Apakah Anda berniat untuk [permalink]melakukan investasi dalam valuta asing hasilnya spektakuler (valas)[/permalink]? Bila iya, Anda bisa simak artikel ini hingga selesai.
Investasi dalam Valuta Asing Hasilnya Spektakuler
Ternyata uang (mata uang) tidak lagi hanya sebagai alat pembayaran melainkan sudah menjadi semacam komoditi yang bisa diperdagangkan. Perdagangan mata uang seperti ini sering disebut juga sebagai perdagangan valuta asing. Di mana mata uang negara maju, terutama dollar AS, menjadi patokannya.
Menempatkan dana untuk diinvestasikan dalam valuta asing pada dasarnya sama seperti investasi produk bank dalam satuan mata uang asing atau sama juga dengan prinsip investasi ala saham.
Sama dengan investasi bank karena adanya perhitungan kurs jual dan kurs beli. Sedangkan sama dengan saham karena mengharapkan fluktuasi harga (nilai). Dan kedua-duanya merupakan sarana investasi yang sangat sensitif terhadap perkembangan makro-mikro ekonomi.
Keuntungan yang diharapkan adalah selisih antara kurs jual dengan kurs beli (capital gain). Jika US$ 1 kita beli dengan harga Rp 8.000 lalu menjadi Rp 10.000 dan kita tukarkan, ini berarti untuk tiap USS 1 kita untung Rp 2.000. Bayangkan saja jika kita memiliki US$ 10.000 Itu berarti keuntungan kita bisa 20 juta. Dan ini bisa terjadi dalam waktu yang sangat singkat.
Mungkin Anda masih ingat ketika krisis ekonomi belum terjadi, dollar AS berkisar antara Rp 2.500 – Rp 2.800. Namun setelah itu melonjak mencapai Rp 17.500 per 1 dollar AS. Sampai sekarang belum pernah turun ke level Rp 5.000. Sudah pasti penurunan itu hal yang mustahil. Ternyata krisis ekonomi menciptakan sekelompok orang menjadi jutawan baru.
Bermain valas di pasar valuta asing bisa jadi investasi yang amat menggiurkan dan hasilnya sungguh spektakuler dibandingkan sarana investasi lain.
Di dunia ini selalu ada orang-orang yang kerjanya menarik keuntungan dari perbedaan kurs mata uang setiap negara. Mereka inilah yang sering mengutak-atik sistem pertahanan moneter dan ekonomi setiap negara guna mendapatkan keuntungan.
Sudah pasti tidak semua negara di dunia ini keadaan ekonominya stabil dan maju. Kalau sistem perekonomian dan moneter negara tersebut rapuh maka dengan mudah mereka mengobrak-abriknya sehingga mereka bisa mendapatkan keuntungan besar.
Bermain Valuta Asing
Jika Anda berinvestasi valas maka Anda bukanlah pemain utama. Beberapa faktor mendasar seperti modal, jaringan serta analisis fundamental tidak Anda miliki. Anda hanya bisa berperan sebagai pengikut (follower) atas permainan mereka.
Dibandingkan investasi saham, berinvestasi dalam valas sebenamya lebih mudah. Sebab lawan Anda dalam valas hanya satu pihak (pemerintah sebuah negara atau para spekulan). Pemerintah atau spekulan bisa menjadi teman Anda juga.
Kalau Anda yakin rupiah akan melemah dan dollar menguat, pada saat yang sama Anda memegang dollar berarti Anda sedang melawan pemerintah Indonesia sedangkan para spekulan, adalah rekan Anda. Bukan cuma spekulan, pemerintah Amerika dalam hal ini the Fed (Federal Reserve Board) juga teman Anda.
Seperti yang telah diketahui, tak ada pemerintah yang ingin nilai tukar mata uangnya turun, malahan kalau bisa diharapkan naik. Sedangkan prinsip mendasar kalau ada yang naik pasti ada yang turun.
The Fed tidak selalu bekerjasama (mendukung) spekulan. Jika the Fed bereaksi positif atas kondisi perekonomian Indonesia maka the Fed menjadi lawan Anda. Tetapi sebaliknya jika mereka bereaksi negatif, dalam arti tutup mata atas kondisi ekonomi Indonesia, berarti the Fed adalah teman Anda.
Meski lawan Anda hanya satu, dalam hal ini BI (Bank Indonesia), namun BI bisa menjadi lawan yang sangat kuat. Alasannya karena BI bisa mengeluarkan “jurus” yang tak bisa dilawan, yakni penetapan nilai tukar tetap.
Sekian info terkait dengan investasi dalam valuta asing hasilnya spektakuler, kami harap post ini berguna buat kalian. Tolong artikel sarana investasi selain investasi bidang properti ini dibagikan supaya semakin banyak yang mendapatkan manfaat.