Apakah ingin produk Anda laris manis? Bila iya, Anda perlu pola dalam melakukan penjualan yaitu [permalink]pola hypnotic closing transaksi[/permalink]. Selengkapnya bisa Anda simak artikel strategi direct traffic ini hingga selesai.
Pola Hypnotic Closing bagi Penjual Online Pemula
Salah satu kesulitan para penjual online pemula adalah pada saat chat langsung dengan calon pembeli / konsumen atau calon pelanggan. Biasanya Mereka (penjualan online pemula) kesulitan memilih kalimat yang pas dan bisa memperbesar potensi terjadinya closing. Pola kalimat inilah yang sering kita sebut sebagai Hypnotic Closing Patterns.
Berikut ini akan kami bahas tiga pola hypnotic closing yang kami ambil dari buku Mantra Covert Selling. Apa saja sih polanya? Berikut penjelasannya marketing online ini hingga selesai :
a. Pola kalimat “Jangan”
Jika biasanya kita mati-matian memberikan rayuan maut agar calon pembeli atau pelanggan mau membeli produk kita, pada pola kalimat “jangan” ini kita justru melakukan sebaliknya.
Pola kalimat ini seperti melarang calon pembeli atau pelanggan untuk membeli produk kita. Padahal terdapat unsur “hypnotic” di dalamnya sehingga yang terjadi malah sebaliknya.
Berikut contohnya:
“Menurut teman-teman yang sudah menjalankan program Synergy Detox atau produk X sih kata Mereka bagus Mba. Tapi Mba tentu JANGAN langsung percaya dulu sebelum Mba coba sendiri. Itu kan kata Mereka ya Mba … :)”
b. Pola Kalimat “Semakin”
Fungsi Pola Kalimat ini adalah untuk mendesak calon pembeli segera melakukan TRANSAKSI. Tapi Kita tetap harus memilih kata yang pas dan tepat agar tidak terkesan memberi perintah kepada calon pembeli atau calon pelanggan Kita.
Berikut contohnya :
“Klo Saya boleh kasih saran, jilbab yang hijau lebih cocok untuk Mba. Karena selain Mba suka warna hijau, kulit Mba juga putih sehingga SEMAKIN enak orang lihat dan pas banget Anda pakai.”
c. Pola kalimat “Ilusi”
Pola kalimat ini bisa Anda gunakan untuk follow up calon pembeli. Dengan menggunakan teknik ini, Kita akan lebih terasa elegan untuk follow up calon pembeli karena tidak ada unsur pemaksaan atau perintah. Yang ada hanya unsur pilihan.
Berikut contohnya :
“Maaf Mba gamisnya yang kemarin mau mba pesan jadinya yang warna hijau atau merah ya?”
“Gimana Mba, rencananya transfer nya pagi ini atau nanti siang?”
“Maaf mba, OSB nya mau ikut pengiriman hari ini atau besok ya?”
Baca juga : Strategi Viral Marketing untuk promosikan Bisnis
Sudah paham ya teman-teman dengan tiga Pola Kalimat hypnotic closing di atas? Untuk berbagai pola hypnotic closing lainnya bisa Anda baca-baca di buku Mantra Covert Selling. Siap Praktek? Semoga banyak yang closing dan tercapai target penjualannya!