[permalink]Keberadaan Masjid Agung Manunggal Bantul[/permalink] tidak sekedar dimanfaatkan untuk Shalat lima waktu. Dalam perjalanannya, masjid yang yang peletakan batu pertamanya dilakukan Bupati Bantul saat itu Suheram, peran dan fungsinya semakin luas. Khususnya yang bersifat menunjang peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Keberadaan Masjid Agung Manunggal Bantul Yogyakarta
Bahkan, hadirnya Masjid Agung Manunggal tersebut juga dimanfaatkan berbagai ormas di Indonesia untuk menggelar beerbagai kegiatan. Bangunan Masjid Manunggal Bantul, hingga serambi secara keseluruhan memiliki luas 2.800 meter.
Peletakan batu pertama pembangunan masjid dilakukan 17 Agustus 1984. Pembangunan Masjid Agung Manunggal membutuhkan waktu empat tahun lamanya. Kemudian diresmikan pada tanggal 1 Oktober 1988 oleh Gubernur DIY pada waktu itu yaitu Paku Alam VIII.
Setelah peresmian dilakukan, masjid yang berada di jantung Kota Bantul itu kemudian dimanfaatkan untuk shalat Jumat. Tetapi sebenarnya sebelum diresmikan masjid ini memang sudah dimanfaatkan untuk shalat berjamaah oleh para pekerja.
Bahkan, meski sudah diresmikan, pengeras suara atau sound system waktu itu masih menyewa dan berlangsung selama enam bulan. Sejak saat itu keberadaan Masjid Agung Manunggal semakin sibuk oleh aktivitas keagamaan.
Perubahan Nama Masjid Agung Bantul
Terkait dengan nama masjid memang dua kali mengalami perubahan. Ketika peletakan batu pertama dinamakan Masjid Agung bantul. Tetapi setelah diresmikan kemudian berubah nama menjadi Masjid Agung Manunggal Bantul.
Tambahan nama tersebut dengan harapan agar semua ormas Islam bisa menyatu. Sehingga nemanya menjadi Masjid Agung Manunggal Bantul hingga sekarang.
Bangunan Masjid Agung Manunggal Bantul dihitung dari lantai hingga kubah setinggi 24 meter. Untuk luas masjid ini ukurannya 40 meter x 40 meter, serambi berukuran 40 meter x 30 meter. Masjid Agung Manunggal Bantul ini bisa dimanfaatkan semua ormas. Hanya saja ormas tersebut keberadaanya tidak dilarang oleh negara.
Untuk pengurus takmir secara keseluruhan mencapai 65 orang. Khusus petugas kebersihan masjid yang mampu menampung 7.000 jemaah itu 11 orang, mereka bekerja setiap pagi.
Baca juga : Daerah Istimewa Yogyakarta dan Segala Keunikannya
Demikian info tentang Keberadaan Masjid Agung Manunggal Bantul tidak sekedar dimanfaatkan untuk shalat. Semoga bisa bermanfaat dan menambah kecintaan kita terhadap masjid.