Yunani terkenal akan tokoh-tokoh hebatnya. Tokoh Ilmuwan Hebat dari Yunani Kuno sangat banyak dan menyumbang sumbangsih untuk masyarakat dunia. Berikut beberapa tokoh ilmuwan hebat tersebut :
1. Pythagoras
Lahir di Pulau Samos, Ionia, Yunani sekitar 580 SM dan Meninggal di Metapontum, Lucania sekitar 500 SM. Pythagoras adalah ahli matematika dan ahli filsafat Yunani yang merumuskan hukum Pythagoras. Dia yakin bahwa alam semesta tidak mungkin ada tanpa angka. Dia membuka sekolah untuk menanamkan ide ini dan para pengikutnya disebut kelompok Pythagoras. Dianggap sebagai penemu matematika modern, ajarannya mempengaruhi pemikir hebat seperti Plato dan Aristoteles.
2. Hippocrates
Lahir di pulau Cos, Yunani sekitar 460 SM. Hippocrates sekitar 450 – 350 SM, menulis mengenai berbagai topik seperti pembedahan, epidemi, dan tukak lambung, semuanya itu bersama dengan Aphorisms (kebenaran pengobatan singkat) yang dihimpun sebagai Corpus Hippocraticum (“Hippocratic Corpus”). Dia meninggal di Larissa, Thessaly, Yunani sekitar 377 SM.
Hippocrates adalah ahli fisika pada zaman Yunani kuno dan secara luas dianggap sebagai bapak kedokteran. Dia membebaskan ilmu kedokteran dari takhayul pada zamannya dan mengubah pandangan masyarakat bahwa pengobatan adalah ilmu pengetahuan. Dia juga dihubungkan dengan sumpah Hippocrates yang diucapkan mahasiswa fakultas kedokteran setelah lulus. Walaupun dia tidak menulis sumpah tersebut, isinya adalah gagasan dan prinsip-prinsipnya menyangkut, pengobatan dan dokter.
3. Aristoteles
Lahir di Stagira, Chalcidice, Yunani sekitar 384 SM. Dia masuk akademi Plato di Athena sekitar 367 SM. Kemudian sekitar 342 SM, dia menjadi tutor bagi Alexander Agung. Dan mendrikan sekolahnya, Lyceum, Athena sekitar 335 SM. Dia meninggal di Chalcis, Euboea sekitar 322 SM.
Aristoteles adalah ilmuwan dan ahli filsafat Yunani kuno. Dia memberikan sumbangan ilmiah yang amat berharga pada berbagai cabang ilmu pengetahuan. Dia adalah murid Plato dan guru Alexander Agung. Aristoteles membedah dan mempelajari lebih dari 500 jenis binatang dan meletakkan fondasi untuk sistem klasifikasi modern dunia binatang. Dia percaya bentuk dunia yang bundar seperti bola dan mengajukan teori mengenai alam semesta yang tidak berubah dengan Bumi berada di tengah.
4. Archimedes
Lahir di Syracuse, Sisilia (sekarang Italia) sekitar 287 SM. Sekitar 212 SM, Dia dibunuh oleh prajurit Romawi dalam pengepungan Syracuse dalam Perang Punic.
Ahli matematika dan penemu dari Yunani yang terkenal ini tercatat menemukan banyak hal yang membantu membentuk ilmu pengetahuan modern. Menurut legenda yang dikenal luas, dia menemukan prinsip densitas dan daya apung saat sedang mengamati air yang mengalir tumpah dari bak mandi tempat dia sedang berendam. Dia berlari pulang tanpa ingat mengenakan pakaiannya, berteriak “Eureka!” (“Aku menemukannya!”). Penemuan ini kemudian disebut hukum Archimedes. Dia juga menemukan uliran Archimedes, menghitung nilai phi (p) dan membuat beberapa sumbangan ilmiah untuk matematika.
5. Eratosthenes
Lahir di Cyrene, Afrika Utara (sekarang Shahhat, Libia) sekitar 276 SM. Dia menjadi kepala perpustakaan di Alexandria, Mesir sekitar 240 SM. Dia menjadi buta sekitar 195 SM dan membuat dirinya sendiri kelaparan sampai mati di Alexandria sekitar 194 SM.
Dia adalah ilmuwan dan ahli astronomi Yunani, dianggap merupakan orang pertama yang menghitung keliling Bumi. Dia melakukan dengan menggunakan perhitungan aritmetika dan informasi mengenai berbagai ketinggian Matahari saat tengah hari di atas Alexandria dan Syene (sekarang Aswan, Mesir). Eratosthenes juga merumuskan sistem garis lintang dan garis bujur dan membuat peta dunia seperti yang dikenal pada masa itu. Dia mengajukan kata “geografi”, dan juga mengukur jarak Matahari dan Bulan dari Bumi.
6. Galen
Lahir di Pergamum, Mysia, Anatolia (sekarang Bergama, Turki) sekitar 129 Masehi. Dia bekerja sebagai tabib di sekolah gladiator sekitar 157 Masehi. Kemudian dia tinggal di Roma dan menjadi tabib istana bagi Kaisar Marcus Aurelius sekitar 162 Masehi. Dia meninggal sekitar 216 Masehi.
Tabib dan ahli filsafat dari Yunani ini amat mempengaruhi ilmu kedokteran Eropa selama lebih dari seribu tahun. Dengan membedah binatang, dia menunjukkan fungsi ginjal dan membuktikan bahwa memotong sumsum tulang belakang menyebabkan kelumpuhan. Dia juga menunjukkan bahwa arteri menyalurkan darah (bukan udara) dan menganjurkan pengeluaran darah (mengeluarkan darah dalam jumlah tertentu untuk menyembuhkan atau mencegah penyakit).
Demikian info tentang Tokoh Ilmuwan Hebat dari Yunani Kuno semoga bermanfaat.