Pentingnya Ekonomi Kreatif untuk Masa Depan Bangsa

Apakah Anda tahu pentingnya ekonomi kreatif (ekraf) bagi bangsa? Dan apa saja keuntungan industri / ekonomi kreatif. Untuk mengetahui jawabannya bisa simak artikel ini hingga selesai.

Pentingnya Ekonomi Kreatif

Industri Kreatif di Negara Maju

Salah satu keunggulan pengembangan industri / ekonomi kreatif (ekraf) di negara maju yaitu budaya. Masyarakat di negara maju sudah sangat menyadari betapa pentingnya ide sebagai aset dalam aktivitas / kegiatan ekonomi.

Berbagai elemen masyarakat berkolaborasi secara harmonis dalam pengembangan ekonomi / industri kreatif. Elemen masyarakat tersebut seperti :

  • komunitas,
  • pemerintah,
  • institusi pendidikan, dan
  • pelaku usaha.

Selain itu, masyarakat yang ada di negara maju sangat menghargai perbedaan dan perlindungan hak cipta dari suatu karya. Sehingga hal tersebut bisa mendorong tumbuhnya kreativitas.

Selain memiliki keunggulan dari sisi budaya, negara maju pun punya keunggulan dari sisi pendanaan / permodalan. Pelaku usaha kreatif di negara maju sangat mudah memperoleh dana / modal untuk mengembangkan usahanya.

Di Amerika Serikat (USA) banyak perusahaan pendanaan / permodalan yang justru mencari berbagai usaha kreatif. Karena usaha kreatif mempunyai prospek bagus di masa depan.

Bidang usaha kreatif yang menjadi produk unggulan negara maju di antaranya yaitu :

  • teknologi informasi dan komunikasi,
  • pengembangan teknologi energi terbaurkan, dan
  • teknologi di bidang kesehatan.
Peranan Ekonomi Kreatif

Pengembangan dan komersialisasi bidang usaha di atas di negara maju menjadi pilar pengembangan industri kreatif. Pentingnya ekonomi kreatif dari pilar ini menciptakan peluang usaha baru bagi orang-orang yang memiliki ide kreatif.

Di beberapa negara, ekonomi / industri kreatif memainkan peranan yang signifikan :

Di Inggris

Industri kreatif (ikraf) tumbuh rata-rata 9% per tahun dan jauh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi negara itu yang 2% – 3%. Sumbangan industri kreatif terhadap pendapatan nasional mencapai 8,2% atau US$ 12,6 miliar.

Sumbangan dari ikraf merupakan sumber kedua terbesar setelah sektor finansial yang melampaui pendapatan dari industri manufaktur dan migas.

Di Korea Selatan

Industri / ekonomi kreatif sejak 2005 menyumbang devisa lebih besar daripada manufaktur.

Di Singapura

Ekonomi / industri kreatif menyumbang sebesar 5% atau US$ 5,2 miliar terhadap PDB nasional.

Ekonomi saat ini sudah memasuki gelombang keempat. Di mana gelombang ekonomi ini seperti ekonomi gelombang bertumpu pada sektor :

  1. pertanian,
  2. industri,
  3. informasi, dan
  4. ekonomi kreatif.

Keseriusan Pengembangan Industri Kreatif

Karena pentingnya ekonomi kreatif maka perlu kita dan pemerintah kembangkan. Untuk mengembangkan ekonomi kreatif, pemerintah membuat beberapa langkah terobosan, yaitu :

  1. Mempersiapkan insentif untuk memicu pertumbuhan industri / ekonomi kreatif berbasis budaya. Dengan harapan mampu menyumbangkan devisa besar. Insentif itu mencakup :
  • perlindungan produk budaya,
  • pajak,
  • kemudahan memperoleh dana pengembangan,
  • fasilitas pemasaran dan promosi, serta
  • pertumbuhan pasar domestik dan internasional.
  1. Membuat peta arah (roadmap) industri kreatif yang melibatkan berbagai departemen dan
  2. Membuat program komprehensif untuk menggerakkan ekonomi / industri kreatif lewat :
  • pendidikan,
  • pengembangan SDM, desain, mutu, dan
  • pengembangan pasar.
  1. Memberikan perlindungan hukum dan insentif bagi tiap karya industri / ekonomi kreatif. Salah satu caranya dengan mendaftarkan HKI-nya.
  2. Membentuk Indonesian Creative Council (ICC) yang akan jadi jembatan untuk menyediakan fasilitas bagi para pelaku ekonomi / industri kreatif.
  3. Menyelenggarakan lomba Indonesia Creative Idol (ICI) seperti yang tahun 2008 diselenggarakan di 12 kota di Indonesia selama Juni – Agustus. Tujuan dari lomba ini yaitu untuk melestarikan dan mengembangkan industri kreatif.

