Anda mau atau sedang [permalink]merencanakan untuk membangun bisnis butik sederhana[/permalink]? Bila iya, Anda harus baca artikel seputar usaha toko pakaian atau butik ini hingga selesai. Artikel ini akan membahas mulai dari persiapan hingga tips usaha butik.
Toko Pakaian (Butik)
Butik adalah salah satu lahan pekerjaan dan bisnis yang menjanjikan di tengah berkembangnya tren fashion dan asesoris. Bisnis butik senantiasa menjalar di Indonesia dan juga dunia.
Butik dituntut memberikan suatu sentuhan yang berbeda di banding toko pakaian biasa. Jika butik mengeluarkan produk yang ratarata maka ia bisa dikatakan sebagai toko pakaian.
Jangan lupa Anda harus membuat konsep butik dan membidik sasaran secara tepat. Anda bisa memulai membuka bisnis butik dengan membeli pakaian terlebih dahulu kemudian menjualnya kembali. Dengan sistem trading ini, lambat laun Anda akan menemukan kemauan pasar.
Tapi bila percaya diri dengan hasil karya dari tangan Anda, silakan langsung melemparnya ke pasar. Bila dana telah mencukupi dan permintaan pasar mulai terbentuk, maka coba gaet perancang untuk mewujudkan keaslian produk butik Anda.
Beri fasilitas khusus pada butik Anda. Jangan berpikir bahwa fasilitas ini harus yang muluk-muluk. Coba saja dengan memberi kelonggaran bergerak bagi konsumen. Ia akan merasa nyaman memilih baju atau aksesoris tanpa risih dengan karyawan yang mengikutinya.
Manfaatkan ruang kosong di rumah, minimal 4×4 untuk keleluasaan pengunjung butik Anda. Sederhana kan? Anda bisa menambah sofa yang nyaman di dalam area butik demi totalitas pelayanan kepada konsumen.
Izin Usaha Butik
Sebelum mengurus izin, Anda harus menentukan badan usaha dari butik Anda. Anda bisa memilih antara :
- Unit Dagang (UD),
- Perusahaan Dagang (PD),
- CV,
- PT,
- Koperasi,
- dll.
Unit Dagang (UD) atau Perusahaan Dagang (PD) dibentuk atas dasar kehendak pribadi pemilik usaha yang punya modal. UD / PD juga tercipta dalam suasana Hukum Perdata untuk menjalankan kegiatannya.
Tata cara pembuatan badan usaha UD/PD yang lazim adalah dengan mengajukan permohonan izin melakukan kegiatan usaha di wilayah tertentu. Permohonan ini diajukan kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan di area terkait.
Setelah itu, ajukan permohonan izin untuk bisnis butik. Mengurus perizinan bisnis butik tidak rumit. Izin yang diperlukan untuk usaha butik seperti :
- Izin Tempat Usaha atau minimal Izin Gangguan (HO) kepada Dinas Perizinan juga harus dimiliki;
- Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP);
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
- Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
Untuk mengurus izin TDP usaha perorangan Anda bisa menyerahkan formulir isian yang dilampiri dengan fotokopi :
- Domisili Perusahaan / Tempat Usaha,
- SIUP,
- KTP,
- NPWP.
Simulasi Usaha Butik
Berikut analisis usaha yang dilakukan berdasarkan simulasi biaya dalam bisnis butik (dalam ribuan = 000 tahun 2009) :
MODAL AWAL | ||
Interior toko untuk butik | Rp | 10.000 |
Belanja barang : | Rp | 40.000 |
pakaian, jaket, tas, dompet, kalung, ikat pinggang, bros, cincin, sepatu, dan sandal.
Belanja barang-barang di atas termasuk juga ongkos kirim (ongkir) yang harus Anda bayar. Ini bila berbelanja di kota / negara lain. |
||
Total modal awal | Rp | 50.000 |
PENGELUARAN SEBULAN | ||
Gaji pegawai | Rp | 800 |
Iuran bulanan : telepon, air, listrik | Rp | 1.000 |
Perlengkapan seperti : kartu nama, kantong belanja, label butik, dll. | Rp | 200 |
Belanja bulanan (untuk stok produk supaya selalu up-to-date) | Rp | 6.000 |
Total pengeluaran sebulan | Rp | 8.000 |
PEMASUKAN SEBULAN | ||
Pendapatan / penghasilan sebulan : Rp 700.000 x 30 | Rp | 21.000 |
KEUNTUNGAN DAN BALIK MODAL | ||
Profit / keuntungan / laba : Rp 21.000 – Rp 8.000 = Rp 13.000
Balik modal usaha (BEP) : Rp 50.000 – Rp 13.000 = 3 – 4 bulan |
Tips Bisnis Butik
Jadi Anda yang sangat berminat pada bisnis butik, bisa simak trik yang berikut ini :
a. Buat Jaringan Seluas-luasnya
Teman-teman Andalah yang akan berbicara mengenai keunikan dan kehebatan bisnis Anda pada jaringan yang lain.
