Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain mythemeshop dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/selarask/solehagus.com/wp-includes/functions.php on line 6114
Jenis Resiko Investasi yang akan Investor Hadapi - Soleh Agus

Jenis Resiko Investasi yang akan Investor Hadapi

Apakah Anda tahu setiap investasi memiliki risiko? Tapi apakah Anda tahu apa saja itu? Di artikel ini akan kami bahas [permalink]jenis resiko investasi yang perlu Anda tahu[/permalink] bila ingin memulai berinvestasi.

Jenis Resiko Investasi

Risiko dalam Dunia Investasi

Masalah yang pembuat keputusan investasi hadapi adalah Risiko / Resiko dan Ketidakpastian. Risiko adalah prospek suatu hasil yang tidak kita semua sukai (operasional sebagai deviasi standar).

Resiko merupakan besarnya penyimpangan antara tingkat pengembalian yang kita harapkan (expected return – ER) dengan tingkat pengembalian aktual (actual return).

Risiko itu ada jika pembuat keputusan (perencana proyek) mampu mengestimasi berbagai kemungkinan (probabilitas) yang ada. Yaitu kemungkinan yang berhubungan dengan berbagai variasi hasil yang akan kita terima selama investasi. Sehingga dapat disusun distribusi probabilitasnya.

Sedangkan ketidakpastian ada jika tidak memiliki data yang bisa pembuat keputusan kembangkan untuk menyusun suatu distribusi probabilitas. Sehingga harus membuat dugaan-dugaan untuk menyusunnya.

Jenis Resiko Investasi

Berikut ini beberapa jenis risiko yang akan kita hadapi ketika berinvestasi yaitu :

a. Risiko Potensial

Risiko potensial adalah risiko yang jelas-jelas akan investor alami yang berkaitan dengan kerugian berbentuk fisik atau materi jika investasi tersebut gagal. Misalnya Anda membuka bisnis atau usaha seperti toko maka risiko potensialnya adalah :

  • rugi,
  • bangkrut,
  • terbakar,
  • dan sebagainya.

Intinya adalah Anda harus mengeluarkan tambahan uang berkaitan dengan risiko tersebut. Jika Anda bermain saham maka risiko potensialnya adalah capital loss dan tidak mendapatkan deviden.

b. Risiko Non-potensial

Risiko non-potensial adalah risiko yang dapat Anda alami tetapi boleh jadi tidaklah begitu berarti dan tidak menyebabkan kerugian materi. Misalnya risiko psikologis seperti :

  • stress,
  • bosan,
  • gelisah,
  • waktu yang terbuang percuma,
  • dan sebagainya.

c. Risiko Non Sistematik

Risiko non sistematik (Unsystematic Risk) yang juga disebut dengan Diversifiable Risk atau unique risk adalah risiko yang dapat investor (perusahaan) alami. Di mana faktor-faktor pencetusnya berada di lingkungan intern perusahaan itu sendiri atau berada di dalam jangkauan investor.

Risiko-risiko ini seperti risiko akibat :

  • konflik intern perusahaan,
  • ulah para pesaing,
  • perilaku konsumen,
  • dan sebagainya.

Yang termasuk risiko non sistematis yaitu :

1. Risiko Bisnis (Business Risk)

Risiko yang timbul akibat menurunnya profitabilitas perusahaan emiten. Atau risiko yang berhubungan dengan bisnis / usaha perusahaan tempat seseorang berinvestasi.

2. Risiko Finansial (Financial Risk)

Risiko yang berkaitan dengan struktur pendanaan.

3. Risiko Likuiditas (Liquidity Risk)

Terjadi karena adanya kesulitan dalam menyediakan uang tunai (cash) dalam periode waktu tertentu.

4. Risiko Cidera Janji / Wanprestasi (Default Risk)

Risiko karena peminjam / penerbit instrumen investasi tidak mampu memenuhi kewajiban pembayaran sesuai perjanjikan / kesepakatan pada waktunya. Sehingga membuat suatu investasi tidak ada harganya lagi.

5. Risiko Negara / Politik (Country Risk)

Resiko yang berkaitan dengan kondisi politik suatu negara, misalnya :

  • pemberontakan,
  • kerusuhan,
  • dan sebagainya.

6. Risiko Reinvestment

Resiko yang terjadi pada penghasilan aset keuangan yang mewajibkan suatu perusahaan untuk melakukan reinvest.

Risiko investasi ini dapat kita atasi dengan :

  • membentuk portofolio investasi,
  • financial strategy,
  • melakukan diversifikasi,
  • dan sebagainya.

d. Risiko Sistematik

Risiko sistematik (Systematic Risk) yang juga disebut dengan Non Diversifiable Risk adalah risiko yang dapat terjadi dan setiap investor alami. Di mana faktor-faktor pencetus risiko tersebut berada di luar lingkungan intern perusahaan (investor) bahkan di luar jangkauan investor.

Misalnya risiko :

  1. akibat bencana alam,
  2. campur tangan pemerintah dalam sebuah kebijakan / peraturan, seperti :
  • pajak,
  • kuota,
  • proteksi,
  • perdagangan saham,
  • penetapan kurs devisa,
  • suku bunga,
  • dan sebagainya.

Yang termasuk risiko sistematis adalah:

1. Risiko Tingkat Suku Bunga (Interest Rate Risk)

Risiko yang timbul karena adanya perubahan tingkat bunga yang berlaku di pasar. Sehingga dapat mempengaruhi pendapatan investasi.

2. Risiko Nilai Tukar Mata Uang (Exchange Risk)

Risiko yang terjadi karena adanya perubahan kurs valuta asing. Contohnya ketika mata uang domestik tengah melemah.

3. Risiko Pasar (Market Risk) / Komoditas

Risiko karena adanya perubahan harga komoditas tertentu. Biasanya terjadi karena fluktuasi harga juga permintaan dan penawaran. Risiko ini juga berkaitan dengan mekanisme pasar di mana investasi kita berada. Misalnya, jika permintaan atas US$ tinggi, maka nilai US$ akan meningkat.

4. Risiko Inflasi (Inflation Risk)

Risiko inflasi atau risiko daya beli. Artinya peluang arus kas dari investasi yang punya nilai lebih rendah di masa depan. Karena adanya perubahan daya beli akibat inflasi. Resiko ini juga berkaitan dengan adanya potensi penurunan riil nilai pokok investasi dan hasil investasi di masa depan.

e. Risiko Investasi Lainnya

Selain investasi di atas ada juga jenis risiko investasi lain yaitu :

  1. Risiko kredit (credit), berkaitan dengan kredibilitas dalam pelunasan utang. Risiko kredit tinggi berarti stabilitas keuangan investasi tersebut menurun.
  2. Risiko pajak (tax), berkaitan dengan kewajiban perpajakan yang timbul dari aktivitas investasi yang kita lakukan.
  3. Risiko bunga (interest rate), berkaitan dengan tingkat suku bunga (Suku bunga menurun : tabungan dan deposito turun; suku bunga naik : harga obligasi turun).
  4. Risiko karena suatu hal (event), berkaitan dengan keadaan yang tidak dapat kita perkirakan sebelumnya dari sudut pandang ekonomi. Contohnya :
  • peledakan bom di BEJ secara langsung mempengaruhi pasar saham, dan
  • adanya penemuan yang mengubah standar regulasi suatu produk.
  1. Risiko investasi dibayar lebih cepat (prepayment), risiko yang investor hadapi dalam kemungkinan mendapatkan pengembalian pokok investasi lebih awal dari jangka jatuh tempo. Sehingga nilai yang investor terima lebih rendah.
  2. Risiko investasi dibayar lebih lambat, risiko di mana investasi dikembalikan / dibayar lebih lama dari jangka waktu yang ditetapkan sebelumnya.
  3. Risiko kesempatan (opportunity), risiko yang terjadi ketika kita menginvestasikan uang pada satu jenis investasi. Kemudian kehilangan kesempatan untuk menginvestasikannya pada jenis investasi lainnya.

Sekian informasi seputar Jenis Resiko Investasi yang Akan Investor Hadapi, kami harap post kali ini bermanfaat buat Anda. Tolong post prinsip investasi ini kalian sebarluaskan biar semakin banyak yang mendapat manfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Affiliate Marketing Internet Entrepreneur Jualan Online SEO Situs Jualan Situs Klik Traffic Generation Website
Pola Hypnotic Closing
Pola Hypnotic Closing bagi Penjual Online Pemula
Strategi Viral Marketing
Strategi Viral Marketing untuk Mempromosikan Bisnis Online
Rekening Online Paypal
Rekening Online Paypal Alat Pembayaran Global

Hobi

Hewan Peliharaan Koleksi Liburan Olahraga Otofun Seni

Hunian

Bangunan Furniture Kebun dan Tanaman Rumah Tempat Tinggal

Menarik

Kecantikan Kesehatan Motivasi dan Inspirasi Parenting Tips Lainnya Tips Pendidikan

Rumah Tangga

Belanja Fashion Ide Kreatif Peralatan Perlengkapan Tips Rumahan
Meningkatkan Fungsi Otak
Meningkatkan Fungsi Otak secara Alami dengan Berpuasa
Mengurangi Lemak Tubuh
Mengurangi Lemak Tubuh secara Alami dengan Puasa
Manfaat Puasa bagi Manusia
Manfaat Puasa bagi Manusia yang Perlu Diketahui
Menurunkan Berat Badan
Menurunkan Berat Badan lewat Puasa
Vitamin C bagi Ibu Hamil
Pentingnya Vitamin C bagi Ibu Hamil dan Janin
Bahayanya Kotoran Lalat
Bahayanya Kotoran Lalat bagi Kesehatan Manusia
Bahaya Minum Kopi Saat Menyusui
Bahaya Minum Kopi Saat Menyusui
Pentingnya Air dan Oksigen
Pentingnya Air dan Oksigen Bagi Tubuh Manusia

Fauna

Fakta Hewan Hewan Fantastis Hewan Langka Hewan Legenda Hewan Paling Hewan Prasejarah

Sains

Alam Fakta Makanan Flora Manusia Semesta

Sosial

Bangunan Paling Fakta Negara Kehidupan Prasejarah Sejarah Seni Budaya Paling Tokoh

Teknologi

Gadget Komputer
Desa Wisata Kerajinan Kuliner Minat Khusus Seni Budaya Wisata Alam Wisata Religi Wisata Sejarah
Kampung Dinoyo
Kampung Dinoyo Bertumbuh Berkat Keteguhan Pengrajin
Pintu Gua Sigolo-Golo
Pintu Gua Sigolo-Golo bagai Hamparan Surga
Candi Arimbi Gerbang Keraton Majapahit
Candi Arimbi Gerbang Keraton Majapahit sebelah Selatan