Pembahasan kita kali ini yaitu fungsi garam untuk makanan selain sebagai perasa. Apa jadinya masakan tanpa adanya garam? Tentu hambar tidak terkira. Sebagai salah satu bumbu dapur garam wajib dibubuhkan pada masakan agar cita rasa asin yang ada pada bahan makanan semakin kuat. Makanan dengan cita rasa nikmat tentu membuat Anda semakin berselera untuk menikmatinya.
Fungsi Garam untuk Makanan
Selain sebagai penambah rasa, garam juga memiliki fungsi lain yang tidak kalah penting. Berikut ini adalah fungsi garam dapur dalam proses pembuatan makanan.
Garam sebagai pengawet makanan
Sebelum muncul teknologi mesin pendingin alias kulkas, manusia pada zaman dulu telah menemukan cara untuk mengawetkan makanan. Garam diketahui dapat digunakan sebagai pengawet makanan. Penggunaan garam dapat mengurangi kelembapan pada makanan serta mencegah perkembangbiakan mikroba yang dapat menimbulkan berbagai penyakit.
Selain itu, garam juga kerap digunakan untuk mengawetkan sayuran, dengan cara mencampurnya bersama air. Metode pengawetan makanan dengan air garam tersebut biasanya dilakukan untuk membuat acar.
Garam untuk meningkatkan tekstur makanan
Banyak yang tidak tahu, selain menambah cita rasa makanan, garam juga berfungsi untuk meningkatkan tekstur makanan. Misalnya, dalam pembuatan roti, jumlah garam yang ditambahkan di dalamnya dapat mempengaruhi proses fermentasi dan pembentukan gluten yang akan mempengaruhi tekstur akhir dari roti.
Tidak hanya pada roti, garam juga dapat mempertahankan kelembapan pada daging. Jika garam ditaburkan di atas daging steak pada waktu yang tepat, daging steak akan mengeluarkan lebih banyak cairan sehingga membuat daging lebih juicy dan beraroma.
Garam untuk meningkatkan citarasa
Siapa bilang garam hanya memberikan sentuhan rasa asin atau gurih saja? Ternyata, garam juga bisa menimbulkan rasa seperti manis dan pahit. Bila garam ditambahkan dalam jumlah yang sedikit, garam mampu meningkatkan cita rasa manis. Oleh karena itu, garam sering digunakan sebagai taburan di atas buah-buahan serta aneka permen, seperti karamel.
Bahkan, garam juga berfungsi untuk meminimalisir rasa pahit pada beberapa sayuran seperti brokoli dan buah zaitun. Garam juga dapat membantu melepaskan molekul pada makanan, yang membuat cita rasa serta aroma makanan semakin meningkat.
Garam sebagai pengikat makanan
Dalam pembuatan daging olahan, misalnya sosis atau kornet, garam memiliki peran penting dalam mengekstrak protein dan mengikat komponen dari daging, sehingga meminimalisir jumlah nutrisi yang hilang saat proses memasak dilakukan. Bukan hanya itu, dalam pembuatan sosis, fungsi garam juga sangat diperlukan dalam proses gelatinisasi. Penambahan garam akan membantu untuk mengikat daging, lemak serta kelembapan, membuat seluruh bahan-bahannya menyatu dan tidak terpisah-pisah.
Garam untuk meningkatkan warna hidangan
Warna yang cerah dan menarik dari produk-produk daging olahan seperti ham, bacon, dan sosis ternyata merupakan campur tangan dari garam. Penambahan gula, asam nitrat, serta garam pada jenis produk tersebut mampu menghasilkan warna yang menarik mata.
Selain itu, garam juga dapat meningkatkan semburat warna keemasan pada pinggiran atau kulit roti dengan cara meminimalisir rusaknya komponen gula dalam adonan dan meningkatkan karamelisasi pada pembuatan roti.
Ternyata, banyak sekali ya manfaat garam bagi makanan. Anda dapat menggunakannya sesuai dengan kebutuhan agar hasil masakan sesuai dengan yang Anda inginkan.
Demikian info perihal fungsi garam untuk makanan selain sebagai perasa, kami harap artikel kali ini membantu Anda. Mohon post ini diviralkan agar semakin banyak yang mendapat manfaat.
Referensi:
- Harian Bernas
- Tips Bermanfaat Lainnya