Sekarang kami akan ulas perihal [permalink]Menulis Alternatif Terapi Psikologi[/permalink]. Karen Baikie, seorang Clinical Psychologist dari University of New South Wates mengatakan bahwa ketika seseorang menuliskan peristiwa-peristiwa yang penuh dengan tekanan, emosi dan bersifat traumatis, maka secara tidak langsung hal tersebut akan menjadikan kesehatan fisik dan mental menjadi lebih baik dibandingkan kalau hal tersebut dipendam dalam hati.
Menulis Alternatif Terapi Psikologi
Kesimpulan itu didapatkan oleh Baikie dengan cara meminta semua partisipannya untuk menuliskan tiga sampai lima peristiwa yang pernah mereka alami dalam waktu 15 menit. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa mereka yang menuliskan hal tersebut mengalami perbaikan kesehatan fisik dan mental secara signifikan dibandingkan dengan mereka yang menulis dengan topik-topik netral.
Baikie mengatakan bahwa dengan terapi menulis ekspresif ini pada awalnya akan meningkatkan kadar stres, suasana hati yang negatif, gejala-gejala fisik serta penurunan suasana hati yang positif.
Tetapi dalam jangka waktu yang panjang, banyak penelitian dan studi yang telah menemukan bukti mengenai manfaat terapi menulis ini bagi kesehatan. Para partisipan yang diminta untuk ikut berpartisipasi dalam penelitian ini mengatakan bahwa mereka merasa lebih baik secara fisik atau pun mental.
Katharina Amelia Hirawan
Senada dengan hal tersebut, psikolog Katharina Amelia Hirawan juga mengemukakan bahwa menulis merupakan sebuah terapi terutama bagi mereka yang menderita gangguan psikologis. Dalam berbagai kegiatan pelatihan atau workshop menulis yang dilakukan oleh Katharina Amelia Hirawan, seringkali ia menemukan bahwa menulis tidak saja menjadi salah satu alternatif terapi tetapi juga bisa menjadi media untuk pengembangan diri.
Bahkan yang semula hanya sebagai terapi, pada akhirnya melahirkan bakat-bakat baru dalam menulis yang pada akhirnya bermuara pada sebuah motivasi untuk menjadi penulis buku. Psikolog yang juga merupakan pendiri biro psikologi Sinergi Consultant ini juga mengisahkan bahwa ada seorang “babysitter” yang mampu menulis buku mengenai peran dan tanggung jawab seorang babysitter hanya dalam waktu empat hari. Ini merupakan salah satu dari hasil terapi psikologis yang dilakukannya dengan menulis.
BJ Habibie
Dalam kisah lain yang dialami oleh Presiden BJ Habibie juga bisa dijadikan sebagai sebuah pembelajaran. Bagaimana seorang Habibie yang didera kesedihan mendalam ketika ditinggalkan oleh Ibu Ainun, merasakan hidupnya menjadi sepi, tak berdaya serta tanpa arti apa-apa lagi.
Kemudian dokter yang menangani beliau memberikan beberapa alternatif pilihan untuk memulihkan fisik serta mentalnya, salah satunya adalah dengan menuliskan pengalaman hidup beliau yang dijalani bersama Ibu Ainun.
Presiden Habibie memilih menulis alternatif terapi psikologi untuknya, dan beliau menghadapi masalah yang menderanya dengan memulai menulis. Selain berhasil menjadikan menulis sebagai terapi untuk pemulihan diri dan mengurangi kesedihannya, tulisan beliau juga menjadi sebuah novel dan bahkan diangkat ke layar lebar.
Tulisan beliau yang sarat dengan emosional, pendidikan, semangat nasionalisme serti cinta kasih pada keluarga berhasil menginspirasi dan menggugah emosi semua orang yang membacanya.
James Pennebaker
Bahkan menurut James Pennebaker, seorang peneliti dari Texas University mengatakan bahwa menulis juga bisa memperkuat sel-sel yang berperan dalam kekebalan tubuh yang dikenal dengan T-Lymphocytes.
Masih menurut Pennebaker, bahwa dengan menuliskan peristiwa-peristiwa yang bersifat emosional serta penuh tekanan maka akan membantu Anda untuk memahaminya. Sehingga secara tidak langsung akan mengurangi dampak penyebab stres yang dapat menggangu kesehatan baik fisik atau pun mental.
Dengan menulis, berarti Anda senang mengoptimalkan fungsi otak kiri yang dominan berurusan dengan sesuatu yang analisis dan rasional. Ketika otak kiri disibukkan dengan sesuatu yang sifatnya rasional, maka otak kanan akan bekerja secara bebas untuk hal-hal yang berkaitan dengan mencipta, intuisi, kreativitas serta perasaan.
Sehingga dengan menulis bisa menyingkirkan hambatan mental dan memungkinkan Anda untuk mengoptimalkan semua kelebihan serta Potensi diri yang Anda miliki untuk memahami orang lain, diri Anda sendiri serta dunia sekitar yang ada di sekeliling Anda dengan lebih baik.
Apalagi yang Anda tunggu? Mulailah menulis dan rasakan perubahan yang terjadi pada diri Anda.
Sekian info mengenai Menulis Alternatif Terapi Psikologi, kami harap artikel ini membantu teman-teman semua. Mohon artikel ini dibagikan agar semakin banyak yang mendapatkan manfaat.
Referensi: Motivasi Diri