[permalink]Wisata religi ziarah ke makam Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng[/permalink], Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menjadi salah satu andalan wisata. Pengunjung yang berziarah ke makam K.H. Abdurrahman Wahid atau Gusdur mencapai di atas 3.000 orang peziarah. Dan meningkat tiga kali lipat saat akhir pekan.
Ziarah ke Makam Gus Dur
Peziarah datang dari berbagai daerah di Indonesia beserta rombongannya yang datang dengan waktu yang tidak terbatas. Malam selepas isya, tempat ini masih dipadati oleh pengunjung. Pintu yang ketika maghrib ditutup, akan dibuka kembali sehingga bisa dengan leluasa untuk mendatangi makam makam sang penggerak keberagaman ini.
Wisata religi merupakan salah satu andalan kawasan Jawa Timur yang merupakan basis Nahdlatul Ulama (NU). Wisata religi ziarah ke makam Gus Dur di kawasan Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, menjadi ikon sekaligus pusat tujuan peziarah.
Pemakaman di Ponpes Tebuireng, dengan tiga tokoh ulama terkemuka sekaligus pahlawan nasional. K.H. Hasyim Asy’ari, K.H. Wahid Hasyim dan putranya K.H. Abdurrahman Wahid, semakin menggeliat dan dikenal luas sebagai tujuan wisata ziarah. Hal ini pasca dimakamkannya Presiden RI ke-4, K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di tempat tersebut.
Wisata Budaya Terbaik 2017
Destinasi Wisata Religi bertaraf nasional bahkan internasional ini, ditetapkan menjadi yang terbaik pada Anugerah Wisata Jawa Timur (AWJ) 2017. Untuk kategori Daya Tarik Wisata Budaya. Penetapan Kawasan Makam Gus Dur sebagai yang terbaik di Jawa Timur diumumkan pada malam Grand Final Anugerah Wisata Jawa Timur 2017.
Salah satu keunikan yang bisa dijumpai saat ziarah ke makam Gus Dur adalah tidak hanya umat Islam. Tetapi juga warga keturunan Tionghoa yang beragama Konghucu.
Hal ini disebabkan oleh masa pemerintahan Gus Dur menjadi pintu terbukanya kebebasan beragama yang sebelumnya sangat dikekang. Wisatawan umum lintas agama menjadi bukti akan kisah perjalanan sang Presiden yang erat dikenal sebagai tokoh utama dan simbol perdamaian di tengah keberagaman.
Perkembangan pengunjung yang semakin lama kian bertambah, menjadikan lokasi untuk peziarah di makam Gus Dur itu juga telah dibangun sedemikian rupa. Balai yang terletak tepat di depan makam di bagian timur, dibangun hingga dua lantai.
Ini untuk memberikan kenyamanan agar dapat dengan khusyuk berziarah di tempat ini. Bahkan, di tempat ini juga dipasang semacam pendingin ruangan yang bisa mengalirkan uap air, sehingga ruangan menjadi sejuk walaupun di tempat terbuka.
Fasilitas Parkir yang Memadai
Sebelumnya, lokasi parkir wisata religi ziarah ke makam Gus Dur ini berada di tepi jalan raya. Sehingga arus lalu lintas menjadi tersendat.
Saat ini lokasi parkir lebih lapang dibuat khusus berada di bagian barat pondok sangat luas. Sehingga mampu menampung puluhan bus yang mengangkut peziarah. Selain itu, di sekitar makam dibangun sejumlah kios untuk berjualan ikan aneka rupa.
Menjelang bulan puasa Ramadhan, puluhan peziarah terlihat selalu memenuhi makam. Setiap hari, makam mantan ketua PB NU yang juga cucu pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari ini selalu didatangi para peziarah.
Mereka datang dari berbagai daerah di Jawa Timur dan juga dari luar Jawa. Bahkan tidak jarang dari luar negeri pun, wisatawan juga berkunjung ke makam bapak pluralisme ini.
Lokasi Makam KH. Abdurrahman Wahid
Untuk menemukan dan ziarah ke makam Gus Dur ini, hampir seluruh warga kota santri bisa menunjukkan. Apalagi sopir angkutan dan ojek yang mangkal di kawasan stasiun kereta api, mereka bisa langsung mengantar ke lokasi makam di PP Tebuireng.
Dari arah stasiun yang memang terletak di pusat kota, peziarah hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk sampai menuju PP Tebuireng. Yakni arah selatan dari pusat pemerintahan kota santri ini. Ramainya wisatawan dan peziarah yang hilir mudik mengunjungi makam ini, ternyata menjadi lahan ekonomi tersendiri.
Baca juga : Pesona dan Fenomena Kawah Gunung Ijen Jawa Timur
Sekian info terkait dengan ziarah ke makam Gus Dur di PP Tebu Ireng, semoga postingan ini mencerahkan Anda. Tolong postingan wisata religi di Jombang ini dibagikan agar semakin banyak yang mendapatkan manfaat.
Referensi : Wisata Religi di Jawa Timur