Di pasaran beredar cincau china dan juga cincau rambat. Oleh karena itu, kita harus lebih mengenal cincau china dan cincau rambat agar tahu seluk beluk tentang kedua cincau itu. Cincau china disebut juga cincau minyak atau Stephania hernandiifolia (Willd).
Mengenal Cincau China dan Cincau Rambat
Meskipun sama-sama merambat, cincau china memang beda dengan cincau rambat (Cyclea barbata Miers). Daun cincau china berbentuk jorong dengan ujung tumpul, berwarna hijau gelap dan tidak berbulu. Daun cincau rambat biasa berbentuk jantung, dengan ujung runcing, berwarna hijau terang dan permukaan daun berbulu halus.
Meskipun disebut cincau china, sebaran tumbuhan ini mulai dari Afrika, India, Indonesia sampai ke daratan China. Belum diketahui hingga kini mengapa jenis cincau ini disebut sebagai cincau minyak. Yang jelas, cincau yang berasal dari daun cincau china diklaim lebih padat dibandingkan dengan cincau rambat biasa. Selama ini, di masyarakat dikenal dua jenis cincau yaitu cincau hijau dan cincau hitam.
Cincau hijau yang berada di pasaran tidak pernah dibuat dari cincau rambat. Sebab, populasi dan produktifitas cincau jenis ini sangat rendah. Maka para produsen cincau hijau memilih jenis cincau perdu (Premna oblongifolia Merr) yang populasinya tanamannya banyak dan produktivitas daunnya tinggi.
Cincau hitam terbuat dari daun jenggelan atau Platostoma palustre (Blume) A.J.Paton yaitu terna menjalar, yang hanya hidup di dataran tinggi. Hingga sebenarnya cincau rambat biasa maupun cincau china, hanya merupakan tanaman koleksi para penggemar tanaman, bukan tanaman untuk memproduksi cincau guna dipasarkan secara komersial. Meskipun cincau rambat biasa bisa diperbanyak dari biji, akan tetapi perkecambahan bijinya relatif sulit.
Perbanyakan Cincau
Demikian pula dengan perbanyakan melalui pemecahan umbi (rimpang) yang berada dalam tanah. Cincau hijau perdu lebih mudah diperbanyak melalui steak batang dan cabang. Produktivitas daun juga cukup tinggi. Maka jenis cincau ini yang dipilih untuk dibudidayakan secara komersial guna menghasilkan cincau hijau.
Tetapi kelemahan cincau hijau perdu yaitu rasanya agak langu dan tidak seenak cincau rambat. Produksi cincau hijau berbahan baku cincau rambat, masih tidak mungkin sebab bahan bakunya tidak tersedia.
Kelemahan cincau rambat inilah yang diharapkan bisa diatasi oleh cincau china. Karena cincau china mudah diperbanyak melalui steak sulur. Meskipun sebenarnya, cincau china juga menghasilkan biji di kawasan sub tropis. Akan tetapi di Indonesia, belum diketahui apakah jenis cincau ini juga mampu berbunga dan menghasilkan buah seperti halnya cincau rambat biasa.
Meskipun tidak bisa berbuah, perbanyakan cincau rambat china lebih mudah dibandingkan dengan cincau rambat biasa. Produktivitas daunnya juga tampak lebih tinggi dari cincau rambat biasa. Sampai sekarang ini, populasi cincau china masih sangat terbatas. Harga benih tanaman ini juga masih dua kali lipat dari harga cincau rambat biasa.
Sekian informasi mengenaiĀ mengenal cincau china dan cincau rambat, semoga artikel kali ini membantu Anda. Tolong postingan ini disebarluaskan agar semakin banyak yang mendapatkan manfaat.
Referensi: