Apa itu reksadana? Apa kelebihan dari investasi jenis ini? Ada berapa jenis reksadana yang ada saat ini? Simak artikel mengenal investasi reksadana bagi pemula ini hingga selesai.
Investasi Reksadana
Bukan hanya saham dan obligasi yang diperdagangkan di dunia pasar modal, melainkan juga reksa dana. Sama seperti saham yang bisa dibeli dan dijual kapan saja, demikian juga reksa dana (reksa dana terbuka).
Reksa dana menjadi pilihan investasi yang sangat menarik karena reksa dana saat ini sedang didukung oleh pemerintah untuk diperkenalkan ke masyarakat luas. Karenanya, pemerintah membebaskan biaya pajak bagi reksa dana yang menanamkan modalnya di obligasi. Kelebihan inilah yang membuatnya mempunyai rate of return yang tinggi.
Di samping itu tingkat likuiditasnya sangat tinggi (khusus reksa dana terbuka). Berinvestasi di reksa dana juga terjamin karena pemerintah melalui Bank Kustodian melindungi dana masyarakat yang berhasil dihimpun dalam reksa dana.
Untuk mempermudah Anda memahami apa itu reksa dana, anggap saja seperti menabung di bank. Uang atau dana yang berhasil dikumpulkan tersebut akan dikelola dengan baik sehingga mampu membayar atau melunasi sewaktu-waktu Anda menjual reksa dana tersebut.
Biasanya yang mengelola reksa dana adalah perusahaan sekuritas atau perusahaan manajemen investasi. Kedua-duanya harus memiliki izin khusus dari Bapepam. Mereka inilah yang mengeluarkan reksa dana dengan berbagai jenis, pilihan investasi dan persyaratan.
Cukup dengan modal Rp 200 ribu untuk pembelian awal selanjutnya Rp 100 ribu, Anda bisa berinvestasi di reksa dana. Sebaiknya tujuan investasi reksa dana adalah tujuan jangka panjang.
Mengenal Investasi Reksadana Lebih Lanjut
Berikut beberapa hal terkait investasi dalam bentuk reksadana bagi Anda yang ingin menginvestasikan dana :
Jenis Reksadana
Reksadana (mutual funds) adalah sertifikat yang menjelaskan bahwa pemiliknya menitipkan uang kepada pengelola reksa dana (manajer investasi). Uang tersebut untuk digunakan sebagai modal berinvestasi di pasar uang dan pasar modal.
Investasi pada reksadana adalah melakukan investasi yang menyebar pada sekian alat investasi yang diperdagangkan di pasar modal dan pasar uang. Seperti saham, obligasi, commercial paper, dll.
Tujuan orang membeli investasi Reksadana adalah sama seperti membeli saham, obligasi atau forex. Yaitu berinvestasi dalam pasar uang atau pasar modal agar mendapatkan keuntungan besar sesuai dengan jangka waktu dan cara pengelolaan yang sesuai atau cocok dengan kemampuannya.
Jenis-jenis Investasi Reksadana
Ada beberapa jenis investasi reksadana yaitu :
1. Reksadana Pasar Uang (RDPU)
Reksadana yang investasinya ditanam pada efek bersifat utang dengan jatuh tempo yang kurang dari satu tahun. 100% investasi pada efek pasar uang.
2. Reksadana Pendapatan Tetap (RDPT)
Reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari dana yang dikelola (aktivanya) dalam bentuk efek bersifat utang. Investasi pada efek bersifat hutang jangka panjang (obligasi).
3. Reksadana Saham (RDS)
Reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari dana yang dikelolanya dalam efek bersifat ekuitas (saham).
4. Reksadana Campuran (RDC)
Reksadana yang mempunyai perbandingan target aset alokasi pada efek saham dan pendapatan tetap yang tidak dapat dikategorikan ke dalam ketiga reksadana lainnya. Kombinasi investasi pada saham, obligasi dan pasar uang.
Kelebihan dan Kekurangan Reksadana
Setelah tahu jenis reksadana, saatnya Anda mengenal investasi reksadana lebih dalam. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan reksadana :
Kelebihan Investasi Reksadana
Inilah beberapa kelebihan berinvestasi reksadana yaitu :
- Manajer Investasi yang profesional dan bisa mengelola uang Anda.
- Risiko reksadana cukup kecil karena biasanya diinvestasikan ke dalam pasar modal / uang / saham berbeda.
- Biaya transaksi rendah.
- Reksadana mudah dicairkan atau dijadikan uang dengan cepat.
- Mudah dan murah dibeli.
Kekurangan Investasi Reksadana
Ada beberapa kekurangan berinvestasi reksadana, yakni :
- Risiko bisnis selalu ada untung dan rugi. Reksadana juga bisa terjadi kerugian.
- Butuh berbagai jenis biaya.
- Bila diinvestasikan ke dalam banyak pasar modal/uang/saham, sulit untuk mengelolanya.
- Pajak.
Tips Mengikuti Investasi Reksadana
Agar sukses dalam berinvestasi reksadana, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan :
- Ketahui dulu tujuan dan jenis reksadana yang ingin Anda ikuti.
- Periksa reputasi Manajer Investasi, prestasinya dan prospek reksadana yang akan Anda pilih.
- Jangan terpengaruh oleh fluktuasi yang terjadi dan tetap fokus pada hal yang telah Anda lakukan.
- Ketahui jumlah modal yang Anda miliki dan perhitungan untung rugi dari tiap jenis reksadana yang ingin Anda ikuti.
- Beli reksadana secara bertahap dan dengan jenis berbeda sesuai kemampuan dan pemahaman Anda, serta berdasarkan panduan dan bimbingan Manajer Investasi.
- Kenali kemampuan dan pemahaman Anda tentang reksadana, risiko yang mungkin terjadi dan berkonsultasi dengan Manajer Investasi untuk hal-hal yang masih belum Anda pahami.
Baca juga : Investasi Properti yang Tepat Agar Mendapat Untung
Sekian informasi mengenai mengenal investasi reksadana bagi investor pemula, kami harap postingan kali ini bermanfaat buat teman-teman semua. Tolong artikel investasi keuangan ini dibagikan agar semakin banyak yang mendapatkan manfaat.