Mengisi Konten di Website secara Rutin

Anda mau mengisi konten di website? Bila iya, Anda perlu menyimak artikel ini untuk mengetahui caranya. Jadi jangan lupa untuk membaca artikel ini sampai dengan selesai.

Konten Website

Ada dua jenis tempat postingan / konten di website yaitu :

• Pos (Post), dan
• Halaman / Laman (Page).

Anda harus tahu perbedaan dari post dan page. Memang keduanya untuk menulis artikel / konten tetapi ada perbedaan yang mendasar dari page dan post.

1. Post

Adalah artikel yang terkait dengan kronologis wakt Misalnya Anda akan menulis apa yang terjadi hari itu atau saat itu. Saat Anda menambahkan post baru, maka post-post yang ada sebelumnya akan pindah ke bawahnya.

Bahkan bila telah melewati batas tertentu, post-post yang lebih lama tersebut akan pindah ke halaman lain.

2. Page

Page / Laman berdiri sendiri dan tidaklah terkait dengan kronologis wak Akibatnya, Page akan selalu ditampilkan setiap waktu.

Mengisi Postingan Website

Untuk mengisi konten di website Anda bisa ikuti caranya di sini. Namun bila kurang lengkap Anda bisa simak artikel Cara Membuat Postingan dan Page di TernakWebsite.Com.

Berikut berbagai hal terkait membuat konten website :

Membuat Kontent Pertama

Kali ini Anda akan berlatih untuk membuat konten berupa Post. Mari kita klik tombol ”Post”.  Bagi yang belum pernah membuat post di WordPress, Anda hanya perlu memasukkan :

1. Judul (Title) : Anda isi judul post kita, misalnya “Post Pertama saat Belajar WordPress”.
2. Post : silakan Anda ketik beberapa kalimat sesuka Anda.
3. Klik tombol Terbitkan (Publish) yang terletak di sebelah kanan
4. Setelah klik tombol Terbitkan, Anda bisa melihat Post pertama tadi dengan mengklik link View post.

Mengedit Post yang Sudah Anda Publish

Bila harus mengedit / merevisi post yang telah Anda publish, caranya sangatlah mudah. Anda cukup klik menu Manage – Post, lalu klik post yang ingin Anda edit. Selebihnya caranya sama dengan membuat post seperti yang baru saja Anda lakukan.

Editor WordPress

Saat mengisi konten di website yang pertama tadi, Anda tentunya melihat sederet icon. Di mana icon ini biasanya Anda jumpai di aplikasi penyunting dokumen (document editor) seperti :

• Microsoft Word,
• OpenOffice Writer,
• dan lain sebagainya.

Icon-icon tersebut juga fungsinya hampir sama dengan icon-icon pada Microsoft Word.

Namun bila icon ini tidak ada, mungkin saat ini Anda menggunakan Guttenberg Editor. Bila ingin melihat icon tersebut lagi, Anda bisa menginstal plugin Classic Editor.

Menambahkan Link

Misalkan Anda mengetikkan sesuatu kata / frase dan Anda ingin kata tersebut Anda hubungkan ke website atau postingan lain. Maka Anda bisa menggunakan Insert Link. Yang harus Anda lakukan :

1. Sorot atau blok teks / frase yang akan Anda hubungkan, bisa juga bentuk gambar.
2. Klik icon Insert Link.
3. Isi detail Link :

• Isi Link URL dengan alamat website yang akan Anda hubungkan, misalnya http://wordpress.org.
• Isi Target dengan “Open link in a new window” agar saat link tersebut pengunjung klik, web akan terbuka di window browser yang baru.
• Isi judul / title dengan tulisan yang akan muncul ketika kursor mouse di atas teks / frase tersebut.

4. Klik tombol Insert.

Membuat Post Pendek dan Post Lengkap

Saat mengisi konten di website yang agak panjang, seringkali Anda hanya ingin 1 atau 2 paragraf pertama saja yang website halaman depan tampilkan. Saat pengunjung klik, barulah Post versi lengkap akan website tampilkan.

Caranya sangatlah mudah, Anda cukup :

1. Membuat jarak antara paragraf untuk Post Pendek dengan sisanya, dengan menekan Enter.
2. Klik icon Insert More Tag.

Bila Anda cek di website halaman depan, Post tersebut hanya akan menampilkan paragraf untuk Post Pendek. Dan Anda akan melihat link Read the rest of this entry, yang bila pengunjung klik akan menampilkan Post versi lengkap.

Tetapi terkadang cara ini tidak perlu Anda gunakan, sudah menjadi pendek karena theme yang Anda gunakan sudah ada fasilitas untuk memperpendek.

Membuat Category dan Tag

Untuk mempermudah pengunjung website mencari artikel yang terkait, pastikan Anda memanfaatkan kategori (category) dan tag.

• Category pada website yaitu suatu fasilitas dari WordPress yang Anda gunakan untuk membagi postingan artikel ke dalam beberapa bagian (kategori) tertentu.
• Tag adalah fasilitas dari WordPress yang Anda gunakan untuk menandai postingan artikel menjadi topik-topik tertentu dengan sifat yang lebih spesifik dari category.

Sebenarnya fungsi kedua fasilitas dari WordPress ini hampir sama, hanya tingkat spesifikasinya saja yang berbeda. Fungsi dari keduanya :

• Category yaitu untuk mengelompokkan atau kategorisasi postingan artikel dan juga untuk mempertajam SEO (Search Engine Optimization) pada postingan artikel website Anda.
• Tag pada website yaitu pengelompokkan postingan artikel yang lebih fleksibel.

Membuat Kategori

Untuk memberikan category pada postingan artikel, Anda harus mengatur category terlebih dahulu yaitu dengan cara klik menu Pos → Kategori. Lalu, Anda dapat melihat daftar kategori yang sudah ada.

Bila Anda ingin menambahkan category baru, silakan klik link add new. Anda perlu memasukkan:

• Category Name dengan nama kategori yang Anda inginkan, misalnya Internet Marketing.
• Category Slug adalah bagian dari alamat URL untuk kategori tersebut. Biasanya dalam huruf kecil dan hanya mengandung huruf, angka, dan tanda sambung atau minus (-), misalnya internet-marketing.
• Category Parent dengan kategori yang merupakan level lebih ata Misalnya untuk kategori Internet Marketing, Anda punya 2 subcategory yaitu Sumber Income dan Promosi. Maka saat membuat subcategory Promosi, Anda menyebutkan Internet Marketing sebagai category parent-nya.
• Description dengan penjelasan tentang category tersebut.
• Setelah itu, Anda klik tombol Add Category.

Membuat Tag

Lantas bagaimana menentukan suatu post itu termasuk kategori (category) tertentu? Sangat mudah. Anda cukup mencentang kategori yang relevan untuk konten tersebut. Tapi terkadang pemakaian kategori kurang dapat diaplikasikan.

Dalam kasus ini, Anda bisa menggunakan Tag. Karena dengan Tag, Anda dapat menghubungkan konten (content) dengan kata kunci (keyword) yang spesifik, tanpa hirarki tertentu.

Contoh:

Anda memiliki 3 kelompok bahasan (tag), yaitu:

• Internet Monetization
• WordPress Tips
• SEO

Misalnya Anda menuliskan artikel yang membahas mengenai “Tips WordPress untuk mendongkrak SEO situs dalam mencari peluang bisnis di Internet”. Maka penggunaan 3 tag di atas bisa membantu Anda.

Ada 2 cara untuk mendaftarkan tag :

1. Lewat menu Pos – Tag (caranya mirip dengan penambahan categories di atas).
2. Langsung saat menulis artikel.

Jadi saat mengetikkan judul dan pos, Anda dapat menentukan tags yang terkait dengan artikel tersebut. Anda cukup mengetikkan tag tersebut dengan memisahkan tanda koma, misalnya “WordPress Tips, Intenet Monetization, SEO” dan klik tombol Add.

Membuat Page

Sebenarnya membuat Page sangatlah mirip dengan membuat Post, hanya bedanya, Anda tidak menentukan category maupun tag untuk Page tersebut. Setelah Anda publish, link ke page tersebut akan website tampilkan di daftar Pages yang ada di bagian kanan website Anda.

Siap Mengisi Konten di Website Setiap Hari?

Anda sudah siap untuk membuat dan mengisi artikel / konten di website setiap hari secara rutin. Kenapa harus rutin? Karena ini berkaitan dengan optimasi website Anda.

Namun bila belum punya waktu untuk mengisi konten, serahkan saja ke kami. Jasa mengelola website profesional kami siap menghandle masalah Anda ini. Silakan hubungi kami atau klik tombol di bawah :

Demikian info berkaitan dengan mengisi konten di website secara rutin, semoga post kali ini mencerahkan kalian. Kami berharap post kelola website ini kalian viralkan biar semakin banyak yang mendapatkan manfaat.