Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain mythemeshop dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/selarask/solehagus.com/wp-includes/functions.php on line 6114
Diversifikasi Investasi Strategi Mengurangi Risiko - Soleh Agus

Diversifikasi Investasi Strategi Mengurangi Risiko

Apakah Anda tahu strategi untuk mengurangi risiko investasi? Salah satu strategi mengurangi resiko investasi adalah dengan diversifikasi. Artikel ini akan menjelaskan [permalink]diversifikasi investasi strategi mengurangi risiko[/permalink]. Jadi simak pembahasannya hingga akhir.

Diversifikasi Investasi

Diversifikasi Investasi Strategi Mengurangi Risiko

Diversifikasi adalah sebuah strategi investasi dengan menempatkan dana dalam berbagai instrumen investasi dengan tingkat risiko dan potensi keuntungan yang berbeda, atau strategi ini biasa disebut dengan alokasi aset (asset allocation).

Alokasi aset ini lebih fokus terhadap penempatan dana di berbagai instrumen investasi. Diversifikasi bertujuan untuk mengurangi tingkat risiko dan tetap memberikan potensi tingkat keuntungan yang cukup.

Sebagai contoh, bila Anda memiliki dana sebesar Rp 250 juta. Dan menempatkan seluruh dana dalam instrumen deposito yang memberikan bunga sebesar 7 persen, selama 25 tahun. Maka dana tersebut akan berkembang menjadi sekitar Rp 1,35 miliar.

Namun jika Anda membagi dana sebesar Rp250 juta tersebut dalam 5 bagian seperti berikut ini :

  1. Rp 50 juta pertama untuk membeli undian. Seperti orang lain, yang juga membeli undian, Anda kehilangan semua dana tersebut. Setelah 25 tahun, dana sebesar Rp 50 juta menjadi “nol”.
  2. Bagian kedua, menempatkan Rp 50 juta di bawah bantal. Setelah 25 tahun, nilainya tetap Rp 50 juta.
  3. Bagian ketiga, Anda membuka tabungan dengan bunga sebesar 5 persen sebesar Rp 50 juta. Setelah 25 tahun dana tersebut berkembang menjadi sekitar Rp 169 juta.
  4. Bagian keempat, Anda menempatkan Rp 50 juta di deposito dengan tingkat suku bunga 7 persen, di mana akan bertumbuh menjadi Rp 271 juta setelah 25 tahun.
  5. Di bagian terakhir, Anda menempatkan Rp 50 juta sisanya di saham, dan memberikan tingkat keuntungan sebesar 14 persen selama 25 tahun, sehingga dana tersebut berkembang menjadi Rp 1,32 miliar.

Jadi total dana yang ditempatkan pada 5 alternatif investasi menjadi sekitar Rp 1,81 miliar.

Penempatan kedua memberikan dana lebih sebesar sekitar Rp 460 juta dibandingkan bila menempatkan semua dana di deposito. Walau pada bagian pertama kehilangan semua investasi dan tidak berkembang pada bagian kedua. Serta mengambil risiko pada bagian kelima dengan menginvestasikan di saham).

Satu Portofolio vs. Banyak Portofolio

Setiap keluarga pasti memiliki banyak tujuan berbeda, dari membeli rumah sampai menyiapkan biaya pendidikan untuk anak-anak. Apakah perlu memiliki portofolio investasi untuk masing-masing prioritas tujuan?

Dengan memiliki banyak portofolio, yang ditujukan untuk prioritas tujuan yang berbeda, risiko dapat diminimalisir, namun dapat memakan banyak waktu untuk mengorganisasikannya dan meninjau serta merevisinya bila dibutuhkan.

Dua hal yang perlu dipertimbangkan dalam memiliki banyak portofolio :

  1. Memiliki setiap instrumen investasi pasti mengandung biaya, baik fee manajemen, biaya pembelian, penjualan dan pengalihan untuk reksadana dan biaya transaksi untuk jual beli saham.
  2. Bila kita secara aktif mengikuti perkembangan portofolio kita, maka sangat mungkin akan menghabiskan 10 jam sebulan (atau lebih) untuk menganalisa apa yang kita miliki.

Penting untuk diperhatikan :

Tetap menempatkan dana untuk tujuan jangka pendek dalam instrumen investasi jangka pendek. Dan alokasi dana untuk prioritas tujuan jangka panjang dalam instrumen jangka panjang.

Demikian info tentang diversifikasi investasi strategi mengurangi risiko semoga bermanfaat. Untuk materi jenis risiko investasi bisa klik link yang ada.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Affiliate Marketing Internet Entrepreneur Jualan Online SEO Situs Jualan Situs Klik Traffic Generation Website
Pola Hypnotic Closing
Pola Hypnotic Closing bagi Penjual Online Pemula
Strategi Viral Marketing
Strategi Viral Marketing untuk Mempromosikan Bisnis Online
Rekening Online Paypal
Rekening Online Paypal Alat Pembayaran Global

Hobi

Hewan Peliharaan Koleksi Liburan Olahraga Otofun Seni

Hunian

Bangunan Furniture Kebun dan Tanaman Rumah Tempat Tinggal

Menarik

Kecantikan Kesehatan Motivasi dan Inspirasi Parenting Tips Lainnya Tips Pendidikan

Rumah Tangga

Belanja Fashion Ide Kreatif Peralatan Perlengkapan Tips Rumahan
Meningkatkan Fungsi Otak
Meningkatkan Fungsi Otak secara Alami dengan Berpuasa
Mengurangi Lemak Tubuh
Mengurangi Lemak Tubuh secara Alami dengan Puasa
Manfaat Puasa bagi Manusia
Manfaat Puasa bagi Manusia yang Perlu Diketahui
Menurunkan Berat Badan
Menurunkan Berat Badan lewat Puasa
Vitamin C bagi Ibu Hamil
Pentingnya Vitamin C bagi Ibu Hamil dan Janin
Bahayanya Kotoran Lalat
Bahayanya Kotoran Lalat bagi Kesehatan Manusia
Bahaya Minum Kopi Saat Menyusui
Bahaya Minum Kopi Saat Menyusui
Pentingnya Air dan Oksigen
Pentingnya Air dan Oksigen Bagi Tubuh Manusia

Fauna

Fakta Hewan Hewan Fantastis Hewan Langka Hewan Legenda Hewan Paling Hewan Prasejarah

Sains

Alam Fakta Makanan Flora Manusia Semesta

Sosial

Bangunan Paling Fakta Negara Kehidupan Prasejarah Sejarah Seni Budaya Paling Tokoh

Teknologi

Gadget Komputer
Desa Wisata Kerajinan Kuliner Minat Khusus Seni Budaya Wisata Alam Wisata Religi Wisata Sejarah
Kampung Dinoyo
Kampung Dinoyo Bertumbuh Berkat Keteguhan Pengrajin
Pintu Gua Sigolo-Golo
Pintu Gua Sigolo-Golo bagai Hamparan Surga
Candi Arimbi Gerbang Keraton Majapahit
Candi Arimbi Gerbang Keraton Majapahit sebelah Selatan