Soleh Agus

Bisnis Tepung Ikan untuk Pakan Ternak

Topik kita kali ini ialah bisnis tepung ikan untuk pakan ternak. Tepung ikan menjadi salah satu komponen pakan ternak. Banyak yang bertanya bahan baku tepung ikan apakah hanya daging ikan atau bisa bagian lain?. Tepung ikan hanya berasal dari daging ikan murni. Sisik, kulit, sirip, isi perut, dan lemak (minyak) harus dibuang.

Bisnis Tepung Ikan untuk Pakan Ternak

Tetapi daging ikan murni, lebih ekonomis dijadikan abon ikan dan bukan dibuat tepung sebagai pakan ternak. Sebab harga abon ikan, jauh lebih tinggi dibandingkan tepung ikan sebagai pakan ternak.

Sisik, kulit, sirip, isi perut dan lemak ikan itulah yang lebih tepat dioven (disangrai), digiling (atau ditumbuk). Ini untuk langsung diberikan ke ayam dan itik, karena akan rusak bila disimpan lama.

Yang selama ini disebut sebagai “tepung ikan” dan dipasarkan secara internasional sebagai protein nabati untuk ternak, sebenarnya bukan tepung yang berasal dari daging ikan. Yap bisnis tepung ikan bahan dasarnya berasal dari udang krill.

Meskipun disebut udang, krill berukuran sangat kecil, hanya beberapa milimeter (mm). Sebenarnya krill merupakan salah satu zooplankton yang hidup di perairan samudera. Ada dua famili krill yakni Euphausiidae yang terdiri dari 10 genera (genus) dan Bentheuphausiidae yang bergenera tunggal.

Dua famili dan 11 genera itu, terdiri 90 spesies krill yang hidup di samudera Hindia, Pasifik, Atlantik dan Arktik. Sebagai zooplanton, krill mengkonsumsi pythoplanton. Krill sendiri kemudian menjadi makanan ikan-ikan kecil, cumi, ubur-ubur, dan paus.

Populasi krill di samudera ini sangat besar, hingga dalam satu m3 air, bisa terdapat sampai 20 kg krill. Selain berprotein tinggi, krill juga kaya akan vitamin A. Paus yang berukuran raksasa itu, cukup membuka mulut dan krill akan masuk melalui “saringan” ke dalam perut.

Krill inilah yang dipanen oleh manusia dengan menggunakan kapal-kapal khusus, berjaring khusus. Krill yang terambil, langsung dikeringkan di kapal tersebut dan disimpan untuk dibawa ke darat sebagai sumber protein hewani bagi ternak unggas.

Di Jepang, Rusia, Inggris, Perancis, Chile, Thailand dan Filipina, krill juga dikonsumsi langsung oleh manusia. Di Jepang, krill yang sudah dikeringkan disebut okiami dan digunakan dalam berbagai menu. Di Filipina, krill dinamakan alamang sebagai bahan pasta asin yang mereka sebut bagoong.

Krill sebagai pakan ternak

Sebagai pakan ternak, bisnis tepung ikan (krill) menjadi sangat murah dibandingkan dengan tepung ikan dalam arti sebenarnya. Sebab dengan volume yang melimpah, krill cukup diambil (diangkat) dari laut, dikeringkan dalam kapal pengangkut tersebut, lalu disimpan sebagai pakan ternak bernutrisi tinggi.

Tidak diperlukan sortasi (pemisahan), penggilingan dan perlakuan lainnya. Kadar protein krill juga lebih tinggi dari daging ikan. Dampaknya eksploitasi terhadap krill terus meningkat volumenya dari tahun ke tahun.

Peningkatan volume pengambilan krill sebagai bahan utama bisnis tepung ikan ini sejalan dengan peningkatan populasi unggas. Baik ayam maupun itik konsumsi di dunia. Inilah yang justru membuat khawatir para ahli ekosistem dunia.

Krill merupakan makanan ikan-ikan kecil sampai ke paus. Eksploitasi krill secara tidak terkendali akan mengancam ekosistem kelautan dunia. Dengan pertimbangan ini, pemanfaatan limbah pengolahan ikan dan udang sebagai pakan ternak menjadi cukup strategis untuk masa depan.

Baca juga : Bisnis Bibit Pisang Tetap Eksis

Demikian info peluang bisnis tentang bisnis tepung ikan untuk pakan ternak semoga bermanfaat.

Referensi: F Rahardi, Anggota Dewan Pakar Masyarakat Agribisnis Indonesia

Exit mobile version