Anda ingin [permalink]beternak cucak rawa sang burung pekicau[/permalink] peliharaan? Bila iya, maka Anda bisa simak artikel ini hingga selesai. Karena artikel ini berisi tips ternak burung pengicau ini.
Burung Cucak Rawa
Cucak rawa (cucakrawa) adalah salah satu burung pekicau atau pengicau. Burung ini juga dikenal dengan sebutan berbeda di setiap daerah. Di antaranya yaitu :
- cucak rowo / cucakrowo (Jawa),
- cangkurawah (Sunda), dan
- barau-barau (Melayu).
Tips Beternak Cucak Rawa
Banyak orang yang menyukai burung cucakrawa sebagai salah satu burung peliharaan. Anda juga salah satu pencinta cucak rawa? Kiat-kiat berikut ini pasti akan sangat bermanfaat bagi Anda yang ingin beternak cucak rawa.
1. Pilih Induk Berkualitas
Pilihlah induk yang berkualitas baik untuk memulai beternak cucak rawa. Suara dan nadanya bagus, volume dan iramanya baik, daya jelajahnya jauh, tidak mempunyai cacat, sehat, dan siap kawin.
2. Perhatikan Ciri Fisik
Dalam menentukan jenis kelamin, perhatikan ciri-ciri fisik. Burung cucakrawa jantan
- berkepala bulat,
- warna bulu lebih tua dan tampak ada belahan bulu,
- bulu di rahang lebih putih dan bersih,
- bulu di punggung dan sayap lebih abu-abu dan bergaris hitam putih lebih nyata.
- ekornya lebih panjang dan menyatu,
- paruh lebih kokoh, tebal, kuat, dan melengkung, serta
- garis warna hitam di bawah mata tampak lebih jelas.
Sedangkan, burung cucakrawa betina
- berkepala lebih datar,
- warna bulunya lebih lembut dan tak terdapat belahan bulu,
- bulu rahang lebih kotor dan terlihat putih keabu-abuan,
- garis-garis hitam putihnya kurang jelas,
- ekornya lebih pendek, dan sedikit mengembang,
- bagian paruh lebih pipih dan terlihat cantik, serta
- garis hitam di bawah mata dihiasi dengan warna yang lebih cerah.
3. Usia Indukan
Usia induk yang baik untuk penangkaran adalah 2 tahun untuk jantan dan 2,5 tahun untuk betina. Ada kalanya induk jantan dan betina tidak cocok sehingga sering bertengkar.
Untuk itu, carikan pasangan yang serasi. Sehingga saat dikawinkan tidak menimbulkan pertengkaran.
4. Ukuran Kandang
Ukuran kandang yang ideal bagi burung cucakrawa adalah 2,5 x 1 m, 5 x 2 m. Dindingnya dibuat dari kawat kasa berukuran sedang.
Kandang sebaiknya dicat dan diter supaya tahan lama. Buatlah parit kecil untuk menghindari gangguan semut.
Sebaiknya, buatlah dua pintu berukuran besar dan kecil. Pintu ukuran besar untuk keperluan membersihkan kandang serta merawat dan menangkap anak burung maupun induknya.
Agar burung bisa bertengger, buatlah kayu dan ranting yang mirip ranting di pepohonan. Perhatikan pula tempat makan, minum, kolam berenang, dan sarana penetasan.
Siapkan pula beberapa rumput dan serat-serat karena burung cucakrawa sering kali membuat dan menata sarang sendiri.
5. Perhatikan Makanannya
Selain makanan buatan, sediakan pula buahbuahan, serangga, jangkrik, belalang, dan ulat. Jangan lupa, sediakan air minum yang cukup.
6. Atur Perkawinan
Perkawinan biasanya dilakukan pada bulan Juli – Agustus. Setelah telur menetas, perhatikan pakan untuk anak-anak burung, harus lebih lembut dan lebih lunak. Makanan selanjutnya disesuaikan dengan usia.
7. Latih dengan Serius
Untuk menghasilkan burung dengan ocehan yang merdu, Anda perlu melatihnya secara serius dan berkelanjutan.
Baca juga : Tips Beternak Burung Kenari
Sekian info tentang tips beternak cucak rawa bagi para pecinta burung, semoga postingan ini membantu sahabat semua. Mohon artikel tips dan trik ini kalian bagikan biar semakin banyak yang mendapatkan manfaat.
Referensi : Tips dan Kiat Praktis Sehari-hari, Inayati