b. Butik Khusus
Butik yang akan Anda jalankan bisa dikhususkan lagi. Sehingga berbeda dengan butik-butik lain atau memiliki ciri khas sendiri, misalnya :
1. Butik bayi dan anak-anak
Yang ditawarkan dapat mulai dari pakaian anak dan bayi, perlengkapan berbusana, aksesori, pernak-pernik, serta mainan.
2. Butik XL atau jumbo
Butik ini khusus menawarkan pakaian ukuran besar untuk mereka yang bertubuh besar. Dengan adanya butik ini maka orang yang bertubuh besar bisa tetap tampil modis. Kadang mereka yang bertubuh besar kesulitan mencari baju sesuai dengan ukurannya. Oleh sebab itu dengan adanya butik ini Anda akan jadi solusi bagi mereka.
3. Butik wanita hamil
Biarpun sedang hamil, wanita tentu tak ingin ketinggalan mode. Di butik khusus wanita hamil ini Anda dapat menyediakan keperluannya. Mulai dari baju kerja, gaun pesta, baju santai, sampai pakaian olahraga. Dengan berbagai bahan yang nyaman bagi tubuh wanita yang sedang hamil.
4. Butik baju muslim
Butik ini khusus menyediakan busana-busana muslim. Supaya pasar lebih luas, sediakan pula baju muslim untuk remaja, counter aneka kerudung yang modis supaya mereka dapat tampil maksimal.
c. Anggaran Dana
Anggaran bisnis butik untuk belanja barang bisa lebih banyak atau sedikit. Tergantung juga dari berbagai barang yang Anda beli dan pangsa pasar butik. Bila pangsa pasarnya untuk kelas menengah ke atas, tentu Anda harus belanja berbagai barang bermerek yang eksklusif. Lain halnya bila pangsa pasar Anda mahasiswa atau anak sekolah.
Selain itu pangsa pasar yang jadi sasaran Anda juga mempengaruhi jenis barang yang dijual. Bila pakaian dan aksesoris diperuntukkan bagi wanita karier, Anda harus memperbanyak jenisnya :
- busana kantor,
- tas,
- dompet,
- sepatu, dan
- aksesoris.
Tapi, jika pangsa pasarnya adalah remaja, Anda bisa memperbanyak stok untuk pernak-pernik seperti :
- kaos kaki lucu,
- tas,
- bros,
- kalung dan gelang, serta
- kaos-kaos yang unik.
d. Tips Lain
Berikut beberapa tips lain dari bisnis butik yang bisa Anda lakukan :
1. Sediakan item yang terbatas
Untuk pakaian, sebaiknya tiap item cukup tersedia 3 potong saja namun dengan warna atau motif yang berbeda.
2. Survei supplier perlu Anda lakukan
Cari supplier yang ingin menerima “kembalian” barang yang tak laku untuk waktu tertentu. Biasanya supplier akan bersedia tukar tambah dengan berbagai barang yang baru. Bila tak ada supplier seperti ini, jual barang-barang / stok lama dengan harga diskon atau adakan cuci gudang.
3. Pilih Ukuran Umum
Bila akan menjual sepatu, pilih ukuran untuk orang kebanyakan atau pada umumnya. Biasanya sepatu ini ukurannya antara nomor 37 – 40.
4. Cari Produk di Luar Daerah Anda
Bila ada teman atau saudara yang tinggal di luar negeri atau luar kota, minta tolong untuk berbelanja barang yang Anda butuhkan. Dengan memberi gambaran spesifikasi tentunya. Sehingga paling tidak Anda dapat menghemat ongkos kirim.
Baca juga : Membuka Bisnis Modiste atau Jahit Menjahit
Sekian informasi tentang membangun bisnis butik dengan langkah mudah, kami harap post ini bermanfaat untuk teman-teman semua. Mohon postingan peluang bisnis untung besar ini kalian iviralkan agar semakin banyak yang mendapat manfaat.