Tradisi Motong Kebo Andilan Orang Betawi saat Lebaran

Di postingan ini kami akan ulas perihal tradisi motong kebo andilan orang betawi saat lebaran. Memotong kebo andilan merupakan tradisi lama bagi masyarakat Betawi saat menyambut Lebaran. Kebo andilan merupakan kerbau hasil andil bersama dengan patungan untuk membelinya, kemudian dipotong lalu dibagikan. Zaman dahulu, akan dirasa kurang lengkap apabila belum melaksanakan motong kebo andilan dalam menyambut hari raya Idut Fitri.

Tradisi Motong Kebo Andilan Orang Betawi saat Lebaran

Tradisi Motong Kebo Andilan

Tradisi Lebaran di setiap daerah di Indonesia memiliki karakter dan keunikan sendiri, salah satunya yaitu Motong Kebo atau Kerbau Andilan yang merupakan tradisi menyambut Lebaran bagi warga Betawi. Andilan, yang berarti menabung, merupakan simbol kerukunan masyarakat Betawi. Tradisi ini juga menunjukkan masyarakat Betawi yang awalnya masyarakat agraris dan berkomunitas erat.

Dalam tradisi motong kebo andilan ini, sekelompok warga Betawi, biasanya terdiri dari 40 keluarga, mengumpulkan iuran untuk membeli, penggembala, dan penyembelih kerbau. Uang andilan didapat dari iuran bulanan atau mingguan yang dilakukan saat pengajian atau pertemuan. Kerbau andilan biasanya dibeli setidaknya 3-6 bulan sebelum Lebaran.

Sebelum disembelih, kerbau ini dipelihara oleh tukang piara agar sehat dan gemuk. Kerbau akan dirawat, seperti digembalakan dan dimandikan. Dua hari menjelang Lebaran, kerbau biasanya disembelih. Tukang piara dan tukang potong memperoleh bagian yang ditentukan, misalnya mendapatkan kulit dan kepala kerbau.

Makna Tradisi Potong Kebo Andilan

Bagi masyarakat Betawi, ada dua makna yang dapat disampaikan melalui tradisi motong kebo andilan. Pertama, bersyukur kepada Allah. Kedua, menumbuhkan rasa gotong royong dan rasa kebersamaan di antara manusia. Tradisi ini telah diwariskan oleh nenek moyang warga Betawi selama ratusan tahun.

Kerbau yang sudah gemuk setelah disembelih, akan dimasak untuk keperluan perayaan Lebaran, antara lain diolah menjadi semur dan pindang kerbau. Cara memasaknya pun berbeda dengan warga saat ini. Tua muda turut membantu, mulai dari proses pemotongan hingga memasak. Untuk bapak-bapak tugasnya membersihkan daging, sedangkan ibu-ibu memasak daging kerbau. Sementara itu, yang muda menyiapkan kayu bakar.

Semur daging kerbau khas Betawi selalu menjadi hidangan istimewa dengan bahan utama pada bagian daging kerbau. Untuk bagian lain seperti tulang, jeroan dan lain-lain diolah menjadi berbagai macam variasi masakan seperti sop, gulai dan sebagainya.

Daging kerbau mempunyai tekstur yang agak kasar dibanding daging sapi, tapi rasanya sangat khas dan lezat. Daging kerbau bila dilihat dari tekstur dan warnanya, sepintas sangat mirip dengan daging sapi, perbedaannya terdapat pada pada warna daging kerbau yang terlihat lebih merah dari daging sapi serta memiliki serat yang lebih tebal.

Gambaran dari Tradisi Potong Kebo Andilan

Proses dalam tradisi motong kebo Andilan ini menggambarkan akan masyarakat Betawi yang komunal dengan keluargaan yang sangat kuat. Keharmonisan tersebut terlihat mulai dari patungan untuk membeli kerbau, merawat bersama kurang lebih selama tiga bulan, kemudian dipotong ramai-ramai dan dimakan. Menelisik lebih dalam dari pemotongan hingga menjadi menu masakan, setiap manusia memiliki peran dan saling membutuhkan.

