Pada kesempatan ini kami akan ulas terkait dengan [permalink]Masjid Noor Pakuningratan Cokrodiningratan Yogyakarta[/permalink]. Tidak banyak masyarakat yang mengenal Masjid Noor di Jalan Pakuningratan Cokrodiningratan Yogyakarta. Sepintas memang tidak ada yang istimewa. Selain bentuk bangunan yang termasuk gaya arsitektur lama dengan halaman yang cukup luas.
Masjid Noor Pakuningratan
Tapi bagi beberapa kalangan tertentu masjid ini memiliki sejarah dan kenangan tersendiri. Masjid Noor oleh sebagian masyarakat terutama yang usianya sudah sepuh dikatakan kakak-adik dengan Masjid Syuhada Yogyakarta. Didirikan pada tahun 1952 dan berfungsi optimal sejak 1955. Saat itu, proses perizinannya hanya meminta restu dari Kraton Yogyakarta untuk memanfaatkan lahan yang dimiliki Negara.
Pembuatan masjid ini setelah Masjid Syuhada. Kebetulan pada waktu itu masih minim masjid termasuk di wilayah Pakuningratan Cokrodiningratan. Hubungan kekerabatan Masjid Syuhada dan Masjid Noor Pakuningratan bisa dilihat dari strukutur umum bangunan masjid. Masjid ini memiliki konstruksi dinding yang tebal dipadu ornamen khas. Lantai masjid juga masih berupa ubin ‘tegel’ klasik. Bahkan kedua masjid memiliki kubah atau mustaka yang serupa.
Dulu, masjid ini jadi pusat kegiatan keislaman karena sangat jarang atau hampir tidak ada masjid lain. Jadi Masjid Noor perkembangannya pesat. Bahkan dulu tiap RRI Yogyakarta mau siaran Shalat Jum’at secara langsung pilihannya hanya di Masjid Syuhada dan Masjid Noor.
Keunikan Masjid
Sedangkan keunikan lain yang ada di masjid ini sekitar tahun 80-90 an, sering digunakan untuk bersembunyi penjahat yang diburu polisi. Mereka secara tiba-tiba ikut shalat berjamaah dan tinggal di masjid. Tapi sekarang diberlakukan aturan. Kalau mau bermalam wajib tunjukkan identitas pengenal dulu. Sudah ada pula koordinasi dengan pihak kepolisian.
Kaitannya dengan masyarakat Tionghoa, secara geografis dan territorial, Masjid Noor dibangun di kawasan yang mayoritas penduduknya kalangan Tionghoa. Namun ternyata tidak ada konflik horizontal atau gesekan yang terjadi. Malahan bisa jalan seiringan karena toleransi yang tinggi diantara warga masyarakat.
Masjid Noor memiliki sejarah yang tak terlupakan bagi masyarakat luar Yogya yang pernah merasakan tinggal di Yogya. Letaknya yang nyaman dengan halaman dengan halaman yang luas dan terbuka kerap dijadikan persinggahan untuk istirahat. Bahkan saat datang musim liburan atau mudik Lebaran, masjid ini justru dipadati pelancong yang sekedar singgah beristirahat atau justru menginap.
Demikian info serba serbi tentang Masjid Noor Pakuningratan Cokrodiningratan Yogyakarta semoga bermanfaat.
Referensi:
- Wisata Masjid di Jogja
- Menjadi Travelpreneur Sukses