Selain investasi yang telah dijelaskan di postingan terdahulu, harta produktif bagi kita sebagai karyawan juga terdiri dari bisnis, harta yang disewakan dan barang ciptaan. Jika tiga jenis harta produktif tersebut dilakukan atau dikerjakan, tidak menutup kemungkinan kita sebagai karyawan juga bisa menjadi kaya.
Tiga Jenis Harta Produktif
Berikut sedikit penjelasan dari ketiga poin tersebut :
1. Bisnis
Jenis harta produktif yang pertama yaitu bisnis. Banyak orang menyisihkan gaji setiap bulan untuk dijadikan modal bisnis. Tidak semua bisnis memerlukan modal besar. Beberapa orang mengaku tidak membutuhkan modal besar ketika memulai bisnis.
Bisnis yang bergerak di bidang jasa sering kali tidak membutuhkan modal besar, kecuali untuk sejumlah peralatan kantor sederhana yang bisa dibeli dengan menyisihkan sebagian kecil dari gaji kita selama enam bulan gaji.
Bisnis adalah salah satu Harta Produktif yang bisa kita miliki. Masalahnya sekarang, ada banyak orang bisa menyisihkan gaji untuk modal bisnis, tapi masih saja takut memulai. Kita tidak akan pernah tahu bagaimana sebuah bisnis bisa berjalan kecuali kita memulainya.
Kita mempunyai kendala waktu? Maka jangan lakukan saat jam kerja. Banyak orang bisa memulai bisnis dengan berpartner atau menyerahkan pengelolaannya kepada orang lain.
Orang lain itulah yang menjalankan bisnisnya, sementara orang yang mempunyai modal bisa tetap mencurahkan waktu untuk pekerjaannya. Sekali lagi, ini memang bukan pekerjaan gampang, tapi kita tidak akan tahu kalau tidak mencoba.
2. Harta yang Disewakan
Jenis harta produktif yang kedua yaitu harta yang disewakan. Sebuah harta konsumtif, bila kita menyewakannya dan bisa mendapatkan uang dari situ, maka bisa disebut Harta Produktif.
Harta apa saja yang bisa kita sewakan? Banyak.
- Sebuah rumah bisa disewakan kepada keluarga muda yang belum mampu membeli rumah sendiri.
- Mobil bisa disewakan kepada tamu hotel atau turis yang ingin melakukan perjalanan dalam kota dan membutuhkan transportasi.
- Motor bisa disewakan secara bulanan untuk diojek.
- Bahkan, kita bisa membuat gerobak nasi goreng untuk disewakan secara harian kepada penjual nasi goreng.
Apa yang bisa dilakukan sekarang dengan gaji kita adalah mencoba menyisihkannya sedikit demi sedikit agar dapat memiliki harta yang kelak bisa kita sewakan. Bahkan, kalau mau, jika beberapa dari harta tersebut sudah kita miliki di rumah dan kebetulan tidak terlalu sering dipakai, kita bisa menyewakannya.
Contoh paling mudah adalah motor yang bisa diojekkan atau komputer di rumah bisa juga dijadikan bagian dari usaha rental komputer kita.
3. Barang Ciptaan
Barang Ciptaan adalah salah satu jenis harta produktif yang bisa kita buat sendiri. Banyak orang bisa membuat sesuatu, memproduksinya secara massal (entah dengan modal sendiri atau modal orang lain), menjualnya dan mendapatkan royalti.
Royalti adalah penghasilan yang umumnya diterima terus-menerus dari penjualan barang atau sesuatu yang sifatnya ciptaan. Contoh sederhana Barang Ciptaan adalah buku.
Kita menulis buku, kemudian kita datang ke penerbit. Penerbitlah yang akan memproduksinya secara massal dengan uang mereka. Sebagai pengarang, kita akan menerima royalti yang besarnya sekian persen dari setiap buku yang terjual.
Contoh lain adalah album lagu. Kita bisa merekam suaranya, mengirimkan rekaman tersebut ke perusahaan rekaman, dan kalau mereka suka rekaman lagu kita akan diproduksi secara massal.
Saatnya kita berpikir dan menciptakan sendiri Barang Ciptaan yang tepat. Prinsip-prinsipnya, Barang Ciptaan umumnya dibuat dengan keahlian tertentu dan biasanya hanya membutuhkan sedikit dari gaji kita tiap bulan. Misalnya ketika menulis buku, kita membutuhkan komputer yang pembeliannya dari gaji.
Baca juga : Produk Investasi untuk Karyawan sebagai Harta Produktif
Demikian informasi seputar tiga jenis harta produktif bagi kita, semoga artikel kali ini bermanfaat buat Anda. Kami berharap postingan ini dibagikan biar semakin banyak yang memperoleh manfaat.
Referensi : Siapa Bilang Jadi Karyawan Nggak Bisa Kaya, Safir Senduk