Beberapa contoh produk ekonomi / industri kreatif yang dilindungi HKI-nya, di antaranya adalah :

  • buku,
  • tulisan,
  • drama,
  • tari,
  • koreografi,
  • lagu atau musik,
  • arsitektur, dan
  • karya seni rupa.

Produk lainnya adalah :

  • paten terhadap suatu penemuan,
  • merek produk atau jasa,
  • desain industri,
  • desain tata letak sirkuit terpadu, dan
  • rahasia dagang.

Keuntungan Industri Kreatif

Dengan menggenjot perkembangan industri kreatif di Tanah Air, banyak manfaat yang dapat pengusaha dan negara raih yaitu :

1. Pengembangan Bisnis

Bisnis UKM semakin berkemban. Sebagian besar UKM bergerak di industri kreatif. Beberapa masalah UKM di Indonesia diharapkan bisa segera teratasi., seperti :

  • pemasaran,
  • promosi,
  • manajerial,
  • informasi,
  • SDM,
  • teknologi,
  • desain,
  • pembiayaan, dan
  • jejaring (networking).

Alhasil, harapan UKM menjadi penggerak utama perekonomian nasional dengan kontribusi 54% kepada PDB dan pertumbuhan rata-rata 12,2% per tahun pada 2025 bisa diwujudkan.

2. Mengurangi tingkat kemiskinan

Dengan mengembangkan industri kreatif maka tingkat kemiskinan bisa berkurang. Oleh karenanya industri kreatif perlu mendapat perhatian penuh dari masyarakat dan pemerintah.

3. Mengurangi tingkat pengangguran

Dari tahun ke tahun tingkat pengangguran terus naik. Dan ada kecenderungan pengangguran di kalangan perempuan dan orang muda meningkat. Tingkat pengangguran daerah pedesaan sedikit lebih tinggi dari pada di wilayah perkotaan.

Pengangguran di suatu negara sangat berbahaya. Di mana setiap 1% tambahan angka pengangguran akan mengakibatkan :

  • 37 ribu kematian,
  • 920 orang bunuh diri,
  • 650 pembunuhan, dan
  • 4.000 orang dirawat di RSJ.

Dengan mengembangkan industri kreatif maka bisa mengurangi tingkat pengangguran.

Pentingnya Ekonomi Kreatif

Industri kreatif / ekraf cukup berperan dalam pembangunan ekonomi nasional di Indonesia. Hanya saja, industri kreatif belum banyak tersentuh oleh campur tangan pemerintah.

Ini karena pemerintah belum menjadikan industri / ekonomi kreatifnya sebagai sumber pendapatan negara yang penting. Pemerintah masih fokus pada sektor :

  • manufaktur,
  • fiskal, dan
  • agrobisnis.

Berdasarkan data Departemen Perdagangan, industri kreatif pada tahun 2006 menyumbang Rp 104,4 triliun atau rata-rata 4,75% terhadap PDB nasional selama periode 2002 – 2006. Jumlah ini melebihi sumbangan sektor :

  • listrik,
  • gas, dan
  • air bersih.

Tiga subsektor industri kreatif yang memberikan kontribusi paling besar nasional yaitu :

  • fashion (30%),
  • kerajinan (23%), dan
  • periklanan (18%).

Selain itu, sektor ini mampu menyerap 4,5 juta tenaga kerja dengan tingkat pertumbuhan sebesar 17,6% pada 2006. Angka ini jauh melebihi tingkat pertumbuhan tenaga kerja nasional (TKN) yang hanya sebesar 0,54%.

Tapi, industri kreatif di Indonesia baru memberikan kontribusi ekspor sebesar 7%. Padahal di negara-negara lain rata-rata di atas 30%, seperti :

  • Inggris,
  • Singapura, dan
  • Korea Selatan.

Baca juga : Jenis Industri Kreatif yang Sangat Menjanjikan

Demikian informasi terkait dengan pentingnya ekonomi kreatif untuk masa depan bangsa, kami harap post kali ini mencerahkan Anda. Tolong post industri kreatif ini Anda viralkan supaya semakin banyak yang mendapatkan manfaat.

Add comment

Jasa Backlink

Berikut niche untuk jasa Backlink berupa Content Placement (CP) atau Guest Post di website kami ini :

Bisnis | Fashion | Gadget | Gaya Hidup | Kecantikan | Kesehatan | Kuliner | Motivasi | Otomotif | Pendidikan | Properti | Religi | Teknologi | Wisata | Jasa & Layanan | Olahraga | Hiburan | Finance | Makanan & Minuman (Kuliner) | Keuangan | Gagdet | Herbal | Musik | Seni | Buku | Interior | Movie | Traveling | Game | Programing | Hobi

Selengkapnya langsung kontak kami di sini

Your Header Sidebar area is currently empty. Hurry up and add some widgets.