Mau tahu apa saja kesalahan umum dalam memilih segmen pasar atau niche bisnis online / bisnis internet? Bila mau, Anda bisa simak artikel [permalink]kesalahan dalam memilih niche bisnis internet[/permalink] ini hingga selesai.
Kesalahan dalam Memilih Niche
Memilih niche yang salah seringkali jadi penyebab kegagalan orang yang baru memulai bisnis internet. Berikut beberapa kesalahan umum yang terjadi saat memilih niche yang tepat bagi Anda.
1. Memilih yang Menghasilkan Banyak Uang
Siapa yang tidak mau menghasilkan banyak uang? Tentu semua orang mau. Itulah yang orang lakukan dalam memilih niche. Mereka memilih niche berdasarkan apa yang paling banyak menghasilkan uang, seperti :
- kartu kredit,
- stock trading,
- internet marketing,
- asuransi (insurance),
- forex atau stock market,
- kredit rumah (mortgage),
- menurunkan berat badan (weight loss),
- dan banyak niche kompetitif yang
Tak ada yang salah dalam memilih niche yang menghasilkan banyak uang. Tapi memilih niche hanya berdasarkan kriteria ini adalah rumus untuk gagal. Banyak faktor yang membuat seseorang bisa sukses di suatu niche, sehingga Anda perlu mengerti faktor-faktor tersebut. Bukan hanya sekedar soal jumlah uang yang Anda hasilkan.
Niche yang menghasilkan banyak uang juga cenderung banyak pesaing (competitif). Sehingga diperlukan action plan yang jauh lebih matang.
2. Memilih yang Anda Tidak Punya Pengalaman
Kesalahan dalam memilih niche bisnis internet selanjutnya yaitu memilih niche di hal yang Anda tidak punya pengalaman. Jika tidak tahu sama sekali mengenai forex, akan sangat sulit bagi Anda untuk membuat bisnis internet seputar forex.
Misalnya seperti Anda tidak tahu mengenai :
- produk dan jasa apa yang orang cari;
- istilah yang digunakan di industri itu;
- push-button yang bisa membuat target market membeli produk / jasa yang Anda miliki.
Memang semua itu bisa Anda pelajari. Tetapi jika baru memulai disarankan untuk memilih niche di mana Anda memiliki pengalaman. Karena hal ini akan sangat membantu Anda dalam :
- membuat website,
- menyiapkan promosinya dan hal-hal detil lainnya.
Belum lagi motivasi cenderung terjaga jika Anda tahu mengenai apa yang sedang Anda buat.
3. Memilih yang Tidak Ada Kompetisinya
Anda tahu apa artinya kalau suatu ceruk pasar (niche) sedikit atau tidak ada kompetisi? Itu seringkali karena niche tersebut memang tidak berprospek bagus, mungkin karena :
- produk / jasa di niche tersebut jarang orang beli secara online;
- tak ada produk yang bagus di segmen pasar / niche tersebut;
- target marketnya terlalu kecil;
- dan banyak alasan lainnya.
Intinya niche yang tidak ada kompetisi seringkali karena niche tersebut :
- tidak profitable,
- prospeknya tidak bagus untuk Anda
Bagaimana Anda tahu suatu niche banyak kompetisi dan profitable atau tidak? Cara yang sederhana adalah search di google.com kata kunci (keyword) umum yang Anda gunakan untuk mencari niche tersebut.
Kata Kunci 1
Coba search antivirus di google.com. Misalnya Anda melihat hasil result google 319 juta result dan iklan Google (bertanda “Bersponsor”) yang muncul ada banyak. Maka Anda bisa cukup yakin bahwa niche untuk antivirus adalah suatu niche dengan cukup banyak kompetisi. Artinya niche ini profitable atau banyak uang yang dikeluarkan.
Pemasang iklan (advertiser) di Google bukan orang yang mau buang-buang uang percuma. Mereka membayar cukup mahal agar tampil di halaman pencari Google. Jika niche ini tidak menguntungkan bagi mereka, tidak mungkin mereka membayar mahal untuk menampilkan iklan mereka.
Kalau ke page berikutnya dari google, Anda akan menemukan iklan lain lagi. Adalah hal yang biasa di niche yang kompetitif, yang pasang iklan bisa 40 – 50 pengiklan. Pengiklan yang iklannya tampil di halaman pertama Google, membayar cukup mahal untuk kesempatan tersebut.
Keyword 2
Sekarang Anda coba search di google.com kata kunci (keyword) anti spyware dan lihat hasil results. Anda akan melihat hasil results dari google jauh lebih sedikit, hanya 13 juta results dan iklan Google yang tampil beberapa saja.
Ini pertanda niche ini jauh lebih tidak kompetitif daripada niche antivirus. Apakah ada potensi? Tentu saja ada karena ada yang pasang iklan berarti ada potensi. Tetapi jangan terlalu berharap bisa menghasilkan uang sangat banyak dari niche yang memang tidak besar target marketnya seperti ini.
Apalagi kalau sampai tidak ada kompetisi yaitu tidak ada yang pasang iklan di google untuk keyword dari niche tersebut. Itu lebih pertanda tidak bagus daripada pertanda bagus.
Kebanyakan pemula (newbie) berharap dapat menemukan suatu niche yang memiliki potensi luar biasa (high search volume) tapi belum ada kompetisi. Mereka berharap jadi orang pertama yang menemukan niche baru tersebut sebelum orang lain tahu.
