Anda sedang mencari ide bisnis kuliner khas Jogja? Bila iya, Anda bisa coba [permalink]bisnis gudeg instan asli Jogja[/permalink]. Selengkapnya Anda bisa simak kisah pengusaha kuliner khas Jogja (gudeg) ini.
Gudeg Instan Asli Jogja dengan Bungkus Kaleng
Peluang bisnis makanan tradisional kini tak hanya berpusat di daerah asalnya saja. Banyak masyarakat yang tinggal di daerah lain yang ingin mencicipi cita rasa khas tersebut.
Sadar akan peluang ini, beberapa pelaku usaha kuliner mengembangkan inovasi produk santapan tradisional dalam kemasan. Agar konsumen bisa menyantap makanan itu kapan saja dan di mana saja dengan cara yang praktis.
Salah satu pebisnis muda yang menelurkan inovasi makanan tradisional yaitu Chumairo Ibnatul Arobiyah. Perempuan yang akrab dipanggil Yayah ini memperkenalkan makanan khas Yogyakarta yaitu gudeg instan yang ia bungkus dalam kaleng. Ide Yayah membuat gudeg instan asli Jogja muncul pada 2009.
Jika orang tanya makanan khas Yogyakarta ya pasti gudeg. Ia melihat banyak wisatawan yang ingin membawa gudeg ke rumah mereka. Namun, gudeg mengandung santan yang membuat makanan tersebut gampang basi. Dari situ ia terpikir untuk membuat gudeg dalam kemasan yang praktis dan tahan lama. Caranya memproduksi gudeg instan asli Jogja dalam kaleng.
Gudeg Kaleng Mbak Yayah
Untuk memulai bisnis tersebut, Yayah menyiapkan dana sebesar Rp 5 juta. Modal itu ia peroleh dari hasil memenangi sebuah kompetisi wirausaha untuk mahasiswa. Berbekal dana itu, ia kemudian memulai berbisnis makanan gudeg dalam kaleng. Ia sadar akan minimnya pengetahuan soal pangan olahan.
Yayah yang kala itu masih berstatus mahasiswa datang ke pusat pengalengan makanan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wonosari. Ia datang ke LIPI untuk berkonsultasi dengan beberapa profesor ahli pangan olahan.
Dari situ, Yayah akhirnya mengetahui bahwa LIPI juga menyediakan jasa pengalengan makanan. Untuk menghemat biaya produksi, ia memutuskan untuk memakai jasa LIPI daripada harus membeli mesin pengalengan sendiri.
Karena harga mesin pengalengan sudah pasti mahal sekali. Setelah melalui beberapa percobaan, Yayah akhirnya berhasil menelurkan gudeg instan asli Jogja. Yayah menamai produk ini sesuai dengan namanya yaitu Gudeg Kaleng Mbak Yayah.
Untuk menjaga cita rasa gudeg, Yayah tetap memasak gudeg secara tradisional di rumahnya. Produknya juga tidak menggunakan bahan pengawet. Produk Yayah bahkan telah mendapatkan beberapa sertifikat hingga gudeg kaleng aman orang konsumsi.
Isi gudeg kaleng buatan Yayah tidak berbeda dengan gudeg yang orang jajakan di warung atau rumah makan lainnya. Gudeg gurih tersebut berisi krecek, daging ayam kampung suwir, telur bebek, tempe, tak lupa gori atau nangka muda.
Sejauh ini, Yayah baru menyediakan gudeg kaleng dengan berat 250 gram. Harga gudeg dibanderol Rp 25.000 per kaleng.
Pangsa Pasar bukan hanya Jogja
Rasa yang lezat dan harga yang pas di kantong membuat Yayah kebanjiran orderan, baik dari pasar lokal maupun luar kota. Melihat besarnya peluang yang bisa digarap, Yayah pun meningkatkan produksi gudeg kaleng buatannya.
Ia masih meraba-raba pasar gudeg kaleng ini. Ternyata banyak konsumen yang suka. Bahkan sebagian besar permintaan datang dari luar pulau, misalnya Sumatra, Kalimantan, hingga Sulawesi.
Untuk memenuhi kebutuhan, ia coba menaikkan target produksi dan menambah pegawai menjadi 7 orang pekerja. Kalau dulu hanya 50 kaleng setiap dua minggu sekali, kini ia bisa produksi 3.000 kaleng gudeg per bulan.
Bukan hanya pasar Nusantara, gudeg kaleng buatan Yayah pun disukai oleh orang asing. Ada temannya yang bawa gudeg instan asli Jogja sebagai oleh-oleh untuk teman-temannya di luar negeri. Ternyata, teman-temannya suka dengan gudeg itu.
Kini, berkat kerja keras dan kemampuannya melihat peluang, Yayah mulai memanen buah kesuksesan. Perempuan yang hobi menyanyi dan jalan-jalan ini mengantongi omzet sekitar Rp 75 juta per bulan. Dan dengan margin keuntungan hingga 30% dari tiap kaleng gudeg.
Untuk target beberapa tahun ke depan, Yayah ingin memiliki pabrik sendiri untuk memproduksi gudeg kaleng. Dia juga memiliki impian gudeg instan miliknya bisa menjadi ikon kuliner asli Yogyakarta.
Baca juga : Usaha Kreasi Botol Kaca Bekas Omset Jutaan
Sekian informasi seputar gudeg instan asli Jogja dengan bungkus kaleng, kami harap artikel ini membantu teman-teman semua. Tolong artikel Sukses Membangun Industri Kreatif ini kalian share agar semakin banyak yang memperoleh manfaat.