Masalah kebocoran atap sering dikeluhkan banyak orang, mulai dari skala kecil (rembesan) hingga skala besar (bocor). Mencegah lebih baik daripada mengobati, pepatah ini pun berlaku untuk atap. Berikut [permalink]langkah-langkah mengatasi atap yang bocor[/permalink] yang bisa Anda lakukan.
Langkah-Langkah Mengatasi Atap yang Bocor
Pemasaran berbagai komponen atap yang dilakukan dengan benar dan pemilihan material yang tepat, sangat menentukan bocor tidaknya atap. Untuk melenyapkan kebocoran atau rembesan pada atap, berikut ini kiat-kiat untuk mengatasi atap yang bocor :
a. Cermati Kemiringan
Buatlah atap dengan sudut kemiringan yang tepat, sehingga air cepat mengalir ke tanah. Sudut kemiringan yang ideal sekitar 30 – 40 tahun, namun ada beberapa jenis atap yang sudut kemiringannya bisa lebih landai.
b. Minimalkan Sambungan
Kebocoran dapat ditimbulkan dari sambungan, minimalkan pemakaian sambungan antara atap seperti penggunaan karpusan / nok, jurai, atau model atap bertumpuk, karena tiap pertemuan atap berpotensi untuk bocor. Atap dengan model pelana paling ideal untuk mengurangi risiko bocor.
c. Genteng Berkualitas
Genteng yang kurang bagus dapat menimbulkan kebocoran, pilih penutup atap (genteng) yang berkualitas sehingga tidak mudah retak yang menyebabkan air rembes ke bawah.
Penutup atap kategori bagus dapat dipasang dengan sempurna tanpa ada celah. Pilihan material atap amat beragam mulai dari keramik / tanah liat, metal, PVC, bitumen, beton dan lain-lain.
d. Pasang Talang
Pasang talang untuk mengarahkan air hujan dari atap. Pilih talang dengan ukuran. Kekuatan dan pemasangan yang tepat.
e. Ketinggian Nok
Bubungan / nok jangan dipasang terlalu tinggi karena akan menimbulkan celah yang bisa mengundang air. Pengerjaannya harus rapi dan memakai bahan yang tidak murah retak.
Bahan berupa lembaran yang tahan air, lunak dan lentur sehingga tidak akan getas lalu retak karena cuaca. Cara ini juga membuat atap lebih bersih dan rapi, karena tidak ada lagi lelehan adukan yang kerap mengotori atap.
f. Material Pelapis
Pasang material pelapis (flashing) pada bagian yang rawan bocor seperti pada jurai dan pertemuan antara genteng dan dinding. Syarat ideal bagi bahan pelapis ini adalah
- Tidak terdegradasi oleh air
- Tidak memuai pada temperatur yang tinggi
- Tidak menyerap air
- Warna bisa disesuaikan dengan genteng sehingga cocok dikombinasikan dengan material lain.
- Dapat diwarnai / dicat
- Dapat diapllikasikan langsung pada bagian yang ingin dilindungi
g. Pakai Waterproofing
Aplikasikan cat waterproofing pada tiap sambungan dengan benar, agar tidak terjadi retak rambut. Waterproofing adalah bahan pelapis yang kedap air sehingga dapat mencegah kebocoran. Aplikasi waterproofing bisa dilakukan dengan kuas, roller, atau spray. Pengaplikasiannya waterprofing untuk mengatasi atap yang bocor dibuat berlapis.
Lapis pertama, berupa waterproofing yang diencerkan dengan air (10%) agar lebih menyatu dengan permukaan yang dilapisinya.
Lapis kedua berupa waterproofing tanpa campuran. Hal ini dilakukan berulang (minimal 1x ulangan) dengan tetap ulangan arah lapisannya berlawanan agar kedua lapisan “menganyam”.
Baca juga : Agar Anggrek Bulan Tetap Berbunga
Demikian info tips tentang langkah-langkah mengatasi atap yang bocor semoga bermanfaat.