
Sekarang kami akan ulas berkaitan dengan tiga sarana investasi lainnya yang bisa jadi alternatif. Di samping sarana-sarana investasi yang telah disebutkan di postingan sebelumnya, masih ada beberapa sarana investasi lainnya bisa dilirik, seperti SBI (Sertifikat Bank Indonesia), barang antik, asuransi, dana pensiun, pasar komoditi, dan sebagainya.

Tiga Sarana Investasi Lainnya
Tapi dari sarana-sarana investasi lain yang disebutkan di atas, kami hanya akan membahas tiga saja. Ketiga sarana investasi tersebut yaitu SBI, koleksi barang antik dan investasi pasar komoditi. Berikut sedikit penjelasan dari ketiga sarana investasi tersebut:
1. SBI (Sertifikat Bank Indonesia)
SBI adalah sarana investasi yang hampir boleh dikatakan bebas risiko. Membeli SBI sama saja dengan membeli yang surat hutang yang dikeluarkan negara. Selama negara masih berdiri maka hutang tersebut pasti akan dibayar. Kendalanya hanya saja SBI diperuntukkan buat lembaga keuangan atau bank. Investor secara pribadi tidak mungkin dapat berinvestasi di SBI kecuali mereka membeli reksa dana yang menanamkan dananya di SBI.
2. Koleksi Barang Antik
Barang antik atau barang koleksi seperti perangko, uang kuno, lukisan, materai, dan sebagainya sering juga dianggap sebagai sarana investasi. Perhitungannya, semakin langka dan semakin tua umurnya maka semakin tinggi harganya.
Untuk berinvestasi secara khusus di barang antik sangat sedikit yang benar-benar berminat. Hanya mereka yang memiliki hobby mengoleksi barang tersebut saja yang menganggapnya sebagai sarana investasi. Barang tersebut dibeli dan dimiliki juga bukan untuk dijual lagi.
Belakangan ini malah mulai kelihatan ada semacam “mafia” yang mencoba menarik banyak keuntungan dari kebiasaan orang berinvestasi (mengoleksi) barang antik. Katakanlah seperti lukisan. Saat ini beredar banyak sekali lukisan palsu alias lukisan hasil jiplakan asli si pelukis.
Malah ada pelukis terkenal yang mempekerjakan beberapa pelukis junior untuk melukis lukisan pesanan si maestro tersebut. Setelah selesai lukisan tersebut tinggal ditandatangani si maestro dan dianggap hasil lukisan si maestro. Berhati-hatilah siapa tahu lukisan di ruang tamu Anda adalah lukisan aspal (asli tapi palsu).
3. Investasi Pasar Komoditi
Untuk investasi pasar komoditi saat ini sedang dikembangkan agar dapat dikenal dan digandrungi, pasar modal. Berinvestasi di pasar komoditi pada dasarnya berinvestasi di produk-produk agrobisnis seperti lada, kopi, kedelai, karet, dan lainnya.
Tujuannya untuk menjamin keuntungan yang seharusnya menjadi milik investor dari risiko-risiko yang tak bisa dihindari seperti gagal panen seperti akibat bencana alam, perubahan musim serta gejolak kurs valuta asing. Istilahnya, adalah hedging (pengurangan risiko).
Seperti investasi valuta asing, di pasar komoditi dikenal beberapa istilah seperti option, futures, forward, swap, dan sebagainya.
Referensi:
- Membaca Saham, Ali Arifin
- Bisnis dan Investasi
