usaha harus menyiapkan dokumen dan/atau informasi, seperti berikut :

Pelaku Usaha :

• Foto KTP Pelaku Usaha (Nama, NIK, Alamat)
• eMail Aktif
• Nomor HP / WA aktif Pelaku Usaha
• Nomor Induk Berusaha (NIB) → bila belum punya bisa gunakan Jasa Mengurus NIB Murah
• Foto Produk dengan Kriteria Tertentu

Penyelia Halal

• Foto KTP Penyelia Halal (Nama, NIK, Alamat)
• Sertifikat Diklat Penyelia Halal (bisa dikosongkan)
• SK Penetapan Penyelia Halal (isi sesuai keinginan)
• Nomor HP / WA aktif Penyelia Halal

b. Alur Daftar SEHATI

Ingin mendapatkan fasilitas sertifikasi halal gratis (sehati)? Silahkan mengisi Data Usaha dan Produk yang akan diajukan untuk Program SEHATI di SIHALAL.

Dan P3H akan memberikan pendampingan sertifikasi halal gratis untuk mendapatkan Sertifikat Halal Gratis.

1) Daftar Akun di SIHALAL

Membuat Akun SIHALAL

• buka situs ptsp.halal.go.id (SIHALAL);
• klik “Create an account”;
• pilih tipe pengguna “Pelaku Usaha / Business Actor / Importer”;
• isikan nama Pelaku Usaha;
• isikan email aktif;
• tentukan passwordnya;
• klik “Send”.

Login SIHALAL

• isikan user id / email terdaftar;
• isikan password;
• isikan penjumlahan angka yang ada;
• klik “Login”.

Catatan :

Untuk login pertama para PU harus melakukan :

• pilih option “Dalam Negeri (Domestik)”;
• klik “Next”;
• isikan “NIB”;
• klik “Lanjut”, akan tampil data PU;
• klik “Selesai”.

2) Update Data Pelaku Usaha

Untuk mengupdate data PU, lakukan :

1. klik Menu Sertifikasi;
2. klik Menu Pelaku Usaha;
3. lalu klik Tombol Edit.

Setelah itu, isikan data pada form di bawah :

1. Penanggung Jawab (bisa diisi data diri sendiri)
2. Pabrik (isi dengan tempat memproduksi produk)
3. Outlet (isi dengan tempat menjual / memasarkan produk)
4. Penyelia Halal

3) Pengajuan SEHATI

Untuk mengajukan sertifikasi produk halal self declare (SEHATI), lakukan :

1. klik Menu Sertifikasi;
2. klik Menu Pengajuan (Self Declare);
3. klik Tombol Layanan;
4. isi kuesioner dengan “Ya”;
5. setelah selesai klik “Simpan”;
6. lalu pilih KBLI >> “Daftar”;
7. kemudian klik “Edit”.

Setelah itu, isikan data pada tab di bawah :

(1) Tab Pelaku Usaha

Tab Pelaku Usah (PU) ini berisi informasi data yang sudah Anda update di atas. Tapi bila ada data yang masih kurang, Anda bisa mengupdatenya di sini. Jangan lupa klik “Simpan” ketika ada data yang di-update.

(2) Tab Pengajuan

1. Isi data di bawah :

• Jenis Pendaftaran : Self Declare
• Kode Daftar : SEHATI25
• Asal Pelaku Usaha : misalnya “Lainnya”
• Jenis Layanan : …..
• Jenis Produk : …..
• Nama Usaha : …..
• Area Pemasaran : Kabupaten/Kota
• Lokasi Pendamping : Kabupaten
• Lembaga Pendamping : EDUKASI WAKAF INDONESIA
• Pendamping : Soleh Agus – CIBINONG

2. klik “Simpan”.

(3) Tab Pabrik & Outlet

Menampilkan informasi pabrik dan outlet. Bila sudah update data Pelaku Usaha (PU) dengan komplet maka tab ini tidak perlu diisi. Tapi bila belum ada, bisa Anda isi.

