
Manik-manik kaca Jombang, sempat mengalami kepopupuleran di era 2000-an. Kerajinan ini sangat mudah dijumpai produknya di setiap mal dengan banderol harga yang menjulang. Beberapa pedagang menjual kerajinan manik kaca hasil dari Desa Gambang, Kecamatan Gudo tersebut dengan harga yang sangat jauh dari pengarajin.
Produk Khas Kerajinan Manik Kaca Jombang
Bertempat di Kampung Pengrajin Manik-manik Kaca Jombang, Desa Gambang, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, berlokasi dibelahan hamparan sawah. Namun, bagi pengunjung yang ingin membeli langsung kepada pengrajin sangat dibantu dengan adanya gapura selamat datang, sehingga tidak khawatir tersesat.
Manik-manik yang dibuat oleh para pengrajin, berasal dari pengolahan kaca yang didaur ulang kemudian diberi warna unik yang akan dibentuk menjadi aneka aksesoris. Beragam jenis dihasilkan oleh tangan kreatif warga Gambang, seperti :
- kalung,
- gelang,
- gantungan kunci,
- bros, dan
- untaian ikat pinggang.
Pembeli dapat juga memesan sesuai dengan keinginannya. Berbagai ukuran tersedia, mulai yang kecil sampai yang besar dari kerajinan manik kaca Jombang ini.
Kualitas yang ada, menjadikan tempat ini tak hanya mendapat kunjungan dari mereka yang berstatus sebagai wisatawan. Para pedagang asesoris Bali juga mengambil produk manik yang kemudian dijual kembali. Bahkan, terdapat pemesanan dari mancanegara seperti Jepang dan Swiss yang menjadi salah satu langganan.
Kampung kerajinan manik-manik kaca ini juga menarik para wisatawan mancanegara yang sempat berkunjung kemari. Selain berbelanja, pengunjung juga dapat menyaksikan proses pembuatan dan perangkaian secara langsung.
Tips Mengunjungi dan Membeli Kerajinan Manik-Manik Kaca
Saat mengunjungi Kampung Kerajinan Manik Kaca Jombang, pengunjung disarankan untuk mengunjungi yang memiliki stok barang banyak, sehingga selain mendapat banyak pilihan dan tidak kekurangan jumlah barang, pembeli akan mendapat potongan harga dari si penjual.
Jombang yang terkenal dengan kerajinan kacanya, alangkah baiknya ketika pergi ke tempat ini, pembeli lebih memilih aksesoris yang berbahan kaca, jangan yang berbahan plastik atau yang lain.
Untuk memastikan bahan dari produk yang digunakan dapat dengan menyentuhnya. Apabila terasa dingin, maka bahannya adalah kaca dan sebaliknya, sebab selain kaca, berarti bukan buatan Jombang, tetapi biasanya buatan pabrik China yang banyak di toko-toko pernik-pernik, dan tidak perlu jauh-jauh datang ke Jombang untuk mendapatkannya.
Harga yang cukup terjangkau saat membeli segala aksesoris di Desa Gambang, menjadikan produk ini tepat sebagai oleh-oleh serta souvenir untuk acara pernikahan atau hadiah dengan keunikan yang ada.
Pengrajin Manik-Manik Kaca
Mayoritas yang bekerja merangkai kerajinan manik kaca Jombang menjadi aksesoris cantik ialah kaum hawa terutama ibu-ibu. Usaha mereka selain bertujuan untuk menunjukkan sebuah karya, hasil kerajinan yang dibuat menjadi penghasilan tambahan bagi mereka, sehingga bisa membantu perekonomian keluarga.
Pengunjung yang ingin ke tempat ini, dapat dengan mengendarai mobil melalui perjalanan dari Surabaya menuju Jombang dalam waktu kurang lebih tiga jam. Terletak di perbatasan Kota Jombang dengan Kediri, Jawa Timur, kira-kira 15 menit dari arah pintu masuk, pengunjung akan menemukan beberapa toko yang memasang aneka jenis manik-manik pada etalasenya.
Konon beberapa tahun lalu, ada lebih banyak toko yang menyediakan manik-manik kaca di daerah ini, tapi akhirnya harus tutup karena kalah bersaing dengan produk-produk dari Cina.
Bahan Baku Kerajinan Manik-Manik Kaca
Limbah kaca yang didatangkan dari kota di sekitar Gudo, seperti Surabaya, Kediri bahkan juga Yogyakarta ini akan melalui proses pemilahan kaca. Biasanya kaca-kaca ini dikelompokkan berdasarkan warnanya.
Lalu setelah dicuci bersih, sehingga terpisahkan dari kotoran berupa debu dan bahan lain, kaca-kaca ini dihancurkan ke ukuran yang lebih kecil, agar memudahkan saat proses peleburan.
Kaca-kaca tersebut, kemudian diberi zat pewarna terlebih dahulu. Hasil pewarnaan sangat ditentukan oleh panas pada saat proses pembakaran, jenis bahan baku (limbah kaca) yang digunakan, bahan dan campuran yang digunakan sebagai pewarna, serta proses pengeringan.
Setelah kaca dipanaskan, dilebur dan diberi warna, kaca cair dibentuk menjadi batangan kaca atau yang lebih sering dikenal dengan istilah glass rod atau dodol kaca.
Alat yang digunakan di salah satu pengrajin masih sangat sederhana, seperti jepit tang yang kemudian di sambung dengan plat besi pada bagian ujungnya yang berfungsi untuk menjepit adonan kaca yang masih panas agar berbentuk gepeng pipih. Maka jadilah kerajinan manik kaca Jombang.
Baca juga : Monumen Gubernur Suryo Mengabadikan Ketegasan Sang Pemimpin
Demikian informasi berkaitan dengan Kerajinan Manik Kaca Jombang Produk Khas yang Mulai Terlupakan, kami harap post ini berguna untuk Anda. Tolong postingan Wisata Kerajinan di Jawa Timur ini dibagikan biar semakin banyak yang memperoleh manfaat.
Referensi: Wisata Kerajinan di Jombang
