Topik kita sekarang ialah [permalink]DNA Merupakan Sebuah Informasi Genetik[/permalink]. Mengapa kucing melahirkan kucing, bukan tikus? Mengapa kita lahir sebagai bayi, bukan sebagai orang dewasa bertubuh kecil? Mengapa kita mirip dengan orang tua kita? Semua ini pertanyaan remeh, namun jawabannya serius.
Di dalam sel-sel tubuh kita terdapat kode biologis yang menentukan diri kita sampai detil terkecil yaitu DNA (deoxyribonucleic acid) atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Asam deoksiribonukleat. DNA merupakan sebuah informasi genetik yang terdapat pada darah, jari sampai rambut kita.
DNA Merupakan Sebuah Informasi Genetik
Tidak hanya manusia, semua makhluk hidup bergantung pada DNA untuk mewariskan gen orang tua ke anak. bentuk DNA yang seperti tali ditemukan tahun 1953 oleh James Watson dan Francis Crick. Makhluk hidup termasuk manusia, tersusun dari banyak sel mungil yang bisa dilihat dengan mikroskop. Setiap sel mengandung satu salinan yang disebut “cetak biru”.
Seperangkat sel ini membangun dan mengorganisasi sel-sel menjadi bagian-bagian makhluk hidup seperti : warna kulit, warna rambut, ukuran tubuh, sifat dan karakteristik lainnya. Fungsi DNA sangat banyak, salah satunya untuk mengidentifikasi seseorang.
Terdapat banyak alur kecil di ujung jari kita yang meninggalkan pola jejak sidik jari. Dari sidik jari inilah polisi bisa mengidentifikasi seseorang dengan mencocokkan sidik jari dan DNA seseorang. Tidak hanya sidik jari, sehelai rambut juga dapat digunakan untuk menebak identitas seseorang.
DNA memang menakjubkan karena merupakan kunci bagi banyak misteri. Tahun 1953 menjadi awal manusia meneliti DNA. Dan dalam 60 tahun terakhir, penelitian struktur DNA sudah banyak menguak misteri kehidupan sejarah jutaan tahun silam.
DNA dipelajari dalam bidang keilmuawan biologi, hingga suatu hari perkembangan terakhir dimana para ilmuwan sanggup menghasilkan sebuah penemuan baru dalam bidang sains, “Modifikasi Genetik”. Sebuah penemuan akan kode genetik yang mampu membuat struktur DNA dirubah, diganti dan dikembangkan.
Para ilmuwan telah melakukan penelitian dan mampu memodifikasi genetik pada tikus. Dalam penelitian ini, para ilmuwan mampu membiakkan tikus yang mampu bersinar di kegelapan saat terkena sinar ultraviolet. Tikus transgenik ini diciptakan untuk penelitian dari penggabungan gen ubur-ubur bersinar dengan gen tikus. Hasil penelitian ini disebut glow in the dark mous.
Bolehkan kita melakukan rekayasa genetik atau modifikasi genetik?
Tidak semua orang setuju dengan modifikasi genetik. Banyak orang tidak setuju dengan kloning, karena mereka yakin hal ini dapat memicu pengkloningan manusia. DIkhawatirkan, para ilmuwan bisa menciptakan “bayi rancangan” dengan kualitas yang diinginkan orang tuanya.
Demikian informasi seputar dna merupakan sebuah informasi genetik, semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca semua.
Referensi: Ilmu Pengetahuan dan Teknologi