
Apakah Anak Anda sudah memasuki usia sekolah? Bila iya, apakah sudah menyiapkan dana pendidikan anak Anda tersebut. Untuk mengetahui cara menyiapkan dana tersebut, simak artikel ini hingga selesai.
Biaya Pendidikan
Tingginya biaya pendidikan akhir-akhir ini seringkali memusingkan para orangtua yang ingin menyekolahkan anaknya. Terutama orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya di sekolah-sekolah yang berkualitas.
Sebenarnya pemerintah sudah memberikan kebijakan sekolah gratis di berbagai sekolah negeri yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tapi sepertinya masih banyak orang tua yang mau anaknya bersekolah di sekolah swasta. Mereka punya berbagai pertimbangan, seperti :
- jarak sekolah,
- materi pengajaran yang diberikan, serta
- fasilitas-fasilitas yang ada di sekolah tersebut.
Sekolah dengan model asrama saat ini pun sudah mulai banyak dilirik oleh para orang tua.
Sekolah swasta tentu saja biayanya tak disubsidi oleh pemerintah. Sehingga seluruh biaya pendidikan yang ada murni akan ditanggung oleh orang tua murid.
Berbicara tentang dana pendidikan anak (biaya), tingkat inflasi biaya pendidikan di Indonesia sekarang ini cukup tinggi, bisa mencapai 15% per tahun. Dan hal ini mengalahkan tingkat inflasi umum.
Di mana inflasi umum yang sejak tahun 2009 selalu di bawah 1 digit. Sebagai contoh :
- Rata-rata saat ini biaya uang pangkal sekolah dasar (SD) swasta favorit dimulai dari angka belasan juta rupiah. Setingkat SD, SMP dan SMA swasta favorit, jumlah uang pangkalnya dapat mencapai puluhan juta rupiah.
- SPP bulanannya saat ini rata-rata mencapai jutaan rupiah per bulan.
Sudah saatnya untuk mulai memikirkan biaya pendidikan anak bagi keluarga muda yang memiliki anak-anak kecil. Bahkan sebelum anak Anda lahir.
Sebenarnya uang Anda justru berkurang, apabila hanya menempatkan dana pada instrumen tabungan di bank. Karena tingkat inflasi biaya pendidikan setinggi 15% dan inflasi umum sebesar 5%.
Mengapa demikian? Karena bunga tabungan bank saat ini hanya berkisar 1 – 4% per tahun. Bila dibandingkan dengan tingkat inflasi, maka pertumbuhan dana tabungan Anda akan kalah.
Secara nilai, uang Anda yang ada di bank justru akan makin menurun setiap tahunnya. Belum lagi dengan biaya administrasi bulanan dari bank.
Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak
Jadi, bagaimana caranya menyiapkan dana pendidikan anak kita? Jawabnya adalah dengan cara investasi. Investasi di mana? Investasi di instrumen yang bisa mengalahkan tingkat inflasi biaya pendidikan. Salah satunya adalah investasi saham.
Saham merupakan salah satu jenis instrumen investasi jangka panjang yang bisa menyamai tingkat inflasi. Baik inflasi umum maupun inflasi pendidikan.
Kenaikan rata-rata Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per tahun selama 2006 – 2016 mencapai 15% per tahun. Di akhir tahun 2017, kenaikan IHSG mencapai 19,99%! Artinya instrumen saham memang sangat cocok untuk investasi jangka panjang.
Anda bisa mengharapkan keuntungan dari capital gain atau kenaikan harga saham. Selain itu Anda pun akan mendapatkan pembagian keuntungan perusahahn berupa dividen.
Cara memulai berinvestasi saham saat ini sangat mudah. Saat ini sudah banyak perusahaan sekuritas yang memberikan fasilitas buka rekening secara online. Selanjutnya untuk melakukan transaksi juga bisa dilakukan via telepon seluler Anda.
Perhatikan Saat Investasi Saham
Ingat! Sebelum berinvestasi saham untuk dana pendidikan anak, tentukan dulu berapa nilai yang Anda inginkan sebagai target. Anda dapat menggunakan data uang pangkal sekolah dasar favorit tahun ini.
Misalkan 6 tahun lagi anak Anda masuk SD. Cobalah hitung future value dari uang pangkal SD 6 tahun lagi. Dengan asumsi inflasi pendidikan sebesar 15%. Future value tersebut adalah target investasi Anda.
Anda tinggal menyisihkan dana investasi setiap bulannya dari gaji. Masukkan ke dalam saham pilihan Anda. Dan tunggulah sampai dana invetasi Anda berkembang. Bila tahun pertama dana investasi tak berkembang, maka bersabarlah!
Karena saham adalah instrumen jangka panjang. Mungkin sekarang Anda masuk ke dunia saham ketika bursa efek sedang dalam periode bearish. Sehingga kinerjanya menurun.
Selain itu, Anda sesuaikan portofolio investasi dengan profil risiko. Bila psikologi Anda tak kuat dengan fluktuasi saham yang naik turun, jangan masukkan dana terlalu banyak dalam investasi ini.
Lalu lakukan juga diversifikasi ke beberapa instrumen investasi lainnya seperti emas. Selamat menyiapkan dana pendidikan anak!
Baca juga : Tips Memilih Asuransi Mobil Terbaik Sesuai Kebutuhan Anda
Sekian info tentang Menyiapkan Dana Pendidikan Anak dengan Cara Terbaik, semoga post ini mencerahkan Anda. Tolong post tips keuangan ini disebarluaskan biar semakin banyak yang mendapat manfaat.
Referensi : Mohamad Taufiq Ismail