(4) Tab Bahan

Isikan semua bahan pembuat produk yang akan diajukan sertifikasi produk halal. Ada dua jenis bahan yaitu :

1. Bahan tidak bersertifikat (karena sudah pasti halal). Untuk mengisi bahan tidak bersertifikat caranya :

• klik cari bahan tidak bersertifikat;
• lalu isikan nama bahan, misalnya : air;
• klik cari;
• kemudian pilih dari daftar bahan yang tampil, misalnya : air sumur;
• kemudian klik icon panah hijau;
• klik tombol “Tambah”.

2. Bahan bersertifikat. Untuk mengisi bahan bersertifikat caranya :

• klik cari bahan bersertifikat;
• lalu isikan nama bahan, dengan nama produk / nama produsen / no. sertifikat, misalnya : garam merk segitiga;
• klik cari;
• kemudian pilih dari daftar bahan yang tampil, misalnya : garam merk segitiga emas;
• kemudian klik icon panah hijau;
• isi Merk Produk, misalnya garam;
• klik tombol “Tambah”.

Terdapat 3 jenis bahan yang perlu diisi sebelum ke langkah berikutnya (tab Produk), yaitu :

1. Bahan
2. Cleaning Agent
3. Kemasan

(5) Tab Produk

1. Isi data di bawah :

• Klasifikasi Produk :
• Rincian Produk :
• Nama Produk :
• Merek :
• Foto Produk : upload foto produk;

2. klik “Tambah”;
3. klik tanda pensil di samping Nama Produk;
4. centang semua bahan pembuat produk;
5. lalu klik “Simpan”.

Catatan :

Bila produk lebih dari 1 varian maka Anda perlu memasukkan data sesuai varian produk. Misalnya :

1. Kue Pukis Original Uda Syam
2. Kue Pukis Keju Uda Syam
3. Kue Pukis Cokelat Uda Syam

Dengan varian di atas, maka Anda perlu memasukkan 3 kali data sesuai variannya.

(6) Tab Proses Produk Halal

Isikan tahapan proses produk halal lengkap (dari awal hingga selesai) di kolom Proses Produksi. Lalu klik tombol “Simpan”.

(7) Tab Pernyataan

1. baca pernyataan Pelaku Usaha terlebih dahulu;
2. bila sudah sesuai klik tombol “Setuju”;
3. lalu klik tombol “Download” untuk mengunduh file Pernyataan Pelaku Usaha dalam format pdf;
4. kemudian klik tombol “Kembali” (sebelah kanan).

Setelah klik “Kembali”, Anda perlu download beberapa file, seperti :

• SK Penyelia
• Surat Permohonan
• Surat Pernyataan
• SJPH

4) Pengiriman Data

Setelah mengisi semua data, tugas pelaku usaha selanjutnya yaitu klik tombol Kirim. Namun sebelum klik tombol Kirim, pastikan pengajuan Anda sudah di-cek dan ricek oleh Pendamping Proses Produk Halal (P3H).

Karena bila data belum di-cek dan ricek P3H tombol Kirim tidak berfungsi. Sesudah klik “Kirim” maka pengajuan Anda statusnya “Submitted PU”.

Setelah selesai dalam pengisian data, pelaku usaha tinggal tunggu Komite Fatwa Produk Halal dan BPJPH bekerja. Bila sertifikat halal sudah terbit, pelaku usaha bisa langsung didownload di SIHALAL.

Program Pendampingan Sertifikasi Halal Gratis

Anda sibuk atau tidak ada waktu untuk mengisi data di SIHALAL sendiri? Bila iya, program pendampingan sertifikasi halal gratis ini siap membantu Anda dalam pengisian data di atas.

Anda tinggal siapkan data dan informasi yang dibutuhkan, seperti :

• • Foto KTP Pelaku Usaha (Nama, NIK, Alamat)
  • eMail Aktif
  • Nomor HP / WA aktif Pelaku Usaha

• Nomor Induk Berusaha (NIB)

Demikian informasi program pendampingan Sertifikasi Halal Gratis. Semoga isi artikel ini bisa bermanfaat. Info lebih lanjut bisa hubungi Soleh Agus (0812-1594-4622).