Topik kita kali ini ialah Berjiwa Tangguh dan Pantang Menyerah Harus Dimiliki oleh Pengusaha Muslim. Di antara kepribadian pedagang muslim yang membedakannya dari selainnya adalah ketangguhan mental dan jiwanya. Berbagai aral yang melintang di jalan hidupnya tidak akan menjadikan semangatnya luntur. Kegagalan dan tantangan yang kadang menghiasi perjuangannya, tidak menjadikannya lemah dan kendur semangat. Selalu optimis dan menatap masa depan dengan penuh kepercayaan.
Semboyan pengusaha muslim hanya ada satu yaitu “selama hayat di kandung badan, maka keberhasilan dan rizkinya pastilah mengalir”. Semboyan tersebut bukanlah diperoleh dari sesuatu yang hampa, akan tetapi mereka peroleh dari janji Allah dan Rasul-Nya. “Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya)”. (An Nahl: 35)
Berjiwa Tangguh dan Pantang Menyerah Harus Dimiliki oleh Pengusaha Muslim
Keimanan sebagai pengusaha muslim kepada Allah tidak menjadikannya bertopang dagu dan pasrah dengan setiap kenyataan. Keimanan terus mendorong pengusaha muslim untuk berusaha tanpa kenal lelah. Walau demikian, seorang pengusaha muslim menyerahkan hasil dari usaha kerasnya kepada kehendak dan karunia Allah.
“Kamilah yang menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagia lainnya beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian lainnya”. (Az Zukhruf : 23)
Betapa indah gambaran dari Rasulullah tentang tawakkal berikut ini :
“Andai engkau bertawakkal kepada Allah dengan sebenarnya, niscaya Allah memberimu rizki sebagaimana Allah memberi rizki kepada burung yang di pagi hari meninggalkan sarangnya dan ketika senja hari tiba, ia telah kenyang” (HR. Ahmad)
Sebagai seorang pengusaha muslim coba cermati burung-burung yang ada di sekitar rumah. Di pagi hari, adakah burung yang tidak meninggalkan sarangnya? Bila ada, maka dapat dipastikan itu adalah burung yang sedang menderita sakit.
Dengan demikian, tawakkal yang benar tidak menjadikan Anda sebagai seorang pengusaha muslim menjadi manusia pemalas. Akan tetapi tawakkal menjadikan Anda dapat menatap hari esok dengan penuh percaya diri tanpa ada kekawatiran sedikitpun.
Di antara cerminan jiwa tangguh pengusaha muslim ialah ia bekerja pada pagi hari. Yang demikian itu waktu pagi adalah waktu paling bagus untuk beraktifitas, ditinjau dari berbagai sudut pandang. Karena itu, Nabi SAW mengingatkan tentang pentingnya waktu ini, dengan berdoa: “Ya Allah, berkahilah waktu pagi umatku.”
Mendengar doa Nabi SAW ini, sahabat Shakher yang berprofesi sebagai pengusaha, terobsesi untuk membuktikannya. Beliau bila mengutus pegawainya membawa barang dagangannya, senantiasa pada waktu pagi. Dan keberkahan yang disebutkan pada hadits di atas, benar-benar terwujud. Beliau menjadi saudagar kaya raya, hingga beliau kekurangan tempat untuk menyimpan harta kekayaannya. (HR. Abu Dawud, At Tirmizy dan lainnya).
Baca juga : Cara Mudah Menemukan Ide Bisnis Kreatif dan Inovatif
Demikian info tentang Berjiwa Tangguh dan Pantang Menyerah Harus Dimiliki oleh Pengusaha Muslim semoga bermanfaat.
