Anda seorang pendidik? Lalu mau [permalink]menjadi pendidik yang kritis dalam berfikir dan bersikap[/permalink]? Bila iya, Anda bisa simak artikel ini hingga selesai sebagai inspirasi untuk jadi seorang pendidik yang kritis.
Menjadi Pendidik yang Kritis
Menjadi seorang pendidik tidaklah mudah. Pendidik adalah pemegang amanah terbesar bahkan jika dibandingkan dengan amanah pemimpin. Pemimpin adalah bagian dari hasil didikan seorang pendidik.
Banyak hal yang harus seorang pendidik ideal persiapkan. Persiapan materi dan bahan ajar tentunya. Tetapi ada yang lebih penting pendidik persiapkan yaitu karakter yang siap menerima apa pun keadaan siswa yang akan di didik.
Menjadi pendidik adalah pekerjaan mulia karena selain mengajarkan ilmu pendidik pula lah tiang penting dalam menciptakan karakter anak didik. Penting kiranya seorang pendidik memahami berbagai cara penting dan mengkritisi berbagai keadaan pendidikan saat ini.
Seorang pendidik atau guru adalah bagian dari peradaban yang tidak dapat pendidik pisahkan dari gejolak perkembangan zaman. Kecanggihan dan pengaruh berbagai teknologi yang sangat merajalela tentunya mengharuskan setiap pendidik menjadi seorang pendidik yang kritis.
Kritis menjadi suatu kata yang dapat kita artikan dua sisi. Di suatu sisi kritis menjadi sebuah momok yang menakutkan namun di sisi yang berbeda sikap kritis menjadi sebuah evaluasi guna meningkatkan suatu kualitas dalam berbagai hal.
Kritis tidak selalu pendidik kaitkan untuk berusaha menemukan kesalahan dan kekeliruan tetapi kritis yang dapat membangun. Membangun yang pendidik maksud tentunya setelah melakukan suatu penganalisisan yang matang dan tajam.
Pentingnya Sikap Kritis Seorang Pendidik
Sebagai seorang pendidik tentunya proses kritis sangatlah penting. Jika semua pendidik menjadi seorang yang kritis tentunya akan tercipta suatu pembaharuan dalam menciptakan gaya belajar yang menyenangkan maupun menjadi sumber teladan dalam proses belajar.
Kenapa demikian? Karena semakin banyak orang yang mengkritisi maka akan ada keinginan untuk terus memperbaiki maupun menciptakan konsep belajar yang ideal dan menyenangkan.
Di sisi lain keadaan lingkungan yang kritis menentukan berhasil atau tidaknya suatu usaha yang pendidik berikan. Terlebih lagi di era digital dan segala teknologi yang canggih ini jika seorang pendidik tidak kritis dan tanggap maka pendidik dapat menjadi seorang yang tidak menyenangkan.
Jika tidak menyenangkan maka siswa akan mencari sesuatu yang menyenangkan dari teknologi yang ia miliki. Sementara itu tidak dapat pendidik pungkiri bahwa segala yang berbaur pada teknologi belum tentu dapat semua siswa konsumsi.
Pendidik harus menyadari tentang penting untuk menghidupkan sikap kritis. Kritis dalam mempelajari suatu hal baru hingga kritis dalam menyikapi sikap anak.
Sebagai contoh, anak yang tidak pernah masuk kelas padahal berangkat ke sekolah dari rumah belum tentu kesalahan yang ia lakukan. Kesalahan itu bisa berasal dari semua orang terdekatnya. Kesalahan bisa berasal dari keluarga dan juga dari pendidik.
Evaluasi Seorang Pendidik
Pendidik harus evaluasi secara kritis, mengapa anak tersebut malas untuk masuk kelas. Bisa kita katakan ketika suatu akibat itu muncul karena ada sebab.
Kritislah dalam menganalisis, seperti apakah anak tersebut tidak masuk karena :
- tidak tertarik dengan :
- pelajarannya,
- gurunya,
- gaya pengajarannya, atau
- memang lebih senang bergaul dengan teman-temannya di luar sekolah.
Tentu saja analisis itu dapat Anda kritisi sampai hal terkecil yang menjadi penyebabnya. Seorang pendidik harus paham dengan perilaku dan kebiasaan setiap siswanya. Tidak hanya bisa mengoreksi anak didiknya tapi juga kritis dalam mengoreksi diri dan cara mengajarnya.
Jika seorang anak memang tidak tertarik masuk kelas karena cara mengajar pendidiknya yang tidak menyengkan maka seorang pendidik haruslah kritis dalam hal menciptakan cara belajar dan pola pendekatan pada anak tersebut.
Pendekatan pada siswa yang demikian juga haruslah dengan cara yang kritis. Pendekatan yang tidak membuat dirinya tersudut melainkan menemukan jalan keluar bersama yaug dapat membangun diri satu sama lain.
Seorang pendidik bukanlah orang yang sempurna karena juga berasal dari ketidaktahuan. Tetapi seorang pembelajar juga bukanlah seorang yang papa. Sehingga pendidik juga dapat kritis untuk mengambil berbagai ilmu untuk dipelajari dari anak didiknya.
Apabila semua pendidik menjadi seseorang yang kritis dalam hal apa pun tentunya tidak akan ada masalah karakter yang tidak baik dalam diri anak didik. Tidak akan ada pertumpahan darah maupun sikap yang tidak pada tempatnya. Maka, jadilah kritis untuk membangkitkan diri bukan menjatuhkan orang lain.
Baca juga : Tips Menjadi Guru Les Private yang Baik
Sekian info mengenaiĀ menjadi pendidik yang kritis dalam berfikir dan bersikap, kami harap artikel ini berguna buat Anda. Kami berharap post kiat dan tips pendidikan ini kalian bagikan agar semakin banyak yang mendapat manfaat.