
Pembahasan kita sekarang yaitu kerajinan bambu Lebak dipantik hingga bertumbuh. Kerajinan bambu merupakan salah satu kearifan lokal yang terus berkembang tidak hanya di perkotaan, tetapi juga pedesaan ikut andil dalam pergulatan dunia perbambuan. Di kota Tangerang Selatan, menjadi salah satu lokasi untuk penghidupan para pengrajin bambu asli daerah setempat, yaitu daerah Lebak. Hampir semua kecamatan di Lebak memiliki perkebunan bambu dengan hasil yang melimpah.
Kerajinan Bambu Lebak
Hasil perkebunan bambu, di wilayah Lebak mampu memberi pasokan kebutuhan ke luar daerah, seperti Tangerang, Jakarta, Bekasi dan Karawang dengan jumlah hingga ratusan kubik per hari. Mereka memasok bambu tersebut untuk kebutuhan material bangunan, pagar, kerajinan rumah tangga juga reklamasi.
Produk bambu dari Lebak tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan jumlah 1.199 rumpun, 11 juta batang, produksi 2,4 juta dengan areal seluas 2.000 hektar.Walau masih menjadi tanaman sampingan, populasi bambu di Kabupaten Lebak masuk kategori terbesar di Provinsi Banten dan menyumbangkan kesejahteraan masyarakat.
Bambu yang dihasilkan dari perkebunan bambu kawasan Lebak adalah berjenis betung dengan keunggulannya antata lain, memiliki kekuatan hingga puluhan tahun juga cukup besar dibandingkan bambu lainnya. Kekuatan bambu ini telah terbukti dalam pembangunan Stasiun Tanjungpriuk Jakarta yang dahulu digunakan Belanda dan masih ada keberadaanya hingga kini.
Sentra Penghasil Bambu Betung
Menjadi sentra penghasil bambu betung, tidak menjadikan warga puas begitu saja. Mereka juga melakukan pengolahan dari bambu-bambu yang di daerah setempat. Terdapat beberapa sentra pengrajin yang tersebar di beberapa wilayah, seperti :
- Rangkasbitung,
- Sajira,
- Cirinten,
- Lebak Gedong,
- Cibeber,
- Bojongmanik,
- Cijaku.
Produksi kerajinan itu antara lain :
- aneka suvenir,
- perabotan rumah tangga,
- dan juga lainnya antara lain, kerajinan dompet, tas dan sandal.
Pengembangan produk kerajinan bambu Lebak tersebut terus dilakukan sehingga usaha ini mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat juga penyerapan tenaga kerja lokal. Upaya yang dilakukan bukan hanya mengawang, hal ini dapat dilihat dari permintaan pasar domestik maupun mancanegara cenderung meningkat.
Berkaitan dengan ini, pengrajin menyertakan dirinya untuk mengikuti kegiatan pelatihan dan diversifikasi sehingga produk yang dihasilkan akan tetap dapat bertahan dan dapat bersaing di pasaran.
Peran Pemerintah pada Kerajinan Bambu
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten cukup berperan dalam melakukan pembinaan pengrajin industri yang memanfaatkan limbah bambu untuk menjadi produk yang memiliki nilai jual di pasaran. Dukungan ini menjadikan asupan semangat yang menjadikan pengrajin tetap ada hingga kini.
Saat ini, produk kerajinan bambu Lebak, selain menembus pasar nasional juga mancanegara yang mampu bersaing dengan produk-produk impor, seperti dari negara China dan Jepang. Dalam memasarkan produknya, warga lebak menggunakan aplikasi warbis.ukm.com untuk lebih mengenalkan lebih luas produk UMKM yang dihasikan. Pengrajin dalam sehari dapat menghasilkan pendapatan melalui pemasaran daring antara Rp 4 juta hingga Rp 6 juta.
Demikian informasi seputar kerajinan bambu lebak dipantik hingga bertumbuh, semoga artikel ini berguna untuk kalian. Mohon artikel Wisata Kerajinan di Banten ini disebarluaskan agar semakin banyak yang mendapatkan manfaat.
Referensi:
- Wisata Kerajinan di Lebak
- Menjadi Travelpreneur Sukses
