Topik kita sekarang yaitu [permalink]Menjelajah Kejayaan Batu Mulia di Pasar Rawa Bening[/permalink]. Patung keemasan batu akik di halaman depan Pasar Rawa Bening dengan tulisan besar nama resmi dari pasar ini, yaitu Jakarta Gems Center Rawa Bening menjadi penanda akan kekhasan pasar ini.
Menjelajah Kejayaan Batu Mulia
Pasar dengan kepopulerannya menjual berbagai macam batu mulia menjadi tujuan tepat baik untuk perseorangan maupun yang ingin menjual kembali. Walau telah lepas dari zaman kejayaannya, pasar ini tetap bertahan hingga sekarang.
Pasar Rawa Bening atau Jakarta Gems Center Bursa Batu Aji dan Batu Permata, yang berlokasi di jalan Bekasi Barat, Jatinegara, Jakarta Timur adalah tempat terbaik untuk didatangi apabila menjadi penyuka
- batu akik,
- batu permata,
- tosan aji,
- barang-barang antik dan
- barang langka lainnya.
Pusat Bursa Batu Aji dan Batu Permata ini diresmikan pemakaiannya pada Mei 2010, setelah pasar aslinya yang dibangun pada 1974 dirobohkan dan dibangun kembali.
Untuk menuju pasar Rawa bening cukup mudah. Patokan utama adalah stasiun Jatinegara karena lokasinya yang tepat berseberangan dengan Jakarta Gems Center (JGC) Rawa Bening. Oleh karena itu bagi Anda yang akan berkunjung pertama kali ke pasar Rawa Bening tidak perlu khawatir tersesat.
Jenis Batu Akik di Pasar Rawa Bening
Batu akik dari Sabang sampai Merauke, bahkan dari luar negeri, bisa dengan mudah ditemukan di Pasar Rawa Bening. Selain itu, sejumlah pedagang batu akik dari daerah, juga menjadikan Rawa Bening sebagai tempat kulakan batu akik sebelum dijual ke daerah. Beragam jenis batu aji tersedia, seperti :
- Black Onix,
- Mirah (ruby),
- Safir,
- Zamrud, dan
- Giok.
Selain itu, ada juga batu mulia dengan nama yang terdengar masih asing di telinga, seperti :
- Leopard Skin,
- Malachite,
- Pendot,
- Rock Crystal,
- Red Tigereye,
- Snowflake atau Tigereye.
Setelah mendapatkan batu aji yang cocok, pengunjung bisa memintanya dibuatkan menjadi mata cincin atau di perhiasan lainnya, dengan model dan bahan sesuai selera. Tersedia bengkel akik di dalam Pasar Rawa Bening yang khusus untuk melayani itu.
Sejarah Pasar Rawa Bening
Sejarah dari Pasar Rawa Bening dimulai pada tahun 1980. Dahulu tempat ini adalah sebuah pasar umum yang menjual sayur dan aneka kebutuhan rumah tangga. Para penjual batu menggelar lapaknya di area parkir pasar ini.
Pada tahun 1990-an, predikat sebagai pusat batu cincin di Jakarta sudah melekat pada Rawa Bening. Akhirnya sekitar tahun 2005 dibangunlah Jakarta Gem Center Rawa Bening. Tahun 2010 menjadi awal keberadaan Jatinegara Gems Center Rawa Bening mendapat sorotan dari pecinta batu alam / batu permata.
Bermacam-macam batu permata yang ada di seluruh daerah di Nusantara berpusat di JGC Rawa Bening, termasuk daerah Jawa Barat yakni di Garut yang terkenal dengan nama Batu Garut. Hingga dari Maluku Utara, Halmahera, Kepulauan Bacan. Hal yang menjadi keunggulan dari pasar Rawa Bening adalah juga tentang harga. Harga yang ditawarkan bahkan sampai setengah dibandingkan dengan membeli di luar.
Roda selalu berputar dan tidak selamanya berada di atas. Rawa Bening pun mulai sepi ditinggal pemburu batu akik dari sejumlah daerah. Sejumlah toko batu akik di Pasar Rawa bening sudah tutup sejak menurunnya roket kepopulerannya yang sebelumnya bersumber dari batu bacan yang dijadikan hadiah Presiden SBY kepada Barrack Obama saat kunjungannya ke Indonesia.
Sekian info berkaitan dengan Menjelajah Kejayaan Batu Mulia di Pasar Rawa Bening, kami harap post kali ini mencerahkan kalian. Mohon artikel wisata minat khusus di Jakarta ini dibagikan agar semakin banyak yang mendapat manfaat.
Referensi:
- Wisata Belanja dari Jakarta
- Menjadi Travelpreneur Sukses