Anda suka kerajinan Keramik? Bila iya Anda bisa coba berkunjung ke Desa Dinoyo, Malang Jawa Timur. Selengkapnya tentang [permalink]Kampung Dinoyo Bertumbuh Berkat Keteguhan Pengrajin[/permalink] ini bisa baca artikel ini hingga tuntas.
Kampung Dinoyo Bertumbuh dan Berkembang
Kota Malang sangat terkenal, salah satunya sebagai kota industri yang memiliki pola pertumbuhan yang unik. Sebab disokong oleh sektor kecil dan hanya terdapat sedikit industri manufaktur besar, dan manufaktur padat karya.
Kampung / Desa Dinoyo merupakan salah satu industri unggulan yang menghasilkan keramik serta gerabah dengan produk yang telah dikenal secara luas hingga mancanegara.
Kampung keramik Dinoyo berada di pusat kota tepatnya terletak di Jl. MT Haryono XI, lokasi ini sangat mudah di jangkau. Pegunjung yang menggunakan kendaraan umum dapat memilih :
- trasportasi mikrolet berkode ADL dari Terminal Arjosari, atau
- mikrolet dengan kode GML dari Terminal Gadang.
Dan langsung turun di Jl. MT Haryono. Lokasi sentra kerajinan keramik berada sekitar 20 meter ke arah barat setelah pertigaan Dinoyo. Disini terdapat sekitar 30 toko penjual keramik.
Kampung Keramik Dinoyo, Lowokwaru, Kota Malang kedatangan wisatawan asing sebanyak 18 orang pada awal Agustus 2016 lalu. Wisatawan ini merupakan kelompok paduan suara Time Ensemble yang berasal dari berbagai negara yang ingin belajar cara membuat kerajinan dari tanah liat.
Sejarah Industri Keramik di Desa Dinoyo
Sejarah industri keramik di Kota Malang dimulai pada tahun 1953, saat pembentukan Lembaga Penyelenggara Perusahaan-Perusahaan Industri Departemen Perindustrian (LEPPIN). Pada tahun 1957, LEPPIN mendirikan Pabrik Keramik Dinoyo di Kota Malang yang diresmikan oleh wakil Presiden Moh. Hatta dengan nama KY 5.
Pabrik Keramik Dinoyo merupakan pilot project pengolahan keramik dengan memanfaatkan teknologi baru yang lebih maju pada saat itu. Yaitu dengan sistem cetak tuang (slip casting) & putar tekan (jiggering).
Setelah tidak terdapat perkembangan, pabrik ini kemudian ditutup. Penutupan industri keramik Dinoyo berdampak pada masyarakat sekitar yang bekerja sebagai pengrajin.
Beberapa pengrajin berinisitif merintis kerajinan keramik skala rumah tangga yang tersebar di Kelurahan Dinoyo dan Kelurahan Pananggunan. Dari produk hasil rumahan tersebut kemudian berkembang menjadi sentra industri keramik di Kota Malang dan dikenal oleh masyarakat luas.
Perkembangan industri keramik di Kelurahan Dinoyo tidak terlepas dari keuletan pengrajin yang terus berinovasi terhadap produk-produk keramik yang dihasilkan.
Para pengrajin melakukan inovasi dengan mengambil ide melalui perkembangan keramik Cina yang kemudian dilakukan modifikasi semi porselen. Keramik hasil Kampung Dinoyo memiliki ciri khas yang terletak pada warna dan desain natural sebagai identitas negara tropis.
Produk-produk keramik Dinoyo banyak dipasarkan di kota-kota besar seperti Surabaya, Jakarta, Denpasar, hingga Medan.
Cara Pemasaran Keramik Desa Dinoyo
Untuk meningkatkan perluasan pemasaran, pengrajin keramik Dinoyo sering mengikuti acara pemeran produk UMKM yang pemerintah selenggarakan. Baik skala regional, provinsi, nasional maupun internasional.
Salah satu prestasi yang ditorehkan oleh pengrajin keramik Dinoyo dalam mengenalkan produk keramik khasnya adalah berpartisipasi dalam pemeran produk keramik tingkat internasional di berbagai negara di dunia seperti :
- Malaysia,
- Thailand,
- Singapura,
- Jepang,
- Eropa, dan
- Amerika.
Selain itu, setiap tahunnya terdapat Festival Keramik Dinoyo yang diselenggarakan selama sepekan yang merupakan kegiatan satu-satunya yang diadakan di Indonesia. Dalam festival ini tidak hanya menawarkan produk keramik.
Tapi juga menampilkan beberapa tarian adat khas Kota Malang seperti halnya tari topeng, dan hidangan kuliner khas Kota Malang. Tujuan dari program tersebut adalah untuk menarik masyarakat umum khususnya wisatawan, baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Kampung Wisata Keramik Dinoyo.
Tidak hanya itu, setiap wisatawan yang berkunjung dapat melihat secara langsung proses pembuatan keramik. Bahkan bisa ikut serta dalam proses pembuatannya di sekolah keramik.
Di Kampung ini terdapat program “short course” selama liburan anak sekolah yang berisi tentang pemahaman tentang sejarah industri keramik Dinoyo, melihat langsung proses pembuatan di studio produksi, hingga praktik langsung pembuatan keramik.
Program ini tidak hanya diikuti oleh anak sekolah dari usia dini hingga SMA, banyak juga mahasiswa baik yang ada di Kota Malang maupun luar kota Malang berkunjung untuk belajar segala hal berkaitan tentang Kampung Keramik Dinoyo.
Baca juga : Pintu Gua Sigolo-Golo Bagai Hamparan Surga
Demikian info perihal Kampung Dinoyo Bertumbuh Berkat Keteguhan Pengrajin, semoga post kali ini membantu teman-teman semua. Kami berharap artikel desa wisata di Malang Jawa Timur ini kalian viralkan supaya semakin banyak yang memperoleh manfaat.
Referensi : Kampung Wisata di Malang Jawa Timur