Apakah ada niche seperti itu? Tentu saja ada. Tetapi itu mungkin terjadi di jaman awal-awal internet marketing seperti di tahun 2000-an. Untuk saat ini sulit sekali Anda bisa menemukan niche baru yang belum marketer temukan.
Jadi, bila suatu niche tak ada kompetisi maka itu suatu pertanda niche tersebut tak ada prospeknya. Jika banyak kompetisi itu pertanda banyak uang yang di niche tersebut.
Strategi Anda di bisnis internet adalah selalu berusaha mengambil :
- sepotong besar dari kue yang kecil, atau
- sepotong kecil dari kue yang besar.
Jangan takut dengan kompetisi. Anda bisa mengalahkan 80% lebih kompetitor, saat Anda :
- mengerti internet marketing dengan baik, dan
- memiliki minat / pengalaman yang bagus di suatu niche yang kompetitif
Jadi sekarang Anda mengerti mengapa memilih bisnis internet yang ada kompetisi itu pertanda yang bagus. Mari kita lihat kesalahan dalam memilih niche bisnis internet lainnya.
4. Memilih yang Banyak Free Seeker Tapi Tak Ada Buyers
Salah satu kesalahan dalam memilih niche bisnis internet yang sering terjadi adalah melalui Keyword Tools yang Anda gunakan. Di mana Anda menemukan suatu niche yang high search volume. Anda merasa ini adalah niche yang bagus karena Anda pikir jika high search volume maka ini pasti niche yang profitable.
Tetapi Anda tidak meriset lebih jauh. Ternyata niche tersebut penuh dengan search volume tetapi mayoritas adalah free seeker bukan buyers. Free Seeker adalah orang yang hanya mencari gratisan, sedangkan buyers adalah orang yang bersedia keluar uang untuk membeli solusi.
Jadi bagaimana menentukan apakah suatu niche banyak buyers atau free seeker? Sederhananya adalah dengan mengecek apakah banyak advertiser atau pengiklan di google untuk keyword utamanya. Jadi caranya sama dengan cara yang dijelaskan sebelumnya untuk mengecek apakah suatu niche kompetitif atau tidak.
Sebagai contoh sederhana adalah keyword firefox plugin. Anda akan menemukan lewat keyword tools bahwa kata kunci tersebut high search volume atau banyak orang cari. Tapi coba lihat apakah ada iklan Google yang muncul untuk keyword tersebut? Tidak ada sama sekali. Mengapa? Karena semua firefox plugin bisa orang peroleh dengan gratis.
Niche dengan keyword yang banyak iklan Google-nya dapat dipastikan adalah niche yang :
- profitable,
- ada uang di niche tersebut, dan
- pasti banyak buyers bukan free seekers.
Kalau banyak free seekers, pasti advertiser / pengiklan tidak akan pasang iklan Google untuk keyword tersebut. Siapa yang mau pasang iklan untuk kata kunci yang dicari oleh banyak free seeker, bukan buyers.
5. Memilih yang Terlalu Luas atau Umum
Salah satu kesalahan dalam memilih niche bisnis internet yang juga sering terjadi adalah memilih yang terlalu broad atau terlalu luas. Misalnya Anda ingin membuat toko baju online yang semuanya ada. Bayangan Anda adalah membuat Amazon.com tapi di bidang baju.
Hal tersebut terlalu broad atau terlalu umum. Sehingga akan sangat sulit bagi Anda untuk bisa membuat toko baju online yang cakupannya luas seperti ini. Kecuali Anda mempunyai dana sangat besar untuk membuat sebuah E-Commerce site yang besar dan dana untuk membangun brand untuk jangka panjang.
Di bisnis internet, strategi yang lebih pas adalah memilih niche yang lebih spesifik. Kalau ingin berbisnis baju, Anda perlu putuskan :
- apakah toko baju untuk anak-anak?
- apakah baju untuk wanita karir?
- apakah baju untuk pesta?
Anda perhatikan ini semua adalah sub niche dari niche baju yang broad tadi. Baju untuk wanita karir misalkan, adalah cabang dari niche baju, spesifik dan jelas target marketnya.
Jadi jangan buat shopping mall online tapi buatlah niche online store. Strategi ini akan lebih memudahkan fokus Anda dan membutuhkan resources yang lebih kecil untuk membuatnya sukses.
6. Mencontoh Guru atau Trainer Anda
Seringkali Anda memilih niche berdasarkan apa yang guru atau trainer Anda lakukan. Dan ini bisa jadi kesalahan dalam memilih niche bisnis internet yang Anda lakukan.
Misal guru Anda adalah orang yang fokus memasarkan produk ke internet marketer. Baik itu course, ebook ataupun tools yang seorang internet marketer perlukan. Artinya niche-nya dia adalah internet marketing.
Banyak orang yang baru belajar dari guru tersebut, secara langsung mengikuti langkahnya untuk masuk ke niche internet marketing. Dengan asumsi kalau si guru bisa menghasilkan banyak uang dengan niche tersebut, orang tersebut ikut saja.
Mereka tidak tahu si guru bisa sukses di niche itu karena sudah melakukan berbagai hal untuk jangka waktu cukup lama. Seperti membangun kredibilitas, membangun network dan authority di bidang tersebut. Sesuatu yang tidak seorang pemula ketahui.
Baca juga : Strategi Memilih Niche Bisnis Internet yang Terbaik
Demikian info perihal kesalahan dalam memilih niche bisnis internet, kami harap postingan ini membantu Anda. Tolong artikel bisnis online / internet ini kalian share supaya semakin banyak yang memperoleh manfaat.