Tradisi Andilan sudah berangsur surut sejak terjadi penggusuran sehingga sudah tidak ada tempat lagi untuk menggembala kerbau. Penggusuran besar-besaran di tahun 70 sampai 80-an, menjadikan kebun dan sawah semakin menghilang, kehidupan masyarakat Betawi bergeser menjadi pedagang, buruh, dan sedikit di antaranya menjadi pegawai. Pesatnya urbanisasi dan pembangunan Jakarta membuat masyarakat Betawi menjual tanah dan sawah.

Kondisi ini menjadi menurunnya nilai tradisi warisan nenek moyang pada masyarakat Betawi saat ini. Hanya masyarakat Betawi pinggiran yang masih memegang teguh tradisi ini, seperti di daerah Tangerang, Bekasi, Depok, dan beberapa daerah lain yang mayoritas penduduknya orang Betawi. Meski saat ini hewan kerbau mulai sulit ditemui di Jakarta, mereka mengganti kerbau dengan seekor sapi dengan makna dan tujuannya sama.

Sekian informasi perihalĀ tradisi motong kebo andilan orang betawi saat lebaran, kami harap post kali ini membantu Anda. Tolong post wisata budaya betawi Jakarta ini disebarluaskan agar semakin banyak yang mendapatkan manfaat.

Referensi:

Leave a Reply

Internet Entrepreneur Jualan Online Marketplace Penghasilan Online Rekening Online SEO Traffic Generation Website
Cara Kerja Program Afiliasi
Cara Kerja Program Afiliasi Yang Mudah Dijalankan
Bisnis Flipping Site
Bisnis Flipping Site Jual Beli Website dan Domain
Kesalahan dalam Memilih Niche
Kesalahan dalam Memilih Niche Bisnis Internet

Hobi

Hewan Peliharaan Koleksi Liburan Olahraga Otofun Seni

Hunian

Bangunan Furniture Kebun dan Tanaman Rumah Tempat Tinggal

Menarik

Kecantikan Kesehatan Motivasi dan Inspirasi Parenting Tips Lainnya Tips Pendidikan

Rumah Tangga

Belanja Fashion Ide Kreatif Peralatan Perlengkapan Tips Rumahan
Meningkatkan Fungsi Otak
Meningkatkan Fungsi Otak secara Alami dengan Berpuasa
Mengurangi Lemak Tubuh
Mengurangi Lemak Tubuh secara Alami dengan Puasa
Manfaat Puasa bagi Manusia
Manfaat Puasa bagi Manusia yang Perlu Diketahui
Menurunkan Berat Badan
Menurunkan Berat Badan lewat Puasa
Vitamin C bagi Ibu Hamil
Pentingnya Vitamin C bagi Ibu Hamil dan Janin
Jenis Bahan Kain Tekstil dalam Industri Fashion
Program Kejar Paket A Setara SD
Jenjang Pendidikan Dasar di Indonesia Saat Ini

Fauna

Fakta Hewan Hewan Fantastis Hewan Langka Hewan Legenda Hewan Paling Hewan Prasejarah

Sains

Alam Fakta Makanan Flora Manusia Semesta

Sosial

Bangunan Paling Fakta Negara Kehidupan Prasejarah Sejarah Seni Budaya Paling Tokoh

Teknologi

Gadget Komputer
Desa Wisata Kerajinan Kuliner Minat Khusus Seni Budaya Wisata Alam Wisata Religi Wisata Sejarah
Kampung Dinoyo
Kampung Dinoyo Bertumbuh Berkat Keteguhan Pengrajin
Pintu Gua Sigolo-Golo
Pintu Gua Sigolo-Golo bagai Hamparan Surga
Candi Arimbi Gerbang Keraton Majapahit
Candi Arimbi Gerbang Keraton Majapahit sebelah Selatan