Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the broken-link-checker domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/selarask/solehagus.com/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain mythemeshop dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/selarask/solehagus.com/wp-includes/functions.php on line 6114
Menikmati Kelezatan Rujak Juhi yang Mulai Terlupakan 2021

Menikmati Kelezatan Rujak Juhi yang Mulai Terlupakan

Di artikel ini kami akan bahas perihal [permalink]Menikmati Kelezatan Rujak Juhi yang Mulai Terlupakan[/permalink]. Betawi merupakan suku asli di tanah Jakarta dengan perpaduan ragam budaya serta kekhasannya yang unik. Keunikan tersebut salah satunya berada pada kulinernya, yaitu Rujak Juhi.

Menikmati Kelezatan Rujak Juhi

Menikmati Kelezatan Rujak Juhi yang Mulai Terlupakan

Makanan ini menawarkan rasa yang gurih dibalut dengan bumbu kacang yang segar. Rujak Juhi merupakan makanan khas Betawi yang terinspirasi dari kuliner Tiongkok. Terdiri atas sotong kering, selada, mi telur, kentang goreng, dan saus kacang. Dalam sekali suap, akan didapati perpaduan asin dan pedas dengan renyah dan segarnya selada.

Rujak juhi menggunakan juhi sebagai bahan utamanya yang merupakan cumi-cumi yang telah melalui proses fermentasi dan dikeringkan. Nama juhi sendiri diberikan oleh orang-orang Tiongkok yang sangat menyukai jenis olahan ini.

Biasanya, orang Cina dan Jepang mengonsumsi juhi yang dipanggang dan rasanya tawar. Dahulu masyarakat Cina menyukai rujak juhi, kata juhi berasal dari bahasa Cina. Kemudian tradisi itu turun menurun menular dan disukai oleh orang-orang Batavia kala itu.

Bahan dan Penyajian Rujak Juhi

Rujak juhi menggunakan bahan-bahan yang sehat serta alami, seperti kol, kentang, selada, dan timun menjadi bahan pelengkap makanan ini. Saus atau bumbu yang digunakan pada sajian ini tidak menggunakan gula jawa dan cabai, melainkan saus kacang yang segar.

Untuk penyajiannya, bahan-bahan rujak juhi yang di dalamnya juga terdapat mi basah, ditempatkan dalam satu piring. Sebelum juhi ditaburkan, racikan itu diguyur bumbu kacang ditambah sambal cabai cair dan kucuran jeruk limo.

Setelah semuanya lengkap di piring, suwiran halus juhi ditaburkan ke permukaan bahan rujak. Tidak ketinggalan kerupuk mie kuning diremas dan ditaburkan ke atas rujak. Pemberian juhi dan kerupuk memberi sensasi kenyal garing pada rujak.

Penggunaan sotong pada makanan ini, tentu berbeda dengan cumi yang sering disandingkan dengan hewan laut ini. Sotong mempunyai banyak kesamaan dengan cumi-cumi. Mulai dari bentuk tubuh, jumlah lengan dan tentakel, letak ekor, cara bergerak serta makan.

Perbedaan kedua hewan ini terletak pada kemampuan khusus dan bentuk cangkangnya. Sotong tidak hanya bisa mengubah warna kulit. Ia juga bisa mengubah tekstur kulitnya. Tubuh sotong berbentuk memanjang dan agak pipih yang memiliki 10 buah tentakel.

Kandungan Gizi dalam Rujak Juhi

Ada banyak asupan gizi dalam semangkuk rujak juhi, seperti dalam sotong terdapat kandungan protein dan mineral. Selain itu, bahan-bahan lainnya seperti kentang. selada. ko1 terkandung di dalamnya berupa protein, karbohldrat, lemak, kalsium, fosfor vitamin A, vitamin B1 vitamin C, dan lainnya. Sehingga, keanekaragaman akan makanan tradisional ini, bukan hanya memberikan kelezatan pada lidah, tapi juga memiliki banyak manfaat untuk tubuh.

