
Apakah Anda sering mendengar kata iklim dan cuaca? Apakah kedua kata tersebut memiliki arti yang sama? Sebenarnya kedua kata ini berbeda. Di mana cuaca adalah suatu keadaan alam di suatu daerah yang bersifat sebentar, sedangkan iklim adalah keadaan alam di suatu wilayah yang bersifat lama. Tapi kali ini kami hanya akan membahas fakta cuaca yang unik dan unsur terkait.
Fakta Cuaca dan Unsur Terkait
Fakta cuaca yang menarik ini terkait dengan 3 unsur alam yaitu awan, angin dan hujan. Berikut sedikit penjelasan berkaitan cuaca dan unsur pembentuknya :
Awan
Unsur pembentuk dalam ulasan fakta cuaca ini yaitu awan. Terdapat tiga kategori utama awan: cumulus, stratus, dan cirrus. Cumulus adalah awan seperti gumpalan bola kapas halus, stratus adalah awan yang bentuknya panjang dan datar, dan awan cirrus adalah gumpalan awan. Ketiga jenis awan tersebut diberi nama oleh Luke Howard pada tahun 1804, seorang ahli kimia yang hobinya mengamati cuaca.
Masing-masing jenis awan itu terbentuk di ketinggian yang berbeda. Untuk menggambarkan perbedaan ketinggiannya, kata lain ditambahkan ke dalam tiga jenis utama tersebut. Kata tambahannya adalah nimbo, strata, alto, atau cirro. Awan tertinggi adalah cirrus, yang dapat terbentuk pada ketinggian 5.000 hingga 13.700 m (16.400 – 44.950 kaki). Awan terendah adalah stratus yang dapat terbentuk tepat di permukaan tanah.
Jenis Awan
Berikut beberapa jenis awan berdasarkan ketinggian (dalam meter)
- Cirrus (5.000 – 13.700), seperti untaian rambut halus.
- Cirrocumulus (5.000 – 13.700), awan putih tipis ini sering berbentuk seperti bola kecil atau riak air.
- Cirrostratus (5.000 – 13.700), seperti kerudung putih tipis yang menutupi seluruh atau sebagian besar langit.
- Altostratus (2.000 – 7.000), lapisan awan abu-abu atau biru yang membentuk untaian yang menyaring sinar Matahari.
- Nimbostratus (900 – 3.000), lapisan awan gelap yang menyertai hujan.
- Altocumulus (2.000 – 7.000), awan berbentuk bola kecil atau awan halus yang terpisah-pisah atau menjadi satu.
- Stratocumulus (460 – 2.000), awan halus yang ukurannya lebih besar berwarna abu-abu atau putih dan sering kali memiliki bintik hitam.
- Cumulus (460 – 2.000), awan halus yang terpisah dari awan lain.
- Cumulonimbus (460 – 2.000), awan besar dan tebal yang dasarnya biasanya berwarna gelap.
- Stratus (0 – 460), awan datar yang panjang dan sering kali disertai dengan hujan gerimis.
Angin
Unsur pembentuk dalam ulasan fakta cuaca yang kedua adalah angin. Pada tahun 1934 kecepatan angin di Gunung Washington, Amerika Serikat yang tercatat adalah 371 km (231 mil) per jam. Tempat yang mendapat angin terbanyak di Bumi berada di Teluk Persemakmuran, Antartika. Di tempat ini biasanya badai mencapai kecepatan 320 km (200 mil) per jam.
Kekuatan angin diukur dengan Skala Beaufort. Satuan pengukur ini ditemukan oleh Sir Francis Beaufort pada tahun 1806. Skala ini menggambarkan angin dalam tiga belas tingkatan mulai dari 0 yang merupakan cuaca tenang, hingga 12 yang merupakan angin topan.
Hujan
Unsur pembentuk dalam ulasan fakta cuaca yang ketiga ialah hujan. Gunung Wai-‘ale-‘ale, di pulau Hawaii Kauai selalu basah. Gunung itu selalu diselimuti kabut dan menerima hujan tahunan lebih dari 11.000 milimeter (429 inci). Anehnya, sebuah pulau lain yang berjarak hanya beberapa mil jauhnya, curah hujan setiap tahunnya hanya 500 milimeter (19,5 inci).
Selain fakta cuaca yaitu unsur hujan di atas masih ada beberapa fakta lainnya yaitu :
- Ukuran rintik hujan dapat beragam dari kira-kira setengah milimeter (0,20 inci) untuk hujan gerimis, sampai 8 mm (3, 12 inci) untuk hujan angin ribut disertai petir dan guruh.
- Yuma, Amerika Serikat, mendapatkan sinar Matahari paling banyak: sekitar 90 persen setiap tahunnya.
- Pada tanggal 7 September 1954, hujan katak menimpa orang-orang di Leicester, Massachusetts, Amerika Serikat. Hujan katak yang sama dan hujan binatang lain dilaporkan pernah terjadi di seluruh dunia.
- Menurut tradisi, jika hujan turun pada Hari Santo Swithin (15 Juli), maka hujan akan terus turun selama empat puluh hari berikutnya.
- Di Torero, Uganda, guntur muncul selama 2 50 hari setiap tahunnya.
- Tahun 1894 seekor kura-kura terbungkus dalam serpihan es dan jatuh ke tanah saat terjadi badai hujan es di Mississippi, Amerika Serikat.
- Pada tanggal 14 April 1986, hujan batu es yang berukuran sangat besar membunuh lebih dari 90 orang di Bangladesh. Masing-masing batu hujan es itu beratnya lebih dari satu kilogram (2,2 pon).
Siklus Air
Air yang berasal dari sungai mengalir menuju ke laut. Saat sinar matahari menghangatkan laut, air akan menguap. Penguapan ini naik dan membentuk awan. Saat awan menciptakan hujan atau salju, air mengalir menuju sungai dan menyebabkan air mengalir kembali menuju ke laut. Urutan ini disebut sebagai “Siklus Air”.
Baca juga : Jenis Dinosaurus yang Pernah Hidup
Sekian info perihal fakta cuaca dan unsur pembentuknya yang menakjubkan, kami harap postingan kali ini berguna untuk kalian. Tolong artikel fakta fenomenal ini dibagikan biar semakin banyak yang mendapatkan manfaat.
Referensi: Fakta yang Fantastis
