
Topik kita kali ini adalah Menikmati Zaman Prasejarah di Kampung Primitif Banyuwangi. Tidak hanya menawarkan akan wisata alam, Banyuwangi juga menyajikan akan destinasi wisata buatan yang engga kalah menariknya untuk dikunjungi. Masyarakat membangun sebuah desa dengan berbasis kembali ke alam melalui karyanya.
Menikmati Zaman Prasejarah di Kampung Primitif Banyuwangi
Tepatnya di Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, warga setempat menyulap wilayahnya menjadi kampung primitif. Kampung alam yang biasanya hanya dapat ditemukan di daerah Papua dan sekitarnya, kini dihadirkan lebih dekat di daerah ini.
Banyuwangi memberikan fasilitas berlibur untuk wisatawan dengan konsep baru. Alam primitif dengan nuansa kembali ke alam, lengkap akan sajian budaya nusantara, dikemas dalam satu tempat yang dikenal dengan Kampung Primitif. Di kampung ini terdapat rumah yang berbentuk bulat dengan dinding dari kayu serta beratapkan jerami.
Tidak hanya itu, ada beberapa warga berdandan ala suku pedalaman lengkap dengan baju dan wajah yang digambar sesuai adat suku pedalaman serta aksesoris penutup kepala dan koteka. Kampung Primitif merupakan singkatan dari kata Prima dan Inovatif. Gagasan ide tersebut muncul dari anak muda Desa Purwodadi guna mengembangkan perekonomian masyarakat sekitar.
Lokasi Kawasan Wisata Kampung Primitif
Menuju kawasan wisata (desa wisata) Kampung Primitif tidaklah sulit. Berlokasi tidak jauh dari Kantor Desa Purwodadi, tepatnya di Dusun Krajan. Pengunjung yang hendak mendatangi tempat ini wajib menitipkan kendaraan di lokasi yang disediakan.
Untuk menuju ke Dusun Krajan, perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki beberapa meter di bagian tepi sungai Talang. Suasana kampung primitif yang masih alami akan menyambut pengunjung dengan rindangnya pohon-pohon besar. Berada di tengah kebun, suara kincir air seolah menyuarakan akan rasa bahagia atas setiap kunjungan.
Sebelum dikemas dalam Kampung Primitif, orang-orangan Dayak di Kampung Primitif kerap ditampilkan di kegiatan 17 Agustusan. Setelah melihat antusias masyarakat yang menunjukkan akan ketertarikannya, muncul ide merintis kampung kreatif sejak September 2017. Awalnya masyarakat secara gotong royong membabat areal setempat menjadi kawasan wisata.
Lokasi yang disediakan untuk kawasan wisata ini seluas 1 hektar dengan menawarkan tiga destinasi baru, berupa wisata air, wisata Kampung Primitif dan wisata agro yang seluruhnya dikelola Kelompok Sadar Wisata. Dari wisata tersebut, Desa Purwodadi memiliki produk unggulan dari hasil pertanian, seperti jeruk, buah naga, jambu kristal dan jambu madu dengan luas areal pertanian mencapai ratusan hektar.
Pertunjukan Seni dan Budaya di Kampung Primitif
Anak-anak muda di sini mempunyai ide membuat kampung primitif untuk mengembangkan bakat mereka dalam bidang taman dan ide kreatif lainnya. Kampung primitif ini menggambarkan kampung dengan segala keberagam yang tidak dibuat-buat. Tidak hanya itu, kampung ini juga memperkenalkan budaya nusantara. Suasana sejuk alam pedesaan dengan nuansa kembali ke alam, membuat para pengunjung sangat menikmati dan nyaman berada di zaman peradaban kuno.
Pengunjung akan disuguhkan pertunjukan tari-tarian ala Papua dengan pakaian khasnya dan rumah adat Honai-nya. Tempat ini akan dipadati pengunjung pada akhir pekan atau liburan sekolah. Tidak hanya menikmati suasana alam lengkap dengan keseniannya, pengunjung juga bisa menyewa pakaian adatnya untuk sekadar berfoto bersama. Tidak ada tiket masuk untuk berwisata di Kampung Primitif.
Namun, biasanya pengunjung yang datang hanya memberikan uang kas untuk pembenahan wisata kampung primitif tersebut. Wisata kampung primitif juga dilengkapi denah wisata, agar para wisatawan bisa menikmati wahana serta berkeliling sepuasnya. Selain itu, wisata kampung primitif juga terdapat sungai yang di atasnya terdapat kayu untuk tempat bermain warga kampung primitif.
Demikian informasi tentang Menikmati Zaman Prasejarah di Kampung Primitif Banyuwangi, kami harap post ini mencerahkan kalian. Tolong post desa wisata ini dibagikan supaya semakin banyak yang memperoleh manfaat.
Referensi:
- Kampung Wisata di Banyuwangi, Jawa Timur
- Menjadi Travelpreneur Sukses
