
Sekarang kami akan ulas seputarĀ Menikmati Dawet Legendaris di Pasar Ngasem. Pasar Ngasem Jogja sebelumnya dikenal sebagai pasar burung, kini menjelma menjadi ruang publik yang sering dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seni dan budaya. Walau komoditas khasnya, aneka unggas, ikan hingga tanaman direlokasi ke Pasar Pasty, salah satu pasar tua ini tidak lantas kehilangan beberapa jajanan khasnya. Salah satunya Es Dawet, minuman manis yang terdiri dari santan, dawet atau cendol dan gula kelapa.
Menikmati Dawet Legendaris di Pasar Ngasem
Ibu Ratmi, salah satu penjaja es dawet Jepara yang sudah menjual minuman menyegarkan ini sejak tahun 1970-an. Sudah lebih dari 40 tahun usaha ini beliau jalankan. Usaha ini dijalankan turun temurun. Dulu yang mengawali usaha dawet tersebut adalah kakak bu Ratmi. Lalu kemudian beliau yang meneruskanya.
Es dawet legendaris ini, tetap tidak sepi oleh pembeli, meski pun pasar ini sempat mengalami relokasi dan revitalisasi pada 2010 silam. Bu Ratmi mengaku es dawet yang dijualnya terdiri dari dua jenis, es dawet Jawa dan es dawet Jepara.
Sekilas tidak terlalu jauh berbeda dalam penyajian kedua minuman ini. Hanya saja es dawet Jepara yang cukup khas digemari oleh masyarakat yakni menggunakan dawet yang terbuat dari beras. Kalau es dawet jawa, dawetnya dari (tepung) pati. Biasanya selera dari pelanggan sendiri yang datang mau beli yang mana.
Satu gelas es dawet buatan bu Ratmi dihargai hanya Rp 2.500 saja. Beliau juga mengaku seringkali mendapatkan pesanan untuk berbagai acara mulai dari pernikahan hingga acara syukuran kehamilan.
Demikian info tentangĀ Menikmati Dawet Legendaris di Pasar Ngasem, kami harap postingan ini membantu kalian. Tolong artikel Wisata Kuliner Jogja ini dibagikan agar semakin banyak yang mendapatkan manfaat.
Referensi:
- Koran Bernas
- Wisata Kuliner dari Jogja
- Menjadi Travelpreneur Sukses