Salah satu penjual rujak juhi berada di seputaran Jembatan Dua hingga ke Jalan Toko Tiga Sebrang di Pancoran Glodok. Sejak 1948 hingga kini, Kwe Tjang setia berjualan dengan gerobak yang didorongnya.

Sejarah Rujak Juhi

Inspirasi menjual rujak juhi berasal dari kebiasaan orang Jepang di tahun 1940-an suka makan juhi panggang menggunakan cuka. Kemudian ia mencoba membuat inovasi dengan menggunakan bumbu kacang, ditambah kentang dan timun. Eksperimennya tersebut membuahkan hasil, saat orang lain diminta untuk mencoba, dirasakan oleh mereka sajian tersebut lezat.

Gerobak tua bertuliskan Rujak Juhi Asli Kwe Tjang itu berjejer di pinggir Kali Pancoran persis di sebelah gerobak pedagang martabak manis dan asin. Meski sangat sederhana, di setiap sore hari kala warga pulang kerja, antrean mengular akan terlihat memadati gerobaknya yang kebanyakan dari mereka menikmati olahan dari tangan terampil Kwe untuk dimakan di rumah.

Demikian informasi terkait dengan Menikmati Kelezatan Rujak Juhi yang Mulai Terlupakan, semoga postingan kali ini berguna untuk Anda. Mohon artikel wisata kuliner Betawi Jakarta ini dishare biar semakin banyak yang mendapat manfaat.

Referensi:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Affiliate Marketing Internet Entrepreneur Jualan Online SEO Situs Jualan Situs Klik Traffic Generation Website
Pola Hypnotic Closing
Pola Hypnotic Closing bagi Penjual Online Pemula
Strategi Viral Marketing
Strategi Viral Marketing untuk Mempromosikan Bisnis Online
Rekening Online Paypal
Rekening Online Paypal Alat Pembayaran Global

Hobi

Hewan Peliharaan Koleksi Liburan Olahraga Otofun Seni

Hunian

Bangunan Furniture Kebun dan Tanaman Rumah Tempat Tinggal

Menarik

Kecantikan Kesehatan Motivasi dan Inspirasi Parenting Tips Lainnya Tips Pendidikan

Rumah Tangga

Belanja Fashion Ide Kreatif Peralatan Perlengkapan Tips Rumahan
Meningkatkan Fungsi Otak
Meningkatkan Fungsi Otak secara Alami dengan Berpuasa
Mengurangi Lemak Tubuh
Mengurangi Lemak Tubuh secara Alami dengan Puasa
Manfaat Puasa bagi Manusia
Manfaat Puasa bagi Manusia yang Perlu Diketahui
Menurunkan Berat Badan
Menurunkan Berat Badan lewat Puasa
Vitamin C bagi Ibu Hamil
Pentingnya Vitamin C bagi Ibu Hamil dan Janin
Bahayanya Kotoran Lalat
Bahayanya Kotoran Lalat bagi Kesehatan Manusia
Bahaya Minum Kopi Saat Menyusui
Bahaya Minum Kopi Saat Menyusui
Pentingnya Air dan Oksigen
Pentingnya Air dan Oksigen Bagi Tubuh Manusia

Fauna

Fakta Hewan Hewan Fantastis Hewan Langka Hewan Legenda Hewan Paling Hewan Prasejarah

Sains

Alam Fakta Makanan Flora Manusia Semesta

Sosial

Bangunan Paling Fakta Negara Kehidupan Prasejarah Sejarah Seni Budaya Paling Tokoh

Teknologi

Gadget Komputer
Desa Wisata Kerajinan Kuliner Minat Khusus Seni Budaya Wisata Alam Wisata Religi Wisata Sejarah
Kampung Dinoyo
Kampung Dinoyo Bertumbuh Berkat Keteguhan Pengrajin
Pintu Gua Sigolo-Golo
Pintu Gua Sigolo-Golo bagai Hamparan Surga
Candi Arimbi Gerbang Keraton Majapahit
Candi Arimbi Gerbang Keraton Majapahit sebelah Selatan