Anda mau menjalankan usaha menjanjikan di sektor agrobisnis? Bila iya, Anda bisa coba usaha budidaya / ternak ikan beong. Simak selengkapnya di artikel [permalink]budidaya ikan beong yang menghasilkan[/permalink].
Budidaya Ikan Beong
Berikut beberapa hal terkait dengan bisnis budidaya ikan beong yang menghasilkan :
Ikan Beong
Ikan beong yang memiliki nama latin mystus nemurus ditengarai hampir punah. Dan ikan yang hidupnya di alam bebas seperti di sejumlah sungai di pulau Jawa khususnya di Sungai Progo yang kini sangat sulit orang temui.
Namun berkat penelitian yang terus Fidil Rahmad lakukan. Kepala UPT Balai Benih Ikan (BBI) Sawangan Dinas Peternakan dan Perikanan (Peterikan) Kabupaten Magelang ini berhasil membudidayakannya. Bahkan sejak awal 2014 mulai menebarkan ke sejumlah sungai. Salah satunya ke Sungai Progo yang menjadi habitatnya.
Ikan beong bentuk tubuhnya mirip dengan ikan patin dan lele. Fidil melakukan pengamatan soal hidup ikan beong sejak akhir 2014. Dengan bantuan 3 orang petugas di BBI, Fidil mencoba membandingkan dua jenis pakan.
Pertama dengan memberikan pakan pelet yaitu sekitar 3 ribu ekor dan yang kedua yaitu sekitar 500 ekor dengan ikan hidup jenis melem. Untuk diketahui, ikan beong merupakan jenis ikan karnivora atau pemakan daging.
Meski belum selesai pengamatannya, namun hasil sementara sudah dapat ia ketahui. Salah satu hasil dari pengamatan tersebut yaitu perkembangan budidaya ikan beong jauh lebih cepat. Jika ia beri pakan hidup daripada dengan pemberian pakan pelet (pakan perikanan).
Tetapi ikan ini dapat juga para pembudidaya atau masyarakat kembangkan di kolam dengan pakan pelet.
Nilai Ekonomi Ternak Ikan Beong
Ikan beong memiliki warna hitam dengan tiga patil (senjata) di tubuhnya. Ikan ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Apalagi, jenis ikan beong ini sebagai salah satu menu khas di sejumlah warung makan khususnya di Kabupaten Magelang yang banyak masyarakat minati.
Dari dua pasang ikan beong akan bisa menghasilkan sekitar 30 ribu ekor benih. Proses perkawinan memerlukan waktu dan proses yang panjang. Karena, saat proses perkawinan ikan jantan membelit tubuh betina hingga puluhan kali sampai sel telurnya habis.
Perkiraan waktunya memerlukan 3 sampai 4 jam saat proses perkawinannya. Selama itu, indukan ikan beong bisa kawin selama 10 – 12 kali. Peternak juga harus telaten memindahkan telur dengan substratyang terbuat dari ijuk. Dalam satu kali proses perkawinan itu, satu ekor ikan beong betina bisa menghasilkan 15 ribu telur.
Setelah budidaya ikan beong umur sekitar 3 minggu, anakan beong berukuran panjang sekitar 3 sentimeter. Namun belum siap Anda lepaskan. Baru jika anakan mencapai panjang hingga 5 atau 7 sentimeter, siap Anda lepas ke habitat aslinya di Sungai Progo.
Kelemahan Ikan Beong
Ikan beong memiliki beberapa kelemahan jika Anda pelihara di kolam yaitu :
- Kalau air tidak bersih akan mati.
- Rentan terhadap oksigen yang rendah.
- Tidak memiliki alat pernapasan tambahan.
Tidak seperti ikan lele air keruh tidak jadi masalah karena memiliki alat pernapasan tambahan, sehingga kalau air tidak bersih maka ikan beong akan mati.
Selain itu, ikan beong juga gampang terkena parasit bintik putih jika kondisi air jelek, cuaca terlalu panas, fluktuasi terlalu tinggi rentan terkena parasit tersebut. Oleh karena itu saat budidaya ikan beong agar bisa dibudidayakan di kolam dengan baik, pembudidaya harus bisa mengantisipasi hal-hal tersebut.
Baca juga : Budidaya Bonsai Sangat Menguntungkan
Sekian informasi terkait dengan budidaya ikan beong yang menghasilkan, kami harap post kali ini mencerahkan teman-teman semua. Mohon artikel peluang bisnis menjanjikan ini kalian sebarluaskan biar semakin banyak yang mendapat manfaat.
Referensi : Kedaulatan Rakyat