Sedang mencari bisnis yang mudah Anda jalankan dengan hasil yang menggiurkan? Bila iya, Anda bisa coba bergabung dengan sistem bisnis multi level marketing (MLM). Simak artikel sistem bisnis paling banyak orang pakai ini hingga selesai agar lebih paham.
Contents
Pengertian MLM
Di era modern sekarang ini, sebuah bisnis atau usaha memang akan terus berkembang dan tumbuh. Salah satu bentuk bisnis untuk mencari penghasilan di jaman modern yang muncul itu adalah sistem bisnis Multi Level Marketing (MLM).
MLM sendiri saat ini sudah banyak berkembang luas. Hal ini terbukti dengan banyak jenis MLM yang bisa dipilih seseorang. Lalu apa bisnis MLM itu sendiri?
Pemasaran berjenjang (MLM) adalah metode atau strategi pemasaran barang dan/atau jasa dari sistem direct selling (DS). Strategi ini melalui program pemasaran berbentuk lebih dari satu tingkat (berjenjang / bertingkat).
Di mana anggota mendapatkan komisi penjualan dan bonus penjualan dari hasil penjualan barang dan/atau jasa. Penjualan ini bisa Anda lakukan sendiri maupun anggota jaringan dalam kelompok Anda.
Dalam bisnis pemasaran jaringan (MLM) ini, ada istilah anggota “upline” dan “downline”. Yaitu orang-orang yang melakukan penjualan produk setelah sebelumnya berdasarkan urutan rekrutan atau pendaftaran.
Dalam sistem bisnis ini upline harus mencari downline sebanyak-banyaknya. Hal ini agar Anda mendapatkan bonus atau penghasilan yang berlipat-lipat.
Persamaan dan Perbedaan DS dan MLM
Simak persamaan dan perbedaan direct selling (DS) dan sistem bisnis Multi Level Marketing (MLM) :
Persamaan DS dan MLM
Terdapat beberapa persamaan / kesamaan antara DS dengan MLM yaitu :
- Sama-sama mengandalkan komisi.
- Memiliki target penjualan yang jelas.
- DS dan MLM sama-sama menjual produk.
- Menggunakan pegawai untuk menjual barangnya.
- Kualitas produk yang DS dan MLM jual sama-sama bagus. Jarang orang temukan kualitas produk yang seadanya. Rata-rata produk yang DS dan MLM gunakan biasanya baik atau sangat baik.
Perbedaan DS dan MLM
Berikut beberapa perbedaan antara DS dengan MLM yaitu :
1. Training
Ketika ada training atau seminar, perusahaan DS akan membiayai karyawannya (syarat dan ketentuan berlaku) untuk training tersebut. Pada umumnya, perusahaan akan membiayai karyawannya ikut training.
Karena perusahaan berharap hasil training tersebut mampu karyawannya serap. Dan membuat orang tersebut lebih baik dan mampu memajukan perusahaan.
Sementara itu, pada umumnya training atau seminar di MLM mewajibkan pegawainya membayar uang investasi tertentu untuk mengikuti seminar tersebut.
2. Income
DS itu Active income, bukan passive income, karena sistemnya menggunakan gaji pokok. Maka dapat kita tebak bahwa seorang pegawai harus masuk di hari kerja (dan hari-hari yang perusahaan tentukan sebagai pengganti hari kejepit), dan libur di hari minggu. Oleh karena itu pendapatan seorang pegawai berbanding lurus dengan hasil penjualannya.
Sementara itu, MLM mendapatkan aktive income dan passive income. Tapi income seseorang ketika mengikuti MLM tetap saja berbanding lurus dengan usahanya dalam menjual barang.
DS biasanya memiliki sistem gaji yang jelas buat pegawainya seperti gaji pokok, tunjangan harian, komisi penjualan, dan bonus tahunan. Sementara itu, MLM tidak memiliki gaji pokok, tidak ada tunjangan tunjangan, dll.
3. Waktu Kerja
DS adalah pekerjaan Full Time atau purna waktu. Sementara MLM bisa orang lakukan sebagai kerja sambilan alias Part Time alias paruh waktu.
Oleh karena itu, biasanya dunia DS tidak memperbolehkan pegawainya bekerja di tempat lain. Karena income seseorang berbanding lurus dengan hasil kerja orang tersebut di lapangan.
4. Cara Gabung
Seseorang, ketika ingin masuk ke perusahaan DS :
- mengajukan lamaran,
- mengirimkan ijazah asli yang pihak perusahaan simpan,
- dan pada umumnya tidak meminta uang pendaftaran.
Hal ini berbanding terbalik dengan MLM. Di mana MLM biasanya meminta uang pendaftaran ketika akan masuk ke dalam perusahaan MLM.
5. Perbedaan Lainnya
- Walau sama-sama menjual produk, namun pada umumnya seorang pegawai DS tidak malu jika disebut sebagai sales. Sementara itu, jarang pegawai MLM yang mau disebut sebagai sales.
- Dunia DS biasanya memiliki sistem penjualan yang jelas, target perorangan dan per cabang yang perusahaan tentukan, dll.
Kelebihan dan Kekurangan MLM
Perincian tentang keuntungan dan kerugian dari sistem bisnis Multi Level Marketing (MLM) sebagai berikut :
Kelebihan MLM
- Laporan penjualan transparan.
- Biaya keanggotaan tidak mahal.
- Cara dan syarat penjualan mudah.
- Perusahaan memberikan panduan dan pelatihan.
- Anggota member senior (upline) bantu dan mendapat pelatihan darinya.
- Produk yang bisnis ini jual mempunyai nilai pakai dan tidak terlalu mahal.
- Keuntungan / laba dan bonus bukan hanya dari penjualan sendiri tapi juga dari downline.
- Anda bisa mendapatkan banyak bawahan selama bisa melatih atau membimbing mereka. Namun tetap perusahaan batasi untuk menghindari persaingan dan hanya sekadar mengejar keuntungan.
Kekurangan MLM
- Harga produk jadi lebih mahal karena adanya sistem bagi hasil secara bertingkat.
- Sistem bagi hasil bertingkat menyebabkan laba yang member peroleh terlalu sedikit.
- Cara promosi kadang-kadang orang curigai sebagai spam bila member MLM lakukan dengan cara yang tidak tepat.
- Masyarakat lebih suka dengan produk murah dan mudah ia Tidak semua orang tertarik ikut atau percaya pada MLM.
- Produk tidak dijual bebas di toko, supermarket atau pasar. Karena hanya bisa orang dapat dengan menjadi anggota atau ada kerabat dan teman yang menjadi anggota.
Cara Memilih Sistem Bisnis Multi Level Marketing
Ada beberapa cara yang bisa orang lakukan dalam memilih dan bergabung di bisnis MLM di antaranya yaitu sebagai berikut :
- Memiliki :
- badan hukum yang jelas;
- support sistem yang baik;
- sistem yang adil bagi semua member.
- Harga produk yang MLM tersebut jual masuk akal.
- Upline mau membantu downline untuk berkembang.
- Lihatlah apakah perusahaan MLM tersebut pasar nasional
- Pilihlah perusahaan MLM yang :
- terdaftar di APLI;
- memiliki produk beragam;
- distributornya memiliki sistem untuk sukses;
- memberikan pelatihan tidak hanya pemasaran konvensional, tapi juga internet marketing untuk jualan online.
Perusahaan MLM
Ada banyak perusahaan di dunia termasuk di Indonesia yang menggunakan sistem MLM seperti bisnis MSI. Selain MSI, berikut contoh perusahaan MLM yang populer di Indonesia :
- Usana
- Amway
- Nu Skin
- PayTren
- Oriflame
- e-Miracle
- Herbalife
- Tupperware
- Synergy Worldwide
Sekian informasi terkait dengan sistem bisnis multi level marketing yang paling banyak orang pakai, semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Kami berharap post sistem bisnis internet dan bisnis membership ini kalian viralkan biar semakin banyak yang mendapatkan manfaat.
Referensi :
- Cara Gampang Cari Duit di Internet, Rhee’Q dan VHL
- Sumber Lain
Add comment