Mau tahu [permalink]cara merawat piyik perkutut yang mudah Anda lakukan[/permalink]? Simak artikel ini hingga selesai agar tahu cara merawatnya. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana cara Anda merawat anakan / piyik burung perkutut.
Kiat Merawat Piyik Perkutut yang Benar
Piyik perkutut sangat rentan penyakit. Biasanya, setiap peternak kehilangan sejumlah piyik setiap tahunnya. Kematian piyik dapat terjadi dalam berbagai situasi. Bila ingin merawat piyik burung perkutut ikuti kiat-kiat ini :
Jauhkan dari Bahaya Kematian
Piyik yang induknya sendiri atau perkutut indukan pengganti (perkutut babu) tetaskan tidak terlepas dari bahaya kematian. Kematian dapat karena beberapa hal, seperti :
- terinjak oleh induknya atau perkutut indukan pengganti,
- terjatuh dari sarang,
- kedinginan atau kelaparan,
- lantai kandang yang kurang terawat
- menimbulkan genangan air yang sangat berbahaya bagi piyik yang terjatuh,
- diserang semut,
- dan lainnya.
Selain mengalami kematian, saat merawat piyik perkutut sering kali juga kita temui piyik yang cacat karena kecelakaan.
Misal di sangkar, peternak sering menggunakan puter sebagai pengasuh lanjutan piyik perkutut yang induknya atau indukan pengganti tetaskan. Puter yang berbadan lebih besar dari perkutut mengakibatkan kematian atau cacat bagi si piyik akibat terinjak.
Ukuran Sarang Perkutut
Karenanya, upayakan untuk menggunakan sarang yang berukuran besar untuk memberikan keleluasaan bagi perkutut / puter ataupun piyik perkututnya. Sarang yang Anda gunakan untuk merawat piyik perkutut sebaiknya jangan terlalu cekung ke dalam meskipun cukup luas. Lebih baik menggunakan sarang yang luas, tetapi tidak tinggi.
Selain itu saluran air pada lantai perlu Anda jaga kelancarannya sehingga tidak terjadi genangan. Apabila tetap menggenang juga, ada baiknya untuk memberikan alas yang lebih tebal seperti pasir atau bata.
Kontrol terhadap piyik di bawah satu bulan di kandang induknya atau di kandang puter harus Anda lakukan secara rutin setiap harinya. Ini Anda perlukan untuk memastikan bahwa induk atau pengasuhnya memberikan distribusi makanan secara merata ke masing-masing piyik.
Sebab, ada kalanya salah satu atau beberapa piyik berebut makanan hingga mengurangi jatah piyik yang lain sehingga piyik yang menjadi korban mengalami penurunan kondisi kesehatan.
Apabila ini terjadi di kandang induknya sendiri, salah satu piyik sebaiknya Anda tarik dan asuh ke puter. Atau bisa juga peternaknya sendiri yang mengasuh piyik perkutut. Kalau itu terjadi di kandang puter, cukup lolohkan milet atau pur kepada piyik yang tidak dapat jatah makan tadi, dan kembalikan lagi pada puter pengasuhnya.
Apabila Anda temui piyik yang mengalami penurunan kondisi secara tajam, piyik tersebut harus peternak ambil dan rawat. Seperti tulang dadanya terasa menonjol sekali tanpa daging yang menyelimuti daging.
Piyik itu harus Anda masukkan ke sangkar dengan sinar lampu yang cukup untuk memanasi badannya. Pemberian makan minimal harus Anda lakukan tiga kali sehari, di samping pemberian vitamin secara rutin agar kondisi piyik tersebut cepat kembali pulih.
Baca juga : Menjaga Kesehatan Burung Peliharaan Berikut Tipsnya
Sekian info tentang Kiat Merawat Piyik Perkutut yang Benar, kami harap postingan ini berguna untuk kalian. Mohon postingan tips dan trik ini kalian viralkan supaya semakin banyak yang memperoleh manfaat.
Referensi : Tips dan Kiat Praktis Sehari-hari, Inayati