Topik kita kali ini adalah [permalink]melatih kecakapan emosi diri[/permalink]. Alkisah, di Jepang ada seorang Samurai yang sangat suka bertarung dan menantang siapapun untuk menguji kemampuannya dalam bertarung.
Melatih Kecakapan Emosi
Pada suatu kesempatan samurai ini menantang seorang guru yaitu Guru Zen untuk menjelaskan kepadanya konsep surga dan neraka. Namun, Sang Guru menjawab dengan nada merendahkan, “Kau hanyalah orang bodoh yang tidak ada apa-apanya, aku tidak mau menyia-nyiakan waktuku hanya untuk orang seperti dirimu”.
Merasa harga dirinya direndahkan, Samurai itu naik pitam. Sambil menghunus pedangnya, ia berteriak, “Aku dapat membunuhmu karena kekurangajaranmu”. Sang Guru itu menjawab dengan sangat tenang, “Nah, Itulah Neraka”.
Takjub melihat kebenaran yang ditunjukkan oleh sang guru, amarah yang menguasai diri samurai tersebut menjadi tenang, kemudian dia menyarungkan pedangnya dan membungkuk sambil mengucapkan terima kasih pada Guru Zen atas penjelasannya. Kemudian sang Guru Zen berkata, “Itulah surga”.
Sahabat yang kreatif dan inovatif, ternyata salah satu kekuatan seseorang adalah kemampuannya dalam menguasai dirinya. Kelemahan diri yang belakangan itu banyak disampaikan dalam status pribadi di media sosial dengan kemarahan, frustasi dan mencak-mencak (omelan yang tidak berguna) menunjukkan tingkat kerapuhan pribadi seseorang.
Seorang Pemuda yang bisa menguasai kondisi ini akan terlihat dari ketenangannya mensikapi sesuatu. Ketenangan dapat memberikan energi baru yang membawa dampak positif ketika mengikuti ujian, tampil dalam satu kegiatan, presentasi dan negosiasi yang lancar dan sukses.
Seandainya para Pemuda (generasi muda) menyadari bahwa apa yang mereka sampaikan akan berdampak positif / negatif pada karir mereka di masa mendatang. Saat ini banyak perusahaan yang melihat kecerdasan emosi seorang calon pelamar lewat akun media sosial yang mereka miliki.
Update status yang mereka lakukan dalam seminggu cukup menunjukkan siapa mereka. Menahan diri dengan berempati dan berpikir logis serta memiliki kemampuan memotivasi diri adalah salah satu cara menguasai diri.
Kemampuan Motivasi
Menurut Goleman, ada empat kemampuan motivasi yang umumnya dimiliki oleh para Pemuda, yaitu :
Pertama dorongan berprestasi yaitu dorongan untuk meningkatkan standar keunggulan. Pemuda dengan kecakapan ini biasanya berorientasi pada hasil, dengan semangat juang tinggi untuk meraih tujuan. Mereka dapat menetapkan sasaran yang menantang dan berani mengambil resiko yang telah diperhitungkan.
Kemampuan dalam mencari informasi sebanyakbanyaknya guna mengurangi ketidakpastian dan mencari cara yang lebih baik dan terus belajar untuk meningkatkan prestasi mereka akan membuat Pemuda ini memiliki dorongan kuat menghasilkan prestasi yang tinggi.
Kedua mempunyai Komitmen yaitu yang dapat menyelaraskan diri dengan tujuan organisasi. Pemuda dengan kecakapan ini akan siap berkorban dan merasakan dorongan semangat dalam misi yang besar. Dapat menggunakan nilai-nilai berorganisasi dalam memilih keputusan dan aktif dalam mencari peluang.
Ketiga memiliki Inisiatif kesiapan untuk memanfaatkan kesempatan yang datang padanya. Pemuda dengan kecakapan ini memiliki kemampuan siap memanfaatkan peluang yang datang. Mengejar sasaran lebih dari yang diharapkan dari mereka. Berani melanggar batas-batas yang tidak prinsip agar dapat melaksanakan tugas dan bisa mengajak orang lain melakukan sesuatu yang bernuansa petualangan.
Keempat punya rasa optimisme. Seorang pemuda dengan kecakapan ini tekun dalam mengejar sasaran kendati banyak halangan dan kegagalan. Berusaha dengan harapan untuk sukses dimasa depan, tidak takut gagal dan memandang kegagalan atau kemunduran sebagai situasi yang dapat dikendalikan dan tidak menganggap kegagalan sebagai kekurangan pribadi.
Sahabat yang kreatif dan inovatif, kecakapan emosi yang dimiliki para Pemuda akan menjadikan mereka sebagai pribadi kuat yang selalu memiliki energi positif dalam beraktivitas.
Demikian motivasi diri tentang melatih kecakapan emosi diri. Sehat, bermanfaat dan sukses selalu untuk kita semua.
Referensi :
- Erik Hadi Saputra
- Motivasi dan Inspirasi