Anda harus memahami terlebih dahulu apa itu [permalink]Personal Financial Planning atau Rencana Keuangan Pribadi (RKP)[/permalink]. Hal ini agar Anda bisa mengambil keputusan keuangan yang benar. Yang dimaksud RKP adalah rekaman kondisi keuangan Anda. Tujuannya supaya Anda memiliki “kompas” sebelum memutuskan sesuatu.
Pentingnya Memahami Rencana Keuangan Pribadi
Berikut ini akan digambarkan bagaimana sebuah keputusan yang diambil akan mengubah wajah kondisi keuangan. Contoh sebuah perencanaan keuangan atau Rencana Keuangan Pribadi, Laporan Pendapatan dan Pengeluaran Ibu Ani per 1 tahun (dalam ribuan rupiah).
Keterangan | (Rp) |
Pendapatan | |
Total pendapatan | 91.500 |
Pengeluaran | |
1. Biaya angsuran pinjaman rumah | 32.000 |
2. Biaya personal care (baju, sepatu, tas, dll) | 6.000 |
3. Biaya total makan (di rumah, jajan di luar) | 9.000 |
4. Biaya total transportasi | 6.000 |
5. Biaya total rekreasi | 5.000 |
6. Biaya asuransi | 8.400 |
7. Biaya lain-lain (sekolah, listrik & biaya tak terduga) | 6.500 |
Total biaya | 72.900 |
Sisa Pendapatan | 18.600 |
Ibu Ani berencana untuk menambah aset sebuah mobil seharga Rp 180 juta yang akan diangsur selama 5 tahun ke depan, dengan bunga 5% per tahun, flat. Masalahnya, apakah dengan kondisi saat ini yang terlihat dalam RKP layak untuk meningkatkan aset sebesar Rp 180 juta?
Kalau kita cermati, Ibu Ani hanya memiliki dana internal yang tersisa sebesar Rp 18,6 juta per tahun. Kalau disederhanakan menjadi Rp 1,55 juta per bulan. Jika dihitung, uang sebesar itu tidak akan cukup dipakai untuk mengangsur pinjaman baru sebesar Rp 3,7 juta per bulan (Rp 180 jt x 5% x 5 thn : 12 bln) + (Rp 180 jt : 60bln).
Terlihat Ibu Ani mengalami defisit sebesar Rp 2,15 juta. Untuk itu, ia harus menaikkan pendapatan bersihnya minimal Rp 2,15 juta atau 138% dari pendapatan bersih sebelumnya.
Kesimpulan
Bisa dibayangkan seandainya Ibu Ani nekat mengambil pinjaman mobil. Apa yang akan terjadi pada kondisi keuangan Ibu Ani? Kalau tidak ada perencanaan yang baik, maka efek keputusan investasinya akan berpengaruh serius terhadap kondisi keuangannya. Defisit dan akhirnya “mogok”!
Berpikir realistis dan tenang merupakan langkah awal yang harus Anda miliki sebelum mengambil keputusan apapun yang berkaitan langsung maupun tidak langsung terhadap keuangan Anda. Intinya, Anda harus bisa mengukur diri sendiri.
Baca juga : Jangan Gugup Saat Nego Gaji
Demikian informasi mengenai pentingnya memahami rencana keuangan pribadi, semoga postingan kali ini membantu Anda. Mohon postingan tips dan trik ini disebarluaskan agar semakin banyak yang mendapat manfaat.