Apakah ada [permalink]jenis ular paling mematikan atau berbahaya di dunia[/permalink]? Ada beberapa jenis / spesies ular mematikan di dunia. Mau tahu spesies ular mematikan apa saja itu? Simak artikel fakta hewan hutan dan reptil (ular) ini sampai dengan selesai.
Jenis Ular Paling Mematikan
Di antara beberapa hewan yang sering manusia takuti, salah satunya adalah ular. Bahkan, mungkin ular berada di peringkat atas dalam hal tersebut. Tak peduli berbisa ataupun tidak, banyak orang yang takut pada hewan yang satu ini (ular). Karena wujudnya pun sudah mengerikan.
Di antara banyak spesies ular di bumi, berikut ini beberapa ular yang paling mematikan karena rekornya dalam membunuh manusia :
1. Anaconda
Anaconda (Eunectes) yaitu ular besar yang sangat terkenal. Sebenarnya, ular ini tak punya bisa, tapi mereka membunuh dengan cara membelit dan menekan korbannya. Hingga akhirnya si korban mengalami sesak napas. Dan akan berakhir dengan pecahnya pembuluh darah dan kematian.
Ular ini biasanya hidup soliter, dengan wilayah atau teritori yang luas. Popularitas ular ini mungkin mengalahkan ular-ular lain. Karena ular ini paling sering sineas film angkat ke layar lebar produksi Hollywood.
2. Saw Scaled Viper
Saw scaled viper (Echis carinatus) tergolong ular yang kecil, tapi sangat agresif dan punya racun yang mematikan. Saat ular lain menggigit mangsa, mereka akan mengeluarkan sebagian racunnya dan menyimpannya sebagian lagi sebagai cadangan.
Tapi tak dengan ular satu ini. Saat viper menggigit korbannya, ia akan menyuntikkan 80% racunnya tanpa ragu sehingga korban biasanya tewas.
Agresivitas dan banyaknya racun yang ia suntikan menjadikan ular ini memakan korban dalam jumlah besar. Jenis ular paling mematikan / berbahaya ini tersebar di wilayah :
- Afrika,
- India, dan
- Timur Tengah.
3. Rattle Snake
Yang paling terkenal dari jenisnya yaitu Western diamondback rattlesnake. Ular ini dapat tumbuh sampai sepanjang 1,8 m dengan berat mencapai 15,4 kg. Ukuran yang besar itu lengkap dengan taring sepanjang setengah inci atau 1,3 cm
Rattle snake biasanya nokturnal atau aktif bergerak di malam hari. Sehingga ular ini dilengkapi dengan organ pengindraan panas (thermal image) yang dapat melacak sinyal tubuh hewan lain. Ini ia lakukan untuk keperluan perburuannya.
Racun ular ini tergolong dalam jenis hemotoxic. Sehingga racun ini mampu merusak otot dan jaringan tubuh korbannya. Di mana akan berakhir dengan kematian.
4. Death Adder
Death adder (Acanthophis antarcticus) punya penampilan mirip ular viper, sehingga orang sering salah duga. Ciri khas ular ini merupakan ekornya yang mirip cacing karena ia pakai untuk memancing mangsa.
Kandungan racun ular ini merupakan campuran / kombinasi antara :
- racun darah (hemotoxin),
- racun saraf (neurotoxin), dan
- racun otot (myotoxin).
Korban yang terkena serangannya hampir dapat kita pastikan akan berakhir tewas. Penyebaran jenis ular paling berbahaya ini meliputi Australia hingga Indonesia, khususnya di Papua.
5. Reticulated Python
Bersama anaconda, ular ini merupakan ular terbesar di dunia, karena dapat mencapai ukuran panjang 10 m. Di Sumatera, Indonesia, ular ini pernah orang tangkap dengan ukuran 7 m.
Sama seperti anaconda, Reticulated python membunuh mangsa dengan cara membelit dan menekan korbannya sampai sesak napas. Tapi, ular ini lebih berbahaya daripada anaconda.
Selain lebih agresif dan lebih cepat gerakannya, ular ini pun tak ragu untuk menelan mangsanya hidup-hidup. Wilayah penyebarannya meliputi Asia, Vietnam, hingga Indonesia.
6. Tiger Snake
Nama ilmiah dari ular ini yaitu Notechis scutatus. Dari namanya saja, ular harimau (tiger snake) ini sudah terdengar mengerikan. Kenyataannya memang begitu. Racun yang ular ini miliki yaitu campuran antara :
- neurotoxin,
- myotoxin, dan
- coagulant.
Sehingga korban yang terkena racunnya akan mengalami sesak napas dan pembengkakan pada bagian tubuh yang tergigit. Populasi terbesar ular ini terdapat di Australia. Di antara spesies Tiger snake lain, Chappell island tiger snake yaitu spesies yang paling berbahaya karena paling beracun.
7. Olive Sea Snake
Di darat, Olive Sea Snake bergerak dengan sangat lambat, seolah ia tidak berdaya. Namun di laut, Olive Sea Snake merupakan monster mematikan. Selain lincah bergerak di dalam air, racun dari gigitan Olive Sea Snake cukup untuk membunuh 60 orang dewasa.
Saat tergigit jenis ular paling mematikan / berbahaya ini, reaksi yang umumnya timbul yaitu :
- Kelumpuhan, dan
- pecahnya jaringan otot rangka secara cepat (rhabdomyolysis).
Efeknya muncul dalam bentuk :
- sakit kepala,
- lidah yang terasa tebal,
- rasa haus yang teramat sangat,
- berkeringat, dan
- muntah.
Seiring dengan itu, tubuh akan terasa semakin sakit dan nyeri otot di sekujur tubuh, sampai kelumpuhan otot. Hal tersebut dapat berakhir dengan gagal ginjal dan juga kematian.
Penyebaran ular mematikan dan berbahaya ini meliputi indopasifik, yakni sekitar :
- Australia, dan
- South East
8. Black Mamba
Bila Olive sea snake adalah monster di lautan, maka Black mamba adalah monster ular darat. Di daratan, ular bermulut hitam ini mampu bergerak dengan kecepatan hingga 40 meter per jam. Sehingga ular ini orang anggap sebagai ular tercepat di darat. Ia pun sangat agresif dan akan menyerang siapa saja yang ia anggap mengganggunya.
Yang paling menakutkan dari jenis ular ini yaitu racun dalam gigitannya. Racun ular ini tergolong sebagai cytotoxin (racun sel). Sehingga korban yang dapat gigitannya hampir bisa kita pastikan segera tewas.
Bila seseorang tergigit ular ini dan tak segera dapat pertolongan dalam waktu 15 menit sampai 3 jam, dapat dipastikan akan tewas. Karena itulah ular ini dapat julukan “the shadow of death”.
9. Taipan
Taipan (Oxyuranus scutellatus) yaitu salah satu ular berbisa paling orang takuti di dunia. Karena racun taicatoxin yang ia miliki tergolong “highly neurotoxin” alias sangat berbahaya. Racun dalam satu gigitannya mampu membunuh 125 orang dewasa.
Ular taipan dewasa biasa menggigit dengan menyuntikkan sebagian kandungan racun yang ia miliki. Sementara ular taipan muda menggigit dengan seluruh kandungan racun yang ular ini miliki. Sehingga ular yang muda lebih mematikan daripada yang dewasa.
Wilayah penyebaran jenis ular paling mematikan / berbahaya ini meliputi Australia dan sekitarnya, termasuk Papua.
10. King Cobra
King cobra merupakan ular berbisa paling panjang di dunia, sekaligus paling beracun. Dalam sekali gigitan, ular ini dapat menghasilkan 16 sendok teh (sdt) racun. Racunnya tergolong neurotoxic yang tak jauh beda dengan ular-ular lain. Tapi yang berbahaya yaitu jumlah suntikan racunnya.
Setiap tahun, ular ini (perkiraan) membunuh sekitar 10.000 orang di dunia dengan racunnya yang berbahaya. Selain memangsa manusia, ular ini pun memangsa ular sesamanya, sehingga peneliti anggap sebagai ular kanibal.
11. Fierce Snake
Nama lain Fierce snake (Oxyuranus microlepidotus) yaitu Inland Taipan. Fierce Snake merupakan salah satu ular paling mematikan di dunia yang hidup di Australia. Sedikit saja racun Fierce Snake bisa membunuh 100 orang atau 250.000 ekor tikus.
Selain Fierce snake, ada juga ular lain yang hidup di Australia, yaitu Australian Brown Snake (Pseudonaja textilis). Selain sangat berbisa, ular ini pun sangat cepat dan agresif.
Ular lain yang juga tak kalah mematikan yaitu Malayan blue krait (Bungarus candidus). Malayan blue krait yaitu ular berbisa di Asia yang racunnya sama mematikan atau setara dengan 15 kali bisa ular kobra. Sementara tiga lain yang juga sangat mematikan yaitu :
- Beaked sea snake (Enhydrina schistosa),
- Coral Snake (Micrurus fulvius), dan
- Boomslang (Dispholidus typus).
Baca juga : Jenis Ular Aneh di Dunia
Sekian informasi perihal jenis ular paling mematikan di dunia, kami harap postingan ini bermanfaat untuk teman-teman semua. Kami berharap postingan fakta reptil dan hewan-hewan hutan ini kalian share agar makin banyak yang dapat manfaat.
Referensi : Planet